5 Tanda Kamu Telah Menjadi Pribadi yang Terlalu Sibuk

29 Jan 2023, 15:16 WIB

ilustrasi sibuk (pexels.com/Karolina Grabowska)

Terlalu banyak pekerjaan sering diartikan sebagai tanda bahwa kamu terlalu sibuk. Padahal, menjadi pribadi yang bekerja keras berbeda dengan pribadi yang terlalu sibuk. Pekerjaan rutin biasanya tidak selalu menyibukkan kamu, bisa jadi kesibukanmu terjadi karena hal lain di luar pekerjaan.

Ada beberapa tanda kamu telah menjadi pribadi yang terlalu sibuk dan mungkin tidak kamu sadari. Hasilnya bukan hanya kelelahan, tapi kurang konsentrasi dan bisa saja sakit. Jadi apa saja tanda-tanda bahwa kamu terlalu sibuk? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini dan cara menguranginya.

1. Selalu mencoba multitasking

ilustrasi sibuk (pexels.com/ThisIsEngineering)

Tanda pertama yang mungkin kamu rasakan ketika kamu terlalu sibuk adalah kamu terus-menerus mencoba untuk multitasking. Misalnya, kamu makan pagi sambil mengecek waktu rapat atau menyiapkan bahan presentasi. Bahkan, kamu bisa melakukan dua pekerjaan sekaligus.

Faktanya, multitasking adalah cara yang tidak tepat untuk mengatur waktu. Jika kamu terus melakukan ini, itu bisa menjadi kebiasaan buruk. Kamu dapat mengatasinya dengan berfokus pada satu tugas pada satu waktu. Juga, jika memungkinkan, lakukan saja pekerjaan di tempat kerja dan jangan membawa pekerjaan apa pun ke rumah.

2. Mengalami kesulitan tidur

ilustrasi susah tidur (pexels.com/cottonbro studio)

Tidur bukanlah pilihan bagi orang yang terlalu sibuk. Kebiasaan memprioritaskan tugas atau pekerjaan yang membuat kamu tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ini tidak hanya mengganggu kuantitas tidur, tetapi juga kualitas tidur.

Nah, hal tersebut bisa kamu atasi dengan membuat rutinitas di malam hari sebelum tidur agar kamu tetap mendapatkan jumlah tidur yang disarankan. Tidur yang cukup akan membantu kamu bangun dengan segar dan berenergi.

3. Sulit berkonsentrasi dan tidak menikmati waktu

ilustrasi frustasi (pexels.com/Tim Gouw)

Coba hitung berapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk bekerja di depan layar laptop dan komputer kamu dalam seminggu. Jika kamu bekerja 8-10 jam sehari, kamu menghabiskan 40-50 jam seminggu di depan layar komputer. Apalagi saat kamu terlalu sibuk dan menambah durasi kerja, tak heran waktu istirahat menjadi tidak tepat.

Kamu mulai berkonsentrasi dan tidak bisa menikmati momen-momen tertentu karena selalu diingatkan akan kesibukan yang harus kamu lakukan. Cobalah untuk beristirahat ketika kamu merasa kewalahan untuk memberi diri kamu waktu untuk berpikir, beristirahat, dan menikmati aktivitas lainnya.

4. Tidak pernah punya waktu luang

ilustrasi sibuk (pexels.com/Michael Burrows)

Tanda umum lainnya bahwa kamu terlalu sibuk adalah kurangnya waktu luang. Bahkan ketika istirahat makan siang pun kamu tetap gunakan untuk bekerja. Coba pikirkan kembali kapan terakhir kali kamu memiliki satu hari untuk tidak melakukan apa-apa. Jika sudah lama, ada kemungkinan kamu terlalu sibuk.

Istirahat yang cukup sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, cobalah menjauh dari pekerjaan saat waktu istirahat dan liburan tiba. Jika kamu merasa lelah hingga burnout, kamu bisa mengambil cuti untuk menenangkan diri sejenak dengan liburan.

5. Hidup tidak seimbang

ilustrasi sibuk (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kamu mungkin sudah lama mendengar tentang work-life balance, tetapi pernahkah kamu mengalaminya? Tanda-tanda yang terlihat jelas bahwa kamu terlalu sibuk adalah pekerjaan dan kehidupan keluarga kamu tidak seimbang.

Kamu akan merasa bahwa waktu yang kamu habiskan di tempat kerja tidak sama dengan waktu yang kamu habiskan bersama diri sendiri, teman atau keluarga. Solusi dari masalah ini adalah dengan bertanya kembali, apa prioritas kamu saat ini?

Tidak ada persyaratan khusus untuk work-life balance, karena penerapannya berbeda untuk setiap orang. Ciptakan versi work-life balance kamu sendiri sehingga kamu tidak menyia-nyiakan waktu dan momen berharga karena terlalu sibuk.

Ini adalah tanda-tanda bahwa kamu sudah terlalu sibuk beserta cara mengatasinya. Jangan biarkan kesibukan kamu mengganggu kesehatan dan produktivitas kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.