Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Terjebak Ruminasi, Merasa Tertekan Masalah

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/David Garrison)
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/David Garrison)

Hidup dan permasalahan memang menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Jika membahas suatu permasalahan, tentu kita pernah memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi. Entah itu kegagalan, sesuatu yang tidak bisa tercapai secara sempurna, maupun beragam ketakutan yang lain.

Kondisi seperti ini biasa disebut dengan ruminasi. Kamu memikirkan sesuatu secara terus menerus sampai akhirnya jadi terpuruk sendiri. Lantas, apa sajakah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kamu sedang terjebak dalam ruminasi? Berikut penjelasannya dalam tulisan di bawah ini. Simak baik-baik, ya!

1. Sering memikirkan segala sesuatu secara berlebihan

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pernahkah kamu memikirkan langkah apa yang akan diambil ke depannya? Atau kamu memikirkan bagaimana tetap bisa bertahan dalam situasi yang tidak diinginkan? Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Namun demikian, kamu juga tetap harus mengontrolnya agar tidak merusak mental.

Sering memikirkan segala sesuatu secara berlebihan merupakan pertanda bahwa kamu sedang terjebak dalam ruminasi. Padahal terlalu banyak berpikir justru bisa mengacaukan mental dan menghambat langkahmu sendiri.

2. Diliputi kecemasan sepanjang waktu

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kecemasan adalah sesuatu yang pasti pernah dialami oleh seseorang. Siapa, sih yang dalam hidupnya tidak pernah mencemaskan kegagalan atau situasi tidak diinginkan? Setiap dari kita pasti pernah mengalami hal tersebut.

Namun demikian, kecemasan itu juga tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Salah satu tanda bahwa kamu sedang terjebak dalam ruminasi yaitu selalu diliputi kecemasan sepanjang waktu. Tanpa disadari kecemasan seperti ini justru membuat banyak aktivitas terbengkalai.

3. Takut dengan kemungkinan yang belum pasti

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kehidupan ibarat lika-liku yang susah ditebak. Kita tidak bisa menebak kemungkinan apa yang akan dihadapi ke depannya. Bisa jadi akan dihadapkan dengan kemungkinan terbaik dan tidak menutup kemungkinan juga akan dihadapkan dengan kemungkinan yang paling buruk.

Tapi yang perlu diketahui, terlalu takut dengan kemungkinan yang belum pasti juga bukan sikap yang bijak. Ini merupakan pertanda bahwa kamu sedang terjebak dalam ruminasi. Terlalu takut dengan kemungkinan yang akan dihadapi ke depannya membuatmu selalu berada dalam keraguan sehingga tidak pernah berkembang.

4. Terlalu terpaku pada situasi terburuk

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika ditawari apakah mau berada dalam situasi terburuk, rasa-rasanya semua orang pasti akan menolaknya. Situasi terburuk adalah fase yang paling dihindari. Meskipun begitu, terlalu memikirkan situasi terburuk secara berlebihan juga bukan sikap yang baik.

Perlu diketahui, terlalu terpaku pada kemungkinan terburuk merupakan pertanda bahwa kamu sedang terjebak dalam ruminasi. Padahal mengkhawatirkan situasi terburuk secara terus menerus bisa jadi malah membuat apa yang dikhawatirkan menjadi kenyataan.

5. Terkekang dengan pengalaman buruk yang pernah dilalui

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Andrew Neel)
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Andrew Neel)

Menjalani hidup yang penuh dengan teka-teki, semua orang sudah pasti memiliki pengalaman. Entah itu pengalaman manis maupun pengalaman pahit. Tapi sayangnya, secuil pengalaman buruk yang pernah dilalui sering membuat kita takut dan khawatir secara terus menerus.

Terkekang dengan pengalaman buruk menjadi salah satu di antara tanda yang menunjukkan bahwa kamu sedang terjebak dalam ruminasi. Padahal memikirkan pengalaman buruk secara berlebihan justru membuat keseimbangan hidup terganggu.

Kondisi memikirkan suatu masalah tanpa henti atau yang biasa disebut ruminasi sudah tentu menjadi tantangan bagi banyak masyarakat. Jika kamu mengalami lima tanda di atas, segera tangani dengan berobat ke psikolog atau psikiater, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us