5 Tantangan Bekerja dengan Orang yang Malas, Ujian Ketangguhan Diri

31 Des 2022, 16:36 WIB

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Kindel Media)

Terkadang pekerjaan yang kita geluti mengharuskan adanya kerja sama tim. Supaya bisa berjalan dengan lancar dan menuai hasil sesuai harapan, sebuah tim idealnya terdiri dari orang-orang yang memiliki kesadaran tinggi akan tanggung jawab masing-masing dan mampu untuk saling melengkapi.

Sayangnya, kondisi yang seperti ini tidak selalu terjadi. Terkadang, kamu harus menerima fakta bahwa ada anggota tim yang ternyata merupakan seorang pemalas. Akibatnya, kamu dan rekan-rekan yang lain perlu menyesuaikan diri agar target kerja tetap dapat dicapai. Berikut merupakan tantangan bekerja dengan orang yang malas, yuk simak!

1.Berpotensi membuatmu memikul lebih banyak tanggung jawab

ilustrasi seseorang yang merasa stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bekerja sama dengan seseorang yang ternyata memiliki sifat malas adalah sebuah mimpi buruk. Beban kerja yang seharusnya dapat dipikul bersama dan dapat segera diselesaikan ternyata malah menjadi jauh lebih berat.

Berurusan dengan orang seperti ini berpotensi membuatmu turut menanggung pekerjaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab rekan tersebut. Akibatnya, kamu bisa menjadi stres dan tidak maksimal dalam bekerja.

2.Sering memancing amarah

ilustrasi seseorang yang merasa marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak bisa dimungkiri bahwa bekerja dengan seorang pemalas punya banyak tantangan, salah satunya yaitu menjadi lebih sering merasa marah. Bagaimana tidak, orang tersebut benar-benar lebih mengutamakan untuk bersantai dan seolah lupa dengan apa yang harus dikerjakannya.

Meskipun sulit, tetapi sebaiknya kamu senantiasa mengelola emosi dengan baik. Kuatkan diri untuk lebih sabar lagi agar kondisi tidak menjadi semakin kacau. Kalau kamu mampu tenang, tantangan ini akan bisa dilewati.

3.Penyelesaian pekerjaan rawan tertunda

ilustrasi seseorang yang merasa stres dengan pekerjaan (pexels.com/Thirdman)

Orang malas sering sekali menunda-nunda pekerjaan. Mereka lebih memilih untuk mengerjakan sesuatu yang kurang mendesak karena dirasa lebih mudah untuk dijalani. Akibatnya, tanggung jawab jadi terbengkalai dan tidak segera selesai.

Jika kamu cukup “beruntung” mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan orang seperti ini, maka perlu untuk melakukan usaha ekstra. Jangan lelah untuk selalu mengawasi dan mengingatkan agar dia tidak lupa dengan tugasnya.

4.Hasil kerja tidak maksimal

ilustrasi seseorang yang sedang stres (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setiap orang dalam tim memiliki kontribusi yang penting dalam keberhasilan pekerjaan yang dilakukan. Oleh sebab itu, semuanya harus mampu mempersembahkan usaha terbaik untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Orang yang malas tentu tidak mau bekerja keras, sehingga dia akan memberikan sesuatu yang seadanya saja. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk berupa hasil kerja yang tidak maksimal, bahkan mengecewakan.

5.Dapat menimbulkan berbagai kerugian

ilustrasi seseorang yang stres dalam bekerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Banyaknya tantangan yang harus dihadapi ketika bekerja dengan seorang pemalas dapat membuatmu khawatir. Tentu saja hal ini sangat beralasan karena kamu merasakan adanya berbagai kerugian yang muncul akibat kerja yang kurang maksimal tersebut.

Namun demikian, kondisi seperti ini memang terkadang tidak dapat dihindari. Sebaiknya, lakukan evaluasi dan segera move on agar bisa kembali menciptakan karya yang jauh lebih berkualitas.

Berurusan dengan rekan kerja yang pemalas memang bukan perkara remeh. Namun, selalu ada pelajaran berharga yang dapat dipetik dari kondisi semacam itu. Jadikan sebagai pengingat agar jangan sampai mengikuti jejak orang yang merugikan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.