5 Tips agar Tidak Gila di Usia Muda, Jaga Pikiran Tetap Waras!

Sebagai generasi muda yang hidup di zaman serba modern, terkadang membuat seseorang mudah terdistraksi oleh sesuatu di dunia maya. Media sosial dapat menjadi pemicu stres. Selain itu risiko munculnya perasaan insecure, loneliness, bahkan seringkali tidak percaya pada diri sendiri.
Kehidupan dewasa yang tidak selalu mudah ini menjadi tantangan untuk di lalui setiap orang. Menjaga kesehatan mental sangat diperlukan agar kamu tidak mudah gila di usia muda. Sebab, untuk meraih mimpi serta harapan yang tinggi diperlukan tekad dan kesiapan mental yang baik. Berikut lima tips agar tidak gila di usia muda.
1. Jangan memberontak karena stres

Berdamai dengan keadaan memang tidak selalu mudah. Apalagi ketika takdir benar-benar tidak sesuai dengan harapanmu. Memberontak mungkin bisa menjadi alternatifmu untuk melupakan emosi. Namun, faktanya hal tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah. Bahkan, kabar buruknya hanya akan menambah masalah baru.
Ada banyak cara untuk memberontak terhadap takdir yang tidak sesuai harapan. Namun, bersyukur selalu bisa menjadi cara berterima kasih kepada Tuhan. Ketika Tuhan sudah memberi, berarti Tuhan percaya kamu mampu mengemban tugas tersebut.
2. Menenangkan diri dengan tidur

Konsep ini dapat diartikan sebagai aspek tersembunyi yang ada di dalam diri kita. Caranya adalah dengan tidur yang dimana dapat menjadi jembatan untuk mengakses alam bawah sadar kita.
Dengan tidur kamu dapat melepaskan duniawi sejenak agar otak dan tubuhmu beristirahat. Hal tersebut dapat menghubungkan kebijakan intuisi yang tidak dapat kamu temukan secara sadar. Lakukan meditasi sebelum tidur, berdoa, kemudian renungkan perasaanmu setelahnya.
3. Tetapkan therapy walk

Menerapkan cara ini dapat dilakukan dengan cara menjelajahi alam. Bawa dirimu ke tempat yang sunyi, sejuk, serta pemandangan yang masih bebas dari polusi. Misalnya di hutan, pegunungan, maupun taman.
Bermain di alam seringkali memberikan kesan yang menenangkan. Hal tersebut akan membantumu untuk melepaskan stres serta meningkatkan kesehatan mental. Cara ini tidak membutuhkan bantuan profesional. Cukup beranikan diri untuk jalan sendiri, menikmati alam, serta mengelola emosi di tempat yang tenang.
4. Detoks media sosial saat diperlukan

Mengurangi interaksi dengan banyak orang baik di dunia maya maupun dunia nyata dapat meminimalkan stres serta kelelahan bagi seseorang. Cara yang ampuh adalah membatasi untuk membuat platform media sosial untuk sementara waktu. Efeknya hal tersebut akan mengurangi perasaan insecure yang seringkali timbul akibat perbandingan sosial.
Waktu tersebut dapat kamu gunakan untuk menciptakan waktu khusus bagi diri sendiri. Rasakan setelahnya, kamu akan mendapatkan pikiran yang lebih fresh serta energi baru seperti setelah di-charge.
5. Luapkan emosi dengan teriak

Cara melupakan emosi sederhana tanpa harus mengeluarkan budget adalah dengan teriak di bantal. Cara tersebut cukup menguntungkan karena tidak mengganggu orang lain. Bantal dapat menjadi peredam suara yang baik untuk melepas emosi tanpa takut terdengar orang lain.
Faktanya berteriak dapat menjadi cara untuk melepas emosi yang menumpuk. Karena setelah kamu berteriak mengeluarkan energi negatif perasaanmu akan jauh lebih lega dan mendapatkan tenang setelahnya.
Mengambil langkah-langkah yang seimbang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan mental terutama di usia muda. Tuhan memang tidak pernah menjanjikan akan memudahkanmu setiap langkah, tapi percayalah bahwa Tuhan yang akan membantu dan menguatkanmu di setiap keadaan. Hari yang berat pasti akan berlalu. Semangat, ya!