5 Tips Gak Terpengaruh Gaya Hidup Mewah Orang Lain di Media Sosial

05 Feb 2022, 22:55 WIB

ilustrasi orang bermain media sosial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penggunaan media sosial saat ini menjadi salah satu hal yang paling banyak diminati oleh banyak orang. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan hingga orang tua pun menyukainya. Adanya media sosial hampir mengubah cara pandang dan berpikir seseorang sekarang ini. Memang gak selalu negatif, ada juga yang menjadi lebih terbuka dan positif, setelah mereka aktif bermain media sosial.

Akan tetapi, banyak juga orang yang malah menjadi salah menilai dan kurang bijak dalam bermain media sosial. Salah satunya adalah menilai seseorang secara mentah-mentah hanya dari apa yang ditunjukkan pada media sosialnya. Gaya hidup menjadi hal yang paling banyak ditunjukkan oleh banyak orang melalui media sosial saat ini. Ada yang menampilkan gaya hidup mewah dan berkelas, namun ada juga yang tetap menampilkan kesederhanaan.

Apa pun yang ditunjukkan di media sosial itu masih belum bisa terbukti kebenarannya. Oleh karena itu, sebaiknya bijaklah dalam menilai sesuatu dari media sosial, agar kamu gak mudah terpengaruh dengan segala hal yang ditampilkan seseorang. Ketika gaya hidup sekarang ini menjadi salah satu yang sedang marak dipertontonkan, maka agar kamu gak mudah terpengaruh, berikut ada lima tips yang bisa diterapkan olehmu.

1.Menyikapinya dengan bijaksana

ilustrasi bersikap bijaksana (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bahagia itu sebenarnya sederhana, gak perlu selalu memiliki hal-hal yang mahal dan mewah. Melihat gaya hidup yang saat ini banyak dipertontonkan di media sosial, di mana banyak orang menunjukkan gaya hidup mewah dan berkelasnya, sebaiknya kamu memiliki sikap yang bijak untuk menghadapi dan menilainya.

Apa yang kamu lihat tersebut juga belum pasti kebenarannya. Memang ada orang-orang yang menunjukkan gaya hidup di media sosialnya itu seperti aslinya. Namun, banyak juga, lho yang hanya ingin terlihat bergaya hidup mewah, sehingga apa yang ditampilkan di media sosial itu sangat berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya. Jika kamu mampu menyikapinya dengan bijaksana, maka melihat berbagai gaya hidup yang ada di media sosial, gak akan mudah membuatmu goyah dan terpengaruh.

2.Jalani kehidupan dengan pola yang sederhana

ilustrasi menjalani hidup dengan sederhana (pexels.com/Min An)

Apakah kamu menginginkan hidup damai dan sejahtera? Mudah sekali caranya yaitu, dengan menjalani kehidupan ini menggunakan pola yang sederhana. Salah satu kunci hidup bahagia, damai dan sejahtera itu adalah kesederhanaan. Dengan menanamkan pola pikir seperti ini, maka saat menyaksikan banyaknya gaya hidup yang ditampilkan di media sosial, gak akan memengaruhi dan membuatmu merasa iri melihatnya.

Menjalani kehidupan dengan kesederhaan, itu efektif dalam memberikan rasa aman dan nyaman dalam diri secara jangka panjang. Hidup yang sederhana saja, gak perlu bermewah-mewahan dan menghambur-hamburkan uang hanya untuk kesenangan semata. Sederhana menjadi bekal utama untuk menghadapi kehidupan di masa depan dengan tenang.

3.Miliki daftar hal yang menjadi prioritas

ilustrasi menulis (pexels.com/Ivan Samkov)

Tips selanjutnya yang membuatmu teguh pendirian, serta gak mudah terpengaruh oleh banyaknya gaya hidup yang ditunjukkan di media sosial yaitu, dengan memiliki daftar hal yang menjadi prioritas dalam hidupmu. Gaya hidup yang bermewah-mewah jika dibiarkan maka akan membuat seseorang menjadi sangat konsumtif.

Oleh karena itu, untuk menghindarinya kamu perlu memiliki daftar hal yang menjadi skala prioritas dalam hidupmu. Dengan begitu, saat melihat orang lain menunjukkan gaya hidup mewah dan berkelasnya, kamu akan mampu meneguhkan hati agar gak terpengaruh untuk mengikutinya. Yuk, mulai membuat daftar prioritas hidupmu sekarang juga.

4.Pilih lingkungan pertemanan yang positif

ilustrasi lingkungan pertemanan positif (pexels.com/fauxels)

Waspada dan berhati-hatilah dalam memilih lingkungan pertemanan. Silakan berkenalan dengan siapa saja, namun saringlah orang-orang positif yang bisa untuk kamu jadikan teman. Berada dalam lingkungan pertemanan yang baik, maka kamu pun akan tumbuh menjadi orang baik dan positif. Namun, jika lingkunganmu negatif, kamu pun bisa menjadi seperti mereka.

Gaya hidup menjadi salah satu hal yang sangat dapat dipengaruhi oleh lingkungan pertemanan. Apabila teman-temanmu adalah orang yang memiliki hobi menunjukkan kemewahan di media sosialnya, meski aslinya gak semewah seperti yang ditunjukkan, maka lama-lama kamu pun akan mengikutinya.

Ketika kemampuan yang sebenarnya gak sesuai dengan gaya hidup yang dijalaninya, maka yang akan terjadi ke depannya adalah kesulitan sendiri dalam menjalani hidup ini. Oleh karena itu, pilih-pilihlah dalam mencari teman, bukan berarti harus membeda-bedakan, namun pandailah dalam menyaring teman yang bisa memberikan dampak positif dan negatif dalam hidupmu.

5.Hilangkan rasa iri dalam dirimu

ilustrasi orang merasa iri hati (pexels.com/Pixabay)

Faktor rasa iri juga menjadi hal yang bisa membuatmu terpengaruh oleh banyak hal, termasuk gaya hidup yang sering ditunjukkan oleh orang lain di media sosialnya. Apabila orang lain menunjukkan barang baru atau gaya hidup mewahnya, cobalah bersikap biasa saja. Berusahalah untuk gak merasa iri dengan semua hal yang orang lain miliki.

Ingatlah lagi tentang segala hal yang sudah kamu miliki sendiri, dan bersyukurlah dengan hal tersebut. Mensyukuri apa yang sudah kamu raih dan miliki adalah salah satu hal yang membuatmu merasa bahagia. Dengan begitu, kamu gak akan terpengaruh kepada segala hal yang dimiliki dan ditunjukkan orang lain. Bersyukurlah dan jalani kehidupan ini dengan gaya yang sesuai kemampuan diri.

Terlarut dalam gaya hidup yang ditampilkan orang lain di media sosialnya, hanya akan membuatmu gak bertumbuh dan berkembang dalam kehidupan ini. Lebih baik, fokuslah terhadap dirimu sendiri, jangan sampai kamu menghabiskan waktu dan energi hanya untuk memusingkan gaya hidup yang orang lain tunjukkan. Terapkan kelima tips di atas, serta kendalikan pikiranmu agar gak membandingkan diri adalah kunci agar kamu gak mudah terprovokasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.