5 Tips Membangun Kesan Positif di Mata Orang Lain, Tulus! 

Salah satu hal yang bisa kita tunjukkan adalah tidak kepo, tampak mudah dilakukan namun justru tanpa disadari kita terlalu ingin tahu urusan orang. Terkadang rasa ingin tahu kita terhadap kehidupan orang lain lebih besar padahal tentu saja itu bukan menjadi tugas kita untuk mencari-cari urusan orang lain.

Dengan tidak kepo dengan urusan orang lain, kita pun menyadari bahwa mengurus diri sendiri jauh lebih penting sehingga tidak akan ada waktu untuk ikut campur dalam masalah orang lain.

Beberapa orang larut dalam kesibukan sampai lupa waktu, saking sibuknya bahkan sampai tidak sempat membalas chat, bertukar kabar, dan juga berjumpa dengan orang-orang terdekat.

Dengan sikap tersebut orang lain bisa melabeli kita sebagai orang sombong karena enggan untuk menjalin komunikasi, baik langsung atau pun tidak. Padahal, sebenarnya kita tidak bermaksud untuk melakukannya. Untuk itu, jika memang sangat sibuk, berilah pengertian dan pemahaman agar mereka tahu bahwa kamu sedang tidak bisa merespon dan hubungi kembali apabila sudah memiliki waktu luang.

Memberikan apresiasi kepada orang lain dengan memberikan pujian terhadap pekerjaannya, memuji penampilannya, dan tidak pernah menjatuhkan orang lain. Meski terlihat sepele, tapi tidak semua orang bisa untuk melakukannya. Sebab, terkadang orang tidak mau mengakui kehebatan orang lain dan merasa diri sendiri jauh lebih baik. Sehingga yang ditunjukkan justru rasa tidak terima dan iri apabila orang lain mendapatkan apresiasi dan pujian tersebut.

Sehingga, untuk membangun citra positif kita dapat memulai dengan memberikan pujian tulus kepada orang lain atau pun memberikan apresiasi terkait dengan pekerjaan atau capaiannya.

Memberi dan menolong orang lain yang sedang membutuhkan uluran tangan kita merupakan salah satu wujud bahwa kita memiliki citra baik. Keduanya, tidak semena-mena  untuk menarik perhatian orang lain atau untuk mendapat pujian, namun murni dilakukan dari hati secara tulus.

Mengulurkan tangan untuk orang yang membutuhkan pertolongan serta peduli kepada sesama tanpa berharap imbalan. Melakukan berbagai hal positif dan kebaikan dan menyebarkannya kepada orang lain tanpa pamrih.

Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan pandai dalam memilih informasi dari orang lain. Seperti tidak mudah terpengaruh oleh rumor yang berkembang tetapi menghindari informasi yang tidak jelas kebenarannya. Karena apabila mudah terpengaruh tentunya kita akan mudah terbawa dan ikut-ikutan padahal informasi tersebut belum tentu benar.

Setiap orang ingin memiliki citra atau pun kesan positif dari orang lain, walaupun tentu tidak semua orang akan mengganggap kita baik, namun kebaikan yang dilakukan dari hati juga akan terlihat tulus dan sebaliknya kebaikan yang dilakukan karena dorongan negatif akan terlihat kepalsuan.