Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di era digital seperti sekarang, personal branding menjadi kunci penting agar kita bersaing secara profesional maupun personal. Apa pun bidang yang kita geluti, kesan yang kita ciptakan di dunia maya maupun dunia nyata bisa berdampak besar, lho!

Tapi, gak sedikit orang yang ragu membangun personal branding karena takut dibilang “pencitraan” alias cuma pencitraan doang tanpa substansi. Padahal, personal branding yang autentik justru bisa bikin orang lebih percaya sama kita.

Personal branding gak harus ribet atau dibuat-buat. Yang penting, kita konsisten dan punya nilai yang kuat. Nah, berikut ini lima tips membangun personal branding yang kuat tanpa kesan pencitraan. Yuk, simak sampai habis!

1. Temukan nilai personal yang akan diangkat

Ilustrasi seorang wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Langkah pertama untuk membangun personal branding adalah mengenali dulu apa yang sebenarnya ingin kita tampilkan. Kita harus tahu hal apa yang paling merepresentasikan diri, seperti bidang keahlian, hobi, atau value yang kita pegang. Personal branding tanpa arah akan lebih mungkin dinilai sebagai pencitraan.

Misalnya, kalau kita concern di isu pendidikan, maka branding kita bisa fokus di situ. Entah lewat sharing pengalaman belajar, review buku, atau konten edukatif di media sosial. Branding yang kuat selalu punya benang merah dan gak asal ikut-ikutan tren.

2. Konsisten menulis di media sosial yang relevan

Editorial Team

Tonton lebih seru di