5 Tips Menegur Anak saat Melakukan Kesalahan, Jangan Berlebihan!

Mendidik anak merupakan proses yang penuh dengan tantangan, terutama pada saat mereka melakukan kesalahan. Sebagai orangtua tentunya penting untuk bisa memberikan teguran yang bukan hanya dapat mendisiplinkan anak, namun juga bisa membangun karakter yang positif seiring berjalannya waktu. Namun, penting sekali untuk memperhatikan bagaimana cara orangtua dalam menegur anak karena nantinya akan memengaruhi cara mereka untuk belajar dari kesalahan tersebut.
Banyak orangtua yang sering kali tidak memahami bagaimana cara yang tepat untuk menegur kesalahan anak, sehingga justru terkesan mempermalukan atau membuat mereka jadi merasa rentan tertekan. Oleh sebab itu, simaklah beberapa tips penting berikut ini dalam menegur anak dengan cara yang efektif dan lebih membangun.
1. Menegur dengan nada yang tenang dan sopan

Nada suara yang dimiliki oleh orangtua ternyata bisa membawa pengaruh yang besar dalam proses komunikasi dengan anak, sehingga hal ini perlu diperhatikan pada saat menegur. Sebaiknya orangtua dapat berbicara dengan nada yang tenang, tidak sampai membentak, atau pun berteriak secara berlebihan, sehingga menunjukkan bahwa emosi yang dimiliki dapat terkontrol dengan baik dan memberikan contoh cara menghadapi masalah dengan bijak.
Bentakan ternyata bukan hanya akan membuat anak merasa takut, namun juga rentan membentuk sikap defensif ke depannya. Coba gunakan nada yang tenang agar bisa membuat anak jadi lebih berani untuk terbuka dalam mendengarkan dan memahami apa yang ingin disampaikan oleh orangtuanya, sehingga dapat memberikan pelajaran yang cermat atas perilaku yang ditunjukkannya.
2. Jelaskan kesalahan dengan jelas

Pada saat menegur anak sebaiknya pastikan bahwa mereka sudah memahami apa yang menjadi kesalahannya. Jelaskan secara spesifik perilaku apa yang dianggap salah dan mengapa hal tersebut tidak baik, sehingga anak pun dapat memahami apa yang memang menjadi konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukan.
Penjelasan yang jelas tentunya akan membantu anak untuk memahami setiap dampak dari tindakan yang mereka lakukan. Tentu dengan cara demikian, maka anak tidak hanya akan merasa ditegur, namun juga dapat belajar mengapa mereka tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama. Selain itu, hindari kurang menggunakan kata-kata yang mungkin akan membuat anak jadi merasa direndahkan atau pun dihakimi.
3. Dengarkan penjelasan anak dengan seksama

Tidak ada salahnya apabila orangtua ingin memberikan kesempatan kepada anak untuk menjelaskan setiap alasan di balik perilaku yang dilakukannya. Sering kali kesalahan yang dilakukan anak mungkin terjadi karena mereka tidak tahu bahwa hal tersebut salah atau mereka sedang berusaha untuk mengekspresikan perasaan tertentu.
Setidaknya jika orangtua dapat mendengarkan penjelasan dari anak, maka bisa memahami lebih dalam apa yang memang sebenarnya terjadi dan bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda. Pendekatan seperti ini bukan hanya akan membantu anak merasa lebih dihargai, namun juga bisa membuat orangtua mampu memberikan teguran yang lebih relevan.
4. Berikan alternatif perilaku yang benar

Liburan yang efektif tentunya tidak hanya menunjukkan kesalahan, namun juga bisa memberikan solusi yang terbaik bagi anak. Jika orangtua sudah menjelaskan apa yang memang menjadi kesalahan anak, maka bantulah mereka untuk memahami perilaku yang seharusnya dilakukan, sehingga mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Setidaknya memberikan alternatif perilaku dapat membantu anda untuk belajar bagaimana caranya bertindak dengan benar. Selain itu, teguran bukan hanya akan menjadi hukuman, namun juga bisa menjadi momen pembelajaran agar anak lebih mudah mengubah perilaku mereka ke depannya.
5. Akhiri dengan kasih sayang

Apabila orangtua telah menegur, anak maka pastikan untuk selalu mengakhiri percakapan dengan kasih sayang. Beritahulah pada anak bahwa meski pun mereka sudah berbuat salah, namun sebagai orangtua tetap menyayangi mereka tanpa syarat, sehingga nantinya mereka tidak sampai merasa dibenci karena teguran tersebut,
Kasih sayang yang ditunjukkan oleh orangtua dapat membantu anak untuk merasa diterima dan termotivasi agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Teguran yang diakhiri dengan cinta akan mengajarkan anak bahwa setiap kesalahan yang ada merupakan bagian dari pembelajaran, sehingga tidak sampai membuat mereka kehilangan rasa aman.
Menegur anak memang merupakan sesuatu yang penting bagi orangtua, sebab membutuhkan empati, kesabaran, dan kebijaksanaan. Setidaknya jika orang ptua dapat lebih bijak dalam menegur anak, maka nantinya mereka bisa belajar dari kesalahan yang diperbuatnya dan tidak mengulanginya kembali. Jangan sampai menegur anak dengan cara yang salah!