5 Tips Mengenal Diri Lebih Dalam dengan Memahami Krisis Identitas

09 Mar 2023, 09:26 WIB

ilustrasi krisis identitas (unsplash.com/Ethan Sykes)

Di umur 20-an atau fase remaja menuju dewasa sering disebut-sebut sebagai titik terberat dalam hidup. Di fase ini kamu akan merasakan dunia yang sebenernya. Dari mulai lingkup pertemenan yang semakin mengecil, masalah percintaan yang tak ada ujungnya, hingga sulitnya meniti karier.

Salah satu permasalahan yang juga sering dialami oleh mereka adalah krisis identitas. Istilah krisis identitas merujuk pada kondisi saat seseorang kerap mempertanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan identitas dirinya. Yang mana meliputi kepercayaan diri, kemampuan, tujuan hidup, dan aspek kehidupan lainnya.

Meski sering terjadi pada remaja, krisis identitas ini juga bisa terjadi pada siapa saja. Lalu bagaimana cara kita agar dapat menghadapinya? Yuk simak tips mengenal diri lebih dalam dengan memahami krisis identitas berikut.

1.Kenali diri lebih dalam

ilustrasi memahami diri sendiri (unsplash.com/giulia_bartelli)

Salah satu penyebab terbesar orang mengalami krisis identitas adalah karena ia tak mengenali dirinya sendiri. Ia merasa bahwa apa yang ada dalam dirinya begitu abu-abu dan tak memiliki perkembangan apa pun. Hal ini umum terjadi pada setiap orang terutama remaja.

Kenalilah dirimu lebih dalam. Temukan sosok kuat yang telah melalui berbagai rintangan itu. Kamu harus bisa mengintrospeksi diri kira-kira seperti apa kepribadianmu. Dengan begitu, maka kamu akan tahu apa langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan untuk keluar dari krisis identitas ini.

2.Temukan passion kamu

ilustrasi passion (unsplash.com/Marvin Meyer)

Semua orang memiliki passion atau kemampuan, yang membedakan hanyalah jenisnya. Jika kamu merasa tak memiliki kemampuan, maka kamu salah. Kamu bukan tak miliki kemampuan, kamu hanya belum menemukannya.

Sadarilah apa yang menjadi bidangmu sekecil apa pun itu. Jika pun nantinya kamu merasa kemampuanmu belum cukup untuk membuatmu percaya diri, kamu masih bisa terus mengembangkannya. Kemampuan itu terlatih dan terbentuk, jadi jangan pernah minder, ya.

3.Pilihlah lingkungan yang berkualitas

ilustrasi pertemanan (unsplash.com/miinyuii)

Lingkungan berpengaruh besar terhadap kehidupanmu. Jika kamu berada di lingkungan yang baik maka kamu akan menjadi manusia baik, begitupun sebaliknya. Pandailah untuk memilih teman.

Teman yang baik akan membantumu melewati masa sulit. Berada di lingkungan yang positif juga akan membuatmu merasa diberi dukungan sehingga kamu akan bisa menghadapi krisis identitas yang kamu alami.

4.Tentukan tujuan hidup

ilustrasi tujuan hidup (unsplash.com/Isaac Smith)

Hidup adalah sebuah tujuan. Mustahil seseorang hidup tanpa memiliki tujuan. Tujuan hidup itu beragam ada yang ingin mencapai kemerdekaan finansial, ada pula yang ingin menjalani hidup yang penuh manfaat bagi orang lain.

Tujuan hidup membuat seseorang lebih semangat dalam menjalani hari-harinya. Tentukanlah tujuan hidupmu agar kamu tahu kemana selanjutnya kaki kamu harus melangkah.

5.Jauhkan diri dari pikiran negatif

ilustrasi berpikir positif (unsplash.com/icons8)

Krisis identitas terkadang menjadikan penderitanya mengeluh dan berputus asa. Hal ini terjadi karena mereka berpikir bahwa mereka tak bisa melakukan apa pun untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Pikiran ini yang akan membuatmu terganggu. Kamu jadi semakin merasa kecil dan rendah. Untuk itu, kamu perlu menghilangkan semua pikiran negatif tersebut dan mulailah kembali beroptimis bahwa kamu bisa melewatinya.

Menjadi dewasa memang tak mudah. Setiap harinya akan ada banyak masalah yang datang silih berganti. Tak perlu khawatir karena itu adalah hal wajar bagi semua orang. Jadi, jangan pernah merasa bahwa masalahmu adalah masalah paling berat. Tetap semangat dan beroptimislah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.