5 Tips Mengubah Insecure Menjadi Percaya Diri dan Produktif

Berapa usiamu sekarang dan sudah berapa lama rasa insecure mencengkerammu? Pastinya kamu menginginkan perubahan dari dirimu di bawah bayang-bayang rasa insecure menjadi pribadi dewasa yang percaya diri serta produktivitasmu terjaga.
Meski sekarang kamu sudah dalam perjalanan menuju kepala tiga, tak ada kata terlambat buat berubah. Ini akan memerlukan kebulatan tekad dari dirimu, tapi hasilnya sepadan bahkan berlipat-lipat dari usaha yang kamu kerahkan. Siap bergerak menuju perubahan? Simak lima tips mengubah rasa insecure-mu ini.
1. Pikirkan betapa rasa insecure telah merugikanmu selama ini

Rasa insecure memang bikin kamu selalu merasa gak nyaman. Akan tetapi, apabila kamu tidak mendata kembali setiap kerugian yang ditimbulkan dari perasaan tersebut, keinginan untuk berubah menjadi lemah. Dapat dikatakan, kamu seakan-akan menikmati rasa insecure tersebut.
Bangkitkan semangat perlawananmu dengan menyadari betapa rasa insecure itu telah menimbulkan begitu banyak kerugian dalam hidupmu. Misalnya, kamu menjadi tidak berani memanfaatkan setiap kesempatan yang ada karena belum apa-apa sudah takut gagal. Apabila rasa insecure terus dibiarkan, hidupmu akan makin kacau dan kehilangan arah.
2. Lebih sering bertemu orang dan bertukar pikiran

Rasa insecure kerap kali menarikmu untuk bersembunyi dari orang lain. Bukan mereka yang menjauhimu, melainkan kamu sendiri yang perlahan-lahan menarik diri. Apakah ini membuatmu merasa lebih baik?
Untuk sementara ya, tetapi sebenarnya penarikan diri cuma akan memperparah rasa insecure-mu. Ketakutan-ketakutanmu membesar selama kamu menjauh dari teman-teman. Maka penawarnya pun cuma satu, yaitu menyeret diri agar kembali berbaur dengan orang lain.
Kamu bahkan tidak cukup hanya dengan ada di tengah mereka, tapi perlu memulai kebiasaan baru. Yaitu, bertukar pikiran. Awali dengan kelompok kecil agar kamu lebih berani. Dengan bertukar pikiran, kamu bakal tahu bahwa setiap orang pasti punya pemikiran yang mengganggu dan kadang bikin insecure. Namun mereka tidak mau takluk pada perasaan itu.
3. Sibukkan diri dengan hal-hal yang positif

Kian banyak waktu luang yang dimiliki, kian mungkin kamu terjatuh dalam rasa insecure yang berkelanjutan. Kamu akan mengisi sebagian besar waktumu dengan melihat-lihat kehidupan orang lain kemudian membandingkan diri dan merasa kalah.
Bila menghentikan kebiasaan membandingkan diri tidaklah mudah, ubah perhatianmu pada hal-hal lain. Kegiatan harianmu perlu ditambah sampai sepadat mungkin. Sehingga waktu yang tersisa hanya cukup buat kamu beristirahat dan gak lagi berpikir macam-macam.
4. Rayakan setiap keberhasilan kecil yang kamu raih

Kamu menjadi insecure karena merasa gak punya pencapaian yang layak dibanggakan. Si A juara bertahan di sebuah kompetisi. Si B punya karier cemerlang begitu lulus kuliah. Si C berubah kaya raya setelah menikah dengan konglomerat.
Sedang kamu tak pernah menjuarai apa pun, kariermu biasa-biasa saja, dan rumah mungil pun belum punya. Akan tetapi, apakah keberhasilan yang boleh dirayakan hanya hal-hal yang terdengar begitu hebat?
Kamu yang membuat perayaan. Jadi, kamu bebas menetapkan alasan apa saja di balik perayaan itu. Rayakanlah pencapaian-pencapaian kecil tapi penting dalam hidupmu. Seperti hari ini kamu telah berhasil menyelesaikan sejumlah tugas, baik domestik maupun terkait pekerjaan, serta kebaikan-kebaikan kecil yang kamu berikan pada orang lain.
5. Mulai wujudkan rencana-rencanamu

Orang yang insecure bukannya tak punya rencana hidup. Sama seperti orang lain yang lebih percaya diri, kamu juga pasti punya segudang mimpi di masa depan. Problemmu adalah rasa insecure menghambat kamu dalam upaya mewujudkannya.
Seumpama rasa insecure itu batu besar yang menghalangi jalanmu dan kamu kesulitan untuk menggeser atau memecahnya, dirimu masih bisa mendakinya pelan-pelan. Dengan demikian, kamu dapat melanjutkan perjalanan sekalipun batu itu tetap di sana.
Kamu tidak perlu menunggu rasa insecure-mu hilang buat mulai bergerak merealisasikan rencana-rencana dalam hidupmu. Ingat perumpamaan batu di atas. Kalau kamu bisa melanjutkan perjalanan, batu itu menjadi makin jauh darimu. Dengan terus bergerak, rasa insecure-mu bakal pergi dengan sendirinya.
Ketidaknyamaan yang ditimbulkan oleh perasaan insecure saja sudah pantas menjadi alasan untukmu berusaha membebaskan diri. Apalagi jika rasa insecure telah menjadi hambatan besar dalam kehidupanmu. Lawan dan ubah perasaan itu sampai kamu menjadi pribadi yang percaya diri serta produktif.