Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjalin Pertemanan yang Sehat Setelah jadi Ibu

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi ibu hamil (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Meskipun circle pertemanan mengecil setelah jadi ibu, kita tetap bisa menjalin hubungan pertemanan yang sehat dan bermanfaat.
  • Usahakan untuk meminimalisir drama dalam pertemanan setelah menjadi ibu, serta manfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan teman secara daring.
  • Jangan ragu untuk memiliki teman baru dari lingkungan sekitar tempat tinggal, termasuk menjalin hubungan dengan ibu lain yang dapat memberikan manfaat bagi kita.
  • Lingkaran pertemanan berubah setelah menjadi ibu
  • Menjaga hubungan dengan teman secara daring
  • Menjalin pertemanan dengan ibu lain di sekitar lingkungan tempat tinggal

Setelah menjadi ibu lingkaran pertemanan biasanya berubah. Meskipun berbeda jauh dengan saat masih gadis, kita tetap bisa menjalin pertemanan setelah menjadi ibu, lho! Tentunya, setelah menjadi ibu circle pertemanan mengecil dan kita tidak punya banyak waktu dan tenaga untuk selalu bertemu.

Akan tetapi, bukan berarti kita jadi tidak bisa berteman lagi. Kita tetap bisa menjalin pertemanan yang sehat dan mendapatkan banyak manfaat dari hubungan pertemanan ini. Berikut tips menjalin pertemanan yang sehat setelah menjadi ibu. Simak selengkapnya, ya!

1. Berkumpul tidak harus full team

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Cliff Booth)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Cliff Booth)

Setelah menjadi ibu, kita akan sadar bahwa banyak waktu dan tenaga terkuras untuk pengasuhan. Belum lagi tugas domestik di rumah yang gak kalah menggunung. Kita jadi memahami bahwa menemukan jadwal yang sama untuk bisa bertemu dengan teman lama itu ternyata bisa menjadi sangat sulit setelah jadi ibu.

Jika menunggu jadwal sesuai, itu artinya kita harus menunggu terlalu lama. Jadi, ubahlah pemikiran kita kalau bertemu harus full team. Siapapun yang sedang berhalangan, biarkan mereka menyelesaikan urusannya dan bagi yang bisa, silakan bertemu dan melepas rindu.

2. Minimalkan adanya drama

ilustrasi berteman (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi berteman (pexels.com/RDNE Stock project)

Setelah jadi ibu, kita pasti sudah menghadapi banyak sekali drama dengan anak di rumah. Gak jarang drama ini sangat menguras emosi dan tenaga. Hal ini membuat kita sudah tidak memiliki sisa tenaga lagi untuk menghadapi drama lainnya.

Untuk itu, jika menjalin pertemanan setelah menjadi ibu, usahakan untuk meminimalisir adanya drama. Jika ada masalah dengan teman selesaikan segera dan jangan ditunda. Jika dalam pertemanan ada segelintir orang yang banyak sekali dramanya, jadilah cukup cerdas untuk pergi dari circle pertemanan tersebut dan memiliki teman lainnya. Kita tidak wajib bertanggung jawab atas drama yang dibuat oleh orang lain.

3. Tetap terhubung meski jarang bertemu

ilustrasi phubbing (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi phubbing (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ibu adalah sosok yang sangat dibutuhkan kehadirannya di rumah. Hal ini membuat ibu jadi sulit bertemu dengan teman-temannya. Akan tetapi di era digital ini, kita bisa tetap terhubung meskipun tidak bisa bertatap muka, lho!

Tetap terhubung dengan teman secara daring bisa menjadi solusi untuk update kabar terkini dari teman kita. Kita bisa juga memanfaatkan fitur video call jika kita rindu bertatap muka dengan mereka. Jadi, jangan ada alasan tidak ada waktu, ya! Karena dengan memanfaatkan gawai kita bisa saling berbagi kabar.

4. Tidak hanya dengan teman lama, menjalin pertemanan baru pun bisa

ilustrasi teman (unsplash.com/Priscilla Du Preez)
ilustrasi teman (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Beberapa ibu mungkin sulit untuk selalu bertemu dengan teman lamanya. Ada alasan berupa jarak, perbedaan jadwal, atau situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Untuk itu, kita tidak perlu ragu untuk memiliki teman lain lagi, khususnya yang berada di sekitar lingkungan tempat kita tinggal.

Biasanya, kita bisa menjumpai ibu-ibu lain dalam organisasi di daerah rumah kita, bisa juga di POSYANDU, atau di sekolah anak. Menjalin pertemanan dengan ibu lain juga bisa memberikan manfaat untuk kita. Kita bisa saling bertukar pikiran, informasi terkait pengasuhan, atau bahkan bisnis dan usaha.

5. Abaikan perbedaan usia dan bertemanlah dengan semua

ilustrasi berteman (pexels.com/Elle Hughes)
ilustrasi berteman (pexels.com/Elle Hughes)

Dulu saat gadis, kita biasa menjalin pertemanan dengan teman yang sebaya. Setelah jadi ibu, usia orang-orang yang kita jumpai sering kali lebih variatif. Meski perbedaan usia terpaut jauh, bukan berarti kita tidak bisa berteman.

Lagi pula, usia hanyalah angka. Jika seseorang memang pantas dan cocok untuk kita jadikan teman maka bertemanlah. Bisa jadi pertemanan dengan yang usianya berbeda jauh dengan kita bisa memberikan dampak yang baik bagi kita juga, lho!

Setelah menjadi ibu, dukungan bisa saja datang dari circle pertemanan yang tepat. Untuk mewujudkannya, kita bisa memulai dari diri kita sendiri. Jadilah teman yang baik untuk ibu lain atau calon ibu yang lain. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Y E N A L A I L A
EditorY E N A L A I L A
Follow Us