Saat melihat teman yang positif abis, kamu pasti kepingin untuk ikutan positif juga. Keinginan ini berhasil membuatmu melakukan sejumlah introspeksi sehingga hidupmu jauh dari kata toxic. Sifat yang tadinya pesimis perlahan-lahan berubah menjadi optimis.
Sayangnya, bukti kalau kamu sudah masuk dalam kriteria positive thinking bukan hanya itu saja. Masih ada bukti lain untuk memperkuat keberhasilan itu. Apa saja? Yuk, simak dalam poin-poin berikut!
Bukti pertama adalah hidupmu berhasil jauh dari gosip. Kamu gak akan pernah mau mencampuri hidup orang lain, apalagi sampai menjelek-jelekkan seseorang untuk maksud tertentu. Sebab, yang menjadi fokus utamamu adalah diri sendiri, bukan orang lain.
Setiap masalah atau tantangan yang terjadi dalam hidupmu gak dipandang dari sisi negatifnya lagi, melainkan positif.
Bukan berarti hal tersebut lepas dari pengaruh negatif, tapi kamu saja yang berusaha untuk mengabaikan sisi negatifnya karena bagimu sisi positifnya itulah yang lebih penting.
Tentu! Sebab, pikiranmu sudah diisi oleh hal-hal positif yang membuat hidupmu bebas dari pengaruh jelek.
Kamu cukup optimis untuk berkata "aku bisa" saat mencoba hal-hal baru. Kamu tidak pernah takut gagal. Karena bagimu, kegagalan adalah pelajaran berharga yang akan menuntunmu pada suatu keberhasilan.
Meredupkan semangat orang-orang yang tengah berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik bukanlah tipemu.
Namun, sebaliknya, kamu akan berusaha sekuat tenaga untuk menyemangati orang-orang yang saat ini hampir putus asa. Kamu juga dengan senang hati meluangkan waktu saat mereka butuh karena kamu menginginkan yang lebih baik untuk mereka.
Hal-hal buruk yang terjadi saat ini atau di masa lampau tidak lagi mengusik hidupmu sampai seterusnya.
Sebab, kamu percaya kalau hal-hal buruk akan berlalu dan digantikan dengan hal-hal yang lebih baik. Apalagi kalau diimbangi dengan usaha dan kerja keras, hasilnya pasti menjadi maksimal.
Kamu orang yang positif akan selalu memperhatikan setiap ucapan sehingga yang keluar dari mulutmu adalah perkataan emas.
Kamu tidak akan pernah mengeluarkan kata-kata yang dapat menyakiti hati seseorang karena kamu tahu ini akan memicu terjadinya perselisihan dan kebencian. Sebaliknya, kamu berusaha untuk mengucapkan kata-kata motivasi yang dapat meningkatkan rasa percaya diri orang lain.
Kalau memang kamu tidak punya satu pun dari bukti di atas, jangan khawatir. Setidaknya, kamu masih punya waktu untuk belajar menjadi orang yang positif. Gak ada yang namanya terlambat, kamu pasti bisa!