Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Ampuh Menghadapi Kritik Pedas dengan Kebijaksanaan

ilustrasi suasana diskusi (pexels.com/Yan Krukau)

Dalam kehidupan, tidak dapat dihindari untuk menerima kritik dari berbagai sumber. Namun, tidak semua kritik disampaikan dengan niat yang baik, dan ada kalanya kritik dapat merendahkan dan menyakitkan.

Sikap bijak dalam menghadapi kritik yang merendahkan adalah kunci untuk menjaga keseimbangan emosional dan harga diri. Dalam tulisan ini, akan dijelaskan enam sikap bijak yang dapat membantu seseorang menghadapi kritik yang merendahkan dengan penuh kedewasaan dan pengertian. Yuk, taklukkan kritik dengan tips di bawah ini.

1.Tetap tenang dan tidak emosional

ilustrasi suasana diskusi (pexels.com/cottonbro studio)

Sikap bijak pertama dalam menghadapi kritik yang merendahkan adalah tetap tenang dan tidak membiarkan emosi menguasai. Mengendalikan reaksi emosional membantu seseorang untuk memproses kritik dengan lebih obyektif, sehingga dapat diambil hikmah yang mungkin ada di balik kritik tersebut. Respons pertama kamu saat menghadapi kritik akan menentukan kualitas mentalmu di menit berikutnya.

2.Dengarkan dengan teliti

ilustrasi bekerja (pexels.com/Vlada Karpovich)

Mendengarkan dengan seksama adalah sikap penting dalam menghadapi kritik. Alih-alih membela diri secara impulsif, dengarkan dengan penuh perhatian untuk memahami argumen atau alasan di balik kritik. Ini bisa memberikan wawasan baru dan mendorong dialog yang konstruktif. Banyak mendengarkan membuat seseorang akan lebih berhati-hati sebelum memberikan respons. Dan memastikan respons yang diberikan adalah respons terbaik dan menghargai.

3.Pisahkan fakta dari opini

ilustrasi belajar bersama (pexels.com/Christina Morillo)

Kritik sering kali berisi kombinasi antara fakta dan opini pribadi. Sikap bijak adalah mampu memilah mana yang merupakan kritik konstruktif berdasarkan fakta dan mana yang hanyalah pendapat subjektif. Ini membantu untuk menghindari merasa tersinggung secara berlebihan oleh opini pribadi yang mungkin tidak relevan. Bisa memahami tujuan kritik diberikan, akan menghasilkan sikap yang mencerminkan sikap bijak dan profesional.

4.Jangan mengambilnya secara pribadi

ilustrasi suasana diskusi (pexels.com/George Milton)

Penting untuk diingat bahwa kritik merendahkan lebih sering berkaitan dengan orang yang memberikan kritik daripada dengan penerima kritik. Tidak perlu merasa bahwa kritik tersebut mencerminkan nilai atau identitas pribadi. Sikap bijak adalah memisahkan diri dari kritik tersebut. Jangan pernah biarkan dirimu terpengaruh dengan sikap pemberi kritik jika ternyata niatnya untuk menjatuhkan.

5.Ambil hikmah dari kritik

ilustrasi sedang diskusi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kritik yang disampaikan dengan baik dapat memberikan peluang untuk introspeksi dan perbaikan diri. Sikap bijak adalah melihat kritik sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang, mengenali kelemahan yang mungkin tidak disadari sebelumnya. Setiap kritik akan memberikan pelajaran berharga di luar niat pemberi kritik.

6.Tanggapi dengan kedewasaan

ilustrasi mendengarkan (pexels.com/Liza Summer)

Sikap bijak dalam menghadapi kritik merendahkan adalah merespons dengan kedewasaan dan sopan santun. Bahkan jika kritik tersebut tidak pantas, merespons dengan kemarahan atau serangan balik hanya akan merendahkan diri sendiri. Menghadapi kritik dengan sikap yang terhormat akan mempertahankan harga diri dan integritas.

Menghadapi kritik yang merendahkan dengan sikap bijak adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan menghindari konflik yang tidak perlu. Sikap-sikap bijak seperti tetap tenang, mendengarkan dengan teliti, dan memilah fakta dari opini membantu dalam mengolah kritik dengan cara yang konstruktif.

Mengambil hikmah dari kritik, memisahkan diri dari kritik tersebut, dan merespons dengan kedewasaan adalah tindakan yang memperlihatkan integritas dan kematangan emosional. Dalam menghadapi dunia yang penuh dengan berbagai pendapat dan pandangan, sikap bijak ini dapat membantu seseorang tumbuh dan menghadapi tantangan dengan lebih kuat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Januar Lestari
EditorJanuar Lestari
Follow Us