Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Ciri Kamu Kesepian, Kenali Tandanya dan Sadari

ilustrasi kesepian (pexels.com/Stefan Stefancik)
ilustrasi kesepian (pexels.com/Stefan Stefancik)

Kesepian adalah perasaan yang bisa melanda siapa pun, terlepas dari usia atau latar belakang. Terkadang, kesepian dapat menjadi kondisi yang sulit diatasi jika tidak diakui dan ditangani dengan baik.

Jika kamu merasa kesepian, mungkin ada beberapa ciri yang dapat membantu kamu mengidentifikasinya. Berikut adalah enam ciri yang menunjukkan bahwa kamu sedang mengalami kesepian, apa saja? Cari tahu sama-sama, yuk!

1.Perasaan terisolasi

ilustrasi perasaan terisolasi (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi perasaan terisolasi (pexels.com/Pixabay)

Salah satu ciri yang paling umum dari kesepian adalah perasaan terisolasi. Kamu merasa terputus dari orang-orang di sekitarmu dan merasa bahwa tidak ada yang benar-benar memahami atau peduli denganmu.

Meskipun kamu mungkin berinteraksi dengan orang lain secara fisik, tetapi perasaan terisolasi tetap ada. Kamu merasa seperti orang asing di antara keramaian, dan kehidupan sosialmu terasa dangkal dan tidak memuaskan. Kalau kamu mengalami perasaan semacam ini bisa jadi kesepian sudah mulai menjangkiti kamu.

2.Kurangnya hubungan yang dekat

ilustrasi kesepian (pexels.com/destiawan nur agustra)
ilustrasi kesepian (pexels.com/destiawan nur agustra)

Kesepian seringkali ditandai dengan kurangnya hubungan yang dekat dengan orang lain. Kamu mungkin merasa bahwa tidak ada orang yang benar-benar dekat atau bisa dipercaya untuk berbagi perasaanmu.

Mungkin kamu tidak memiliki teman dekat atau tidak memiliki pasangan hidup. Kurangnya hubungan yang mendalam dan bermakna dapat memperburuk perasaan kesepian dan membuatmu merasa tidak terhubung dengan dunia di sekitarmu.

3.Rasa hampa

ilustrasi kesepian (pexels.com/Haydan As-soendawy)
ilustrasi kesepian (pexels.com/Haydan As-soendawy)

Kesepian juga seringkali dikaitkan dengan rasa hampa. Kamu mungkin merasa bahwa tidak ada yang bisa mengisi kekosongan emosional dalam hidupmu. Meskipun kamu mungkin memiliki kegiatan yang menyenangkan atau kesuksesan dalam karier, tetapi tetap merasa kosong dan tidak merasakan kebahagiaan yang tulus. Rasa hampa emosional ini dapat menjadi beban yang berat dan dapat mengganggu kesejahteraan mental dan emosionalmu.

4.Kurangnya dukungan sosial

ilustrasi kesepian (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kesepian (pexels.com/Pixabay)

Kesepian seringkali diikuti oleh kurangnya dukungan sosial. Kamu mungkin merasa bahwa tidak ada orang yang bisa kamu andalkan dalam situasi sulit atau saat kamu membutuhkan seseorang untuk mendengarkanmu.

Kurangnya dukungan sosial dapat membuatmu merasa terjebak dalam spiral kesepian yang sulit untuk diatasi. Penting untuk mencari dan membangun jaringan dukungan sosial yang kuat untuk mengatasi perasaan kesepian ini.

5.Perubahan pola tidur dan makan

ilustrasi perubahan pola tidur (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)
ilustrasi perubahan pola tidur (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Kesepian dapat berdampak pada pola tidur dan makanmu. Kamu mungkin mengalami kesulitan tidur atau mungkin justru sebaliknya yakni tidur terlalu banyak. Kedua hal ini kamu lakukan sebagai sebuah  bentuk pelarian dari rasa kesepian yang kamu alami. Selain itu, kesepian juga dapat mempengaruhi nafsu makanmu.

Beberapa orang cenderung kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan, sementara yang lain mungkin cenderung menghibur diri dengan makan berlebihan. Perubahan ini dalam pola tidur dan makan dapat menunjukkan bahwa kamu sedang mengalami kesepian.

6.Rasa tidak berarti atau tidak diperhatikan

ilustrasi kesepian (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)
ilustrasi kesepian (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Kesepian juga dapat membuatmu merasa tidak berarti atau tidak diperhatikan. Kamu merasa bahwa hidupmu tidak memiliki tujuan atau arti yang jelas. Mungkin kamu merasa bahwa tidak ada yang peduli denganmu atau bahwa kamu tidak berkontribusi pada kehidupan orang lain. Rasa tidak berarti ini dapat menghancurkan harga diri dan motivasimu untuk berinteraksi dengan dunia di sekitarmu.

Jika kamu mengalami ciri-ciri ini, penting untuk diakui bahwa kamu sedang mengalami kesepian. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekatmu atau mencari bantuan profesional jika diperlukan. Terbuka untuk berinteraksi dengan orang lain, terlibat dalam kegiatan sosial, dan menjaga keseimbangan dalam kehidupanmu dapat membantu mengatasi kesepian. Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dan ada sumber dukungan di sekitarmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us