6 Manfaat Basa-Basi, Bikin Interaksi Makin Berwarna Loh!

- Basa-basi mampu memecah suasana canggung dan membuat interaksi lebih cair.
- Basa-basi menunjukkan ketertarikan sosial dan membangun kesan pertama yang positif.
- Basa-basi membuka pintu menuju obrolan yang lebih dalam, melatih kepekaan sosial, dan membangun koneksi emosional.
Basa-basi kerap kali muncul di tengah interaksi sosial. Apalagi di tengah interaksi masyarakat Indonesia yang memang suka melayangkan basa-basi dengan orang lain.
Meskipun basa-basi terdengar sepele, tetapi basa-basi justru bisa membawa warna tersendiri dalam interaksi. Berawal dari basa-basi, hubungan sosial dengan orang lain dapat terbangun dengan lebih hangat.
Jadi basa-basi tak sekadar sesuatu yang tanpa makna. Kehadiran basa-basi di tengah interaksi bisa semakin membuat hubungan jadi makin akrab.
Lantas, apa saja manfaat basa-basi? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
1. Mencairkan suasana biar lebih asyik

Kadang kala saat bertemu seseorang yang belum akrab, muncul suasana canggung atau awkward. Basa-basi berperan penting untuk memecah suasana canggung tersebut.
Seseorang yang mahir berbasa-basi dapat melayangkan topik basa-basi tertentu supaya suasana lebih cair. Jadi basa-basi seolah menjadi penyelamat supaya suasana lebih cair.
Kalimat basa-basi, seperti “Eh tadi berangkat jam berapa? Macet enggak?” atau “Wah cocok banget outfit kamu hari ini. Keren!” bisa memunculkan senyum kecil di tengah interaksi. Dengan demikian, dari basa-basi sederhana ini akan hadir topik-topik bahasan lain.
2. Menunjukkan ketertarikan sosial

Manfaat basa-basi selanjutnya ialah dapat menunjukkan ketertarikan sosial. Basa-basi seolah memberi sinyal bahwa kamu seorang yang peduli.
Meskipun melalui hal yang kecil, basa-basi dapat memperlihatkan sisi kepedulian dan ketertarikanmu terhadap banyak hal. Misalnya, kamu bisa memulai basa-basi tentang aktivitas sehari-hari dan tentang kabar.
Basa-basi yang bisa kamu gunakan contohnya, “Eh, tadi udah sarapan belum?” Kalimat basa-basi ini bisa menjadi pembuka menuju topik obrolan yang lebih luas.
3. Bikin kesan pertama lebih ramah

Kesan pertama atau first impression itu penting banget, loh. Nah, untuk membangun kesan pertama yang positif nan ramah, kamu bisa menggunakan basa-basi.
Pastinya berbeda kan kesan yang muncul di antara orang yang diam-diam saja dengan orang yang mahir berbasa-basi? Daripada diam saja, kamu bisa melayangkan basa-basi santai dengan orang lain.
Apalagi jika kalian baru benar-benar kenal. Pasti akan ada suasana canggung jika tak diisi dengan basa-basi.
Jadilah orang yang memulai obrolan kecil dengan basa-basi. Misalnya kalimat basa-basi, “Wah, kamu positive vibes banget ya. Aku suka lihatnya.” atau basa-basi tentang aktivitas sebelumnya, “Gimana tadi perjalanannya macet enggak?”
4. Membuka peluang obrolan yang lebih dalam

Basa-basi dapat menjadi pintu menuju obrolan yang lebih dalam. Jika kamu bisa membuka pintu obrolan dengan basa-basi, maka kamu bisa melanjutkan percakapan secara mendalam.
Selain itu, kamu bisa saja menemukan peluang baru dari obrolan yang disisipi basa-basi. Bisa saja kalian memiliki ketertarikan yang sama atau kalian bisa bermitra dan berkolaborasi tentang suatu hal.
Misalnya dalam konteks kamu secara tidak sengaja bertemu kenalan di Jepang, maka kamu bisa menyampaikan basa-basi “Wah Pak Dito, kunjungan bisnis atau liburan nih ke Jepang?” alih-alih basa-basi, “Wah Pak Dito lagi di Jepang ya...” Padahal kamu sudah tahu betul Pak Dito ada di Jepang, tepat di hadapanmu.
5. Melatih kepekaan sosial

Manfaat basa-basi selanjutnya ialah untuk melatih kepekaan sosial. Basa-basi dapat mengajarkan seseorang untuk lebih peka terhadap situasi.
Tidak semua orang merasa nyaman jika ditanya secara langsung dan to the point. Basa-basi dapat menjadi penyelamat supaya pertanyaan jadi lebih halus dalam interaksi.
Contohnya, ketika melihat temanmu dalam keadaan murung dan ingin menanyainya. Kamu bisa basa-basi menanyakan secara tidak langsung, “Hari ini kamu capek ya? Kalau mau cerita, boleh banget kok. Aku siap dengerin cerita kamu.”
Basa-basi tersebut jauh lebih halus daripada tiba-tiba bertanya, “Kamu kenapa kelihatan sedih?” Gunakan basa-basi sebagai jembatan untuk melatih kepekaan sosialmu.
6. Membentuk koneksi emosional

Basa-basi ternyata juga bisa bermanfaat untuk membentuk koneksi emosional. Nyatanya basa-basi yang konsisten dapat membangun keakraban dengan orang lain.
Misalnya, setiap pagi kamu biasa menanyakan pada orang lain, “Udah sarapan atau belum?” Rutinitas basa-basi ini lama-lama akan membuat orang lain merasa diperhatikan.
Alhasil terbangun koneksi emosional melalui basa-basi. Bahkan chat basa-basi, seperti “Udah makan siang belum nih?” bisa menjadi pintu awal menuju obrolan lain yang lebih menarik.
Manfaat basa-basi dalam interaksi sosial tak bisa dientengkan begitu saja. Meskipun basa-basi terkesan sederhana, tetapi ini bisa menjadi kunci utama untuk membangun hubungan yang hangat.