6 Nilai Kehidupan yang Bisa Dipetik dari KDrama 'Time'

Keadilan adalah satu kata yang mewakili keseluruhan drama ini. Sejak awal hingga akhir, kita disuguhi cerita tentang seorang perempuan yang berusaha mencari tahu sebab dan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian adik dan ibunya. Meski polisi dan pengacara berulang kali menerima suap dan berusaha menutupi kebenaran, Ji Hyun tetap yakin bahwa orang yang salah harus dihukum setimpal.

Keadilan kini mulai menjadi suatu barang mewah di masyarakat. Banyak orang bersalah yang tak dihukum secara pantas. Hal ini membuat banyak orang apatis terhadap hukum. Akan tetapi, drama ini mengajak kita untuk kembali bangkit dan percaya pada keadilan.

Sepanjang drama kita disuguhi banyak perubahan sifat dari tokohnya. Pengacara Shin yang semula sangat tunduk pada hukum, menjadi orang yang gemar merekayasa kebenaran demi harta.

Ji Hyun yang dulu gadis sederhana dan naif, kini menjelma sebagai wanita yang menyeramkan. Ada pula Cheon Soo Ho yang dulu semena-mena dan egois, justru mendedikasikan sisa hidupnya demi orang lain.

Apa hal paling mengerikan dalam hidup? Jawabannya adalah perubahan karakter seseorang. Hati manusia berubah seiring berjalannya waktu. Tidak selamanya orang baik akan terus baik, begitu pula dengan orang jahat.

Ada satu adegan ketika Seol Ji Hyun sudah lelah berjuang dan memutuskan bunuh diri. Namun Soo Ho berhasil menggagalkannya. Ketika itulah ia berkata, "Jika kamu memutuskan untuk hidup, hiduplah dengan bahagia." Sejak saat itu Ji Hyun memulai lembaran baru.

Sebenarnya kebahagiaan atau kesedihan adalah pilihan, bukan nasib yang harus diterima begitu saja. Jika kita telah memilih untuk hidup, pilihlah juga untuk bahagia. Hadapi segala masalah dengan hati yang lapang.

Menjelang akhir hayatnya, Soo Ho membuat lima daftar hal yang ingin ia lakukan sebelum lumpuh. Hal kelima adalah menjalani hidup untuk orang lain. Setelah divonis menderita kanker otak, Soo Ho memang mendedikasikan seluruh hidupnya hanya untuk sang istri yang sangat ia cintai.

Tahukah kamu apa hakikat kebahagiaan sejati? Kebahagiaan tidak pernah diperoleh seorang diri, melainkan selalu berasal dari banyak orang. Kesimpulannya adalah jika ingin hidup bahagia dan bermakna, bahagiakan juga orang lain.

Pada awal episode dikisahkan betapa Ji Hyun adalah perempuan lugu yang mudah memercayai orang lain. Akan tetapi setelah berulang kali dikhianati, ia menjadi selalu curiga. Penonton mungkin dibuat bingung karena menjelang episode terakhir, tidak ada tokoh yang percaya satu sama lain, tak peduli lawan atau kawan.

Kita memang diajarkan untuk selalu berprasangka baik. Namun ada beberapa hal yang tak bisa dipercayakan pada orang lain, sekalipun sahabat. Sesungguhnya hanya satu manusia yang bisa kita percayai seratus persen, yaitu diri sendiri.

Entah berapa kali Ji Hyun gagal dalam pencariannya akan kebenaran. Setiap hampir menemukan kebenaran, selalu ada peristiwa yang menghancurkan rencananya. Namun Ji Hyun selalu bangkit dan membuat rencana baru hingga kebenaran itu terungkap.

Tentu sangat melelahkan jika harus jatuh berkali-kali. Namun justru luka yang kita dapatkan ketika jatuh itulah yang menjadi sumber kekuatan baru. Semakin sering jatuh, semakin banyak kekuatan yang diperoleh, semakin dekat pula dengan hasil.

Nah, itulah enam nilai kehidupan yang bisa kita petik dari drama Time. Semoga bermanfaat bagi siapa pun yang menontonnya.