Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pekerjaan Rumah Tangga yang Tidak Boleh Ditunda, Cepat Bereskan!

ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pekerjaan rumah tangga memang gak ada tenggatnya. Tidak seperti pekerjaan yang memberimu pendapatan sering kali harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Kalau tugas itu tak beres sesuai deadline, atasan marah atau pembayaran atas pekerjaan dari klien ikut terlambat.

Ini yang membuat pekerjaan rumah tangga paling sering dikorbankan di tengah kesibukan. Jangankan saat kamu sibuk, lagi luang pun kerap kali rasa malas mengalahkan niat buat segera membersihkan rumah. Akan tetapi, dari sekian banyak tugas rumah tangga ada beberapa di antaranya yang kudu segera dilakukan.

Penundaan tidak hanya menambah rasa malasmu, melainkan juga bikin rumah makin kotor. Minta anggota keluargamu buat melakukan hal yang sama sebab ini memerlukan kerja sama. Kalau enam hal berikut segera dibereskan, rumah akan lebih tertata dan nyaman ditempati.

1. Mencuci peralatan makan serta memasak

ilustrasi mencuci gelas (pexels.com/cottonbro studio)

Jangan ada lagi tumpukan piring, gelas, sampai panci di wastafel yang dibiarkan berjam-jam apalagi seharian. Bila kebiasaan menunda mencuci peralatan makan serta memasak terus dilakukan, pasti di rumahmu ada banyak kecoak dan tikus. Bahkan cecak yang biasanya hanya menempel di dinding yang tinggi sampai turun ke wastafel.

Semua binatang itu mencari sisa-sisa makanan yang masih ada di peralatan makan serta memasakmu. Meski dirimu sudah mengosongkan piring, tetap ada jejak bumbu yang disukai hewan-hewan di atas. Walaupun nantinya seluruh peralatan itu dicuci dengan sabun, tetap saja jorok.

Bahkan busa cuci piringmu mungkin juga dirambati kecoak dan diinjak-injak tikus. Usahakan wastafelmu selalu kosong dari peralatan makan dan memasak yang kotor. Segera cuci seluruhnya setelah dirimu selesai menggunakannya. Tempatkan setiapnya di wadah masing-masing agar siap dipakai kembali.

2. Membuang sampah ke luar

ilustrasi membersihkan sampah (pexels.com/SHVETS production)

Sampah rumah tangga didominasi oleh sampah basah seperti sisa makanan. Termasuk di dalamnya kulit aneka buah. Semua itu mudah sekali membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap ke seluruh penjuru ruangan. Daripada kamu cuma sibuk memasang pengharum ruangan di sana sini, sumber baunya yang harus segera diatasi.

Kalau sampah rumah tangga rutin dibuang ke luar, bau tidak sedap gak akan tercium. Sampah tak sempat membusuk dalam wadahnya. Gak ada cairan yang merembes ke lantai. Keranjang sampahmu juga lebih terjaga kebersihannya. 

Apabila sampah sudah membusuk di dalam rumah, bukan hanya baunya yang mengganggu. Belatung pun muncul di dasar tempat sampah bahkan beberapa di antaranya melompat-lompat keluar. Kalau kamu cuma tinggal sendirian, tempat sampah di rumah dapat dikosongkan sehari sekali. Jika penghuni lebih dari seorang, keluarkan sampah 2 kali dalam sehari atau lebih tergantung jumlah sampah.

3. Mencuci dan menjemur pakaian

ilustrasi menjemur pakaian (pexels.com/Nothing Ahead)

Pakaian kotor yang menumpuk di rumah akan mengundang nyamuk. Meski keringatnya sudah kering, bekas serta baunya tetap tertinggal. Malah pakaian kotor yang tak segera dicuci bisa berjamur sebab dirimu menumpuknya ketika masih basah oleh keringat. Bila pun pakaian tidak berjamur, bau keringat tak sepenuhnya hilang setelah pencucian.

Sebaiknya setiap hari kamu mencuci pakaian kotor. Hidup sendiri dan hanya ada sedikit pakaian kotor tidak berarti kebiasaan jorok boleh dipelihara. Pun meski awalnya mencuci setiap hari terasa merepotkan, sebetulnya ini malah meringankan pekerjaanmu. Kian banyak tumpukan pakaian kotor, kian malas dirimu mencucinya.

Terlebih di rumah gak ada mesin cuci. Kamu akan kelelahan mencuci banyak pakaian kotor dalam sekali waktu. Jangan lupa untuk langsung menjemur pakaian yang telah selesai dibilas. Hindari membiarkannya dalam ember berjam-jam yang bikin pakaian berjamur dan bau. Nanti pakaian yang sudah kering diberi pewangi dan disetrika pun masih ada jejak bau tak sedap.

4. Membersihkan kamar mandi dan bak

ilustrasi membersihkan toilet (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kamar mandi dipakai setiap hari. Makin banyak anggota keluarga, kamar mandi juga makin cepat kotor. Apalagi ada anggota keluarga yang tidak menyiram kloset dan lantai dengan benar. Kalau ada banyak anggota keluarga, kamar mandi perlu disikat dua kali dalam seminggu. Supaya tidak tercium bau pesing dan kloset bernoda kekuningan. 

Selalu gunakan karbol untuk membersihkan kamar mandi agar kuman-kumannya mati. Apabila rumah hanya ditempati olehmu, pembersihan sekali seminggu sudah cukup. Untukmu yang masih menggunakan bak mandi juga mesti dikuras secara teratur.

Kuras bak mandi dan sikat dindingnya dengan karbol sekali sepekan. Bisa juga lebih cepat dari itu kalau warna air tampak keruh atau sudah muncul jentik-jentik. Bila kamar mandi terlalu lama tidak dibersihkan, nodanya akan sulit dihilangkan. Tempatmu membersihkan diri malah menjadi tempat yang paling kotor. 

5. Membersihkan saluran air

ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Saluran air yang tersumbat biasanya baru diketahui setelah air sulit mengalir. Namun, pencegahan lebih baik dilakukan supaya sumbatan tidak bertambah banyak atau mengeras di dalam pipa air. Jika ini sampai terjadi barangkali dirimu memerlukan bantuan tukang untuk mengatasinya.

Jangan biarkan kotoran yang mulai terkumpul di penyaring air. Segera ambil dengan tangan atau gunakan sikat buat mengait rambut-rambut dan buang ke tempat sampah. Apabila dirimu malah berusaha terus menyiramnya sampai kotoran lolos dari saringan, nanti bikin saluran di bawah tersumbat.

Kotoran itu menjadi lebih sulit diambil. Fungsi penyaring di lantai kamar mandi, wastafel, dan lainnya memang untuk mencegah kotoran masuk lebih dalam ke pipa pembuangan. Bila sedikit saja kotoran segera dibersihkan, tidak akan ada rasa jijik. Toh, kotoran itu juga dihasilkan oleh aktivitasmu seperti keramas dan mencuci aneka peralatan makan.

6. Membersihkan bekas kotoran manusia dan binatang

ilustrasi mengganti popok (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika di rumah ada anak yang belum bisa buang kotoran di kamar mandi, setiap titik di rumah berpotensi terkena kotorannya. Sekalipun anak masih memakai popok, kotoran baik kencing maupun tinja terkadang menembusnya. Belum lagi anak yang baru belajar lepas popok. 

Pasti ia sering kencing bahkan berak di celana. Demikian pula bila ada lansia yang sudah kesulitan untuk pergi ke toilet. Ia bisa membuang kotoran di kamar. Kotoran seperti ini mesti segera dibersihkan. Dari baunya saja, kamu seharusnya dapat segera menemukan sumbernya.

Ganti seprai dan jemur atau cuci kasur yang kotor. Sebaiknya gunakan alas kasur untuk anak-anak dan lansia supaya proses pembersihannya lebih mudah. Kalau kotoran mengenai lantai juga mesti langsung dipel dengan cairan pembersih. Jangan hanya dilap dengan kain.

Begitu pula berbagai kotoran binatang peliharaan baik di kotak pasirnya atau di mana pun perlu langsung dibersihkan. Supaya hewan peliharaan sehat dan penghuni rumah juga tak terganggu oleh baunya. Risiko penularan penyakit dari kotoran binatang ke manusia pun dapat diminimalkan.

Bersih-bersih rumah mungkin bukan hobimu. Akan tetapi, enam hal di atas tetap perlu segera dikerjakan demi kenyamananmu sendiri di rumah. Kian kamu menunda nantinya kian lelah juga saat mau tak mau dirimu harus melakukannya. Tempat tinggal mencerminkan sifat penghuninya. Yuk, bersihkan rumahmu biar gak terlihat jorok.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us