Menulis menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan sebagian orang untuk sekadar menyalurkan hobi maupun sarana pekerjaan. Dari tangan-tangan mereka telah lahir berbagai pengetahuan serta hiburan yang mungkin belum tentu bisa dilakukan oleh semua orang.
Nah, jika kamu bercita-cita ingin menjadi penulis namun selalu mengalami maju mundur karena kurangnya konsisten menciptakan karya, enam penulis remaja asal Indonesia ini mungkin bisa ikut menginspirasi kamu. Siapa mereka?
Ziggy adalah penulis muda berbakat yang sudah mendapatkan banyak penghargaaan atas karya-karyanya yang "berbeda".
Namanya mulai menembus ke telinga para penikmat buku sejak ia berhasil menerbitkan novel berjudul Di Tanah Lada, Jakarta Sebelum Pagi, dan Semua Ikan di Langit yang diikutsertakan pada lomba sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta.
Selain itu, kamu pasti bertanya-tanya soal nama penulis yang unik? Nama tersebut merupakan nama asli pengarang lho, jadi bukan nama pena. Jadi buat kamu yang ingin jadi penulis sukses seperti Ziggy, tetap berusaha dan terus gigih ya.
Wulan menjadi salah satu penulis fiksi remaja populer beberapa waktu belakangan ini. Sepak terjang di dunia kepenulisan yang tidak sebentar membuat Wulan yang merintis karya-karyanya dari situs kepenulisan Wattpad berbuah manis.
Di usia muda, Wulan sudah merilis banyak buku dan beberapa di antaranya berhasil diangkat ke layar lebar. Sebut saja A: Aku, Benci, & Cinta serta Matt & Mou yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina.
Dalam hal ini Wulan mengajarkan kita sebagai penulis pemula untuk tetap sabar dalam menggapai cita-cita. Butuh waktu dan proses untuk bisa memanen apa yang sudah kita rawat dan jaga. Jadi jangan patah semangat kalau kamu belum bisa mendapatkan hasil karya yang sesuai keinginanmu.
Erisca erat kaitannya dengan sosok Nathan yang beberapa waktu lalu malang melintang di bioskop tanah air dalam film berjudul Dear Nathan.
Sama seperti Wulan, Erisca dan kecintaannya pada dunia literasi dimulai dari Wattpad sehingga Dear Nathan berhasil menjadi salah satu karyanya yang paling diburu oleh para pembaca.
Tidak cuma itu, karya Erisca yang lain seperti Serendipity juga sukses diangkat ke layar lebar bersama Mawar Eva lho!
Meski begitu, Erisca sempat mengalami banyak rintangan sebelum karier gemilang itu ia raih. Banyak para pembaca yang pro kontra atas karya pertamanya, namun Erisca tetap tak acuh pada komentar-komentar negatif tersebut. Kamu pun demikian, jangan pantang menyerah meski banyak yang menganggap bahwa karya tersebut belum sebagus profesional ya!
Kutipan-kutipan puitis yang sarat makna menjadi salah satu jenis tulisan yang disenangi saat ini. Nah salah satu pelaku utama yang sudah memiliki banyak pengikut adalah akun bernama @rintiksedu, kalimat sederhana namun menyentuh menjadi salah satu kekuatannya dalam menulis.
Tapi bukan cuma kata-kata di Instagram, Rintik Sedu juga sukses mengantarkan Kata, yakni novel terbarunya menuju rak best-seller.
Buat kamu, jangan malu mengekspresikan apa yang ingin kamu sampaikan lewat tulisan. Asal tidak menyinggung atau mengganggu pihak-pihak lain, karyamu tentu bisa dinikmati pembaca di luar sana.
Identik dengan citra ratu galau, Dwitasari menjadi sosok penulis fiksi remaja yang cukup berpengaruh dalam industri perbukuan.
Sukses dengan novel Raksasa Dari Jogja, ia terus menanjaki karier sebagai penulis meski banyak pihak yang tidak menyukai karya-karyanya. Hal itu dibuktikan dengan berbagai judul novel yang cetak ulang berkali-kali. Sebut saja After Met You, Promise dan Memeluk Masalalu.
Jangan berhenti menulis hanya karena orang tidak suka padamu, sebuah karya lahir dari kemampuan bukan karena ditinggalkan. Tetap berusaha dan terus perbaiki hingga kamu mencapai impian tersebut ya!
Pit Sansi tergolong penulis fiksi muda yang mampu mengalahkan usia dengan kesuksesannya sebagai pengarang.
Karya-karya seperti Just Be Mine dan My Ice Girl mampu menarik banyak pembaca dari berbagai usia. Bahkan karya Pit menembus jutaan pembaca di situs kepenulisan Wattpad.
Hal ini memperlihatkan pada kita bahwa mimpi dapat diraih tanpa menunggu usia seseorang mencapai angka tertentu, kalau kamu merasa terlalu muda atau terlalu tua untuk menjadi penulis, buang jauh pikiran tersebut dan mulai ambil kertas kerjamu.
Tulis apa yang ingin kamu bagikan dan jangan lupa berdiskusi!