Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Perubahan yang Pasti Dirasakan setelah Lama Menjadi Community Writer

Unsplash.com/LinkedIn Sales Navigator
Unsplash.com/LinkedIn Sales Navigator

IDN Times Community merupakan platform yang menyediakan tempat bagi mereka yang ingin menuangkan berbagai ide brilian dan inspirasi dalam bentuk tulisan. Sebagai platform media digital, IDN Times Community pastinya gak bisa lepas dari kehadiran para community writers yang setia menulis di IDN Times Community.

Buat kamu para community writers, ada beberapa fase yang pasti pernah atau akan kamu alami selama menjadi penulis di IDN Times Community.

Apa sajakah itu? Yuk simak ulasan berikut.

1. Tingkat kesulitan dalam menentukan ide tulisan

Unsplash.com/Tachnia Lee
Unsplash.com/Tachnia Lee

Di masa awal menjadi community writer di IDNTimes, pasti kamu merasa mencari ide yang menarik adalah hal yang luar biasa susah. Tapi lama-kelamaan kamu jadi makin peka dan mudah mendapatkan ide untuk menulis.

2. Kesulitan dalam menuangkan ide-ide ke dalam bentuk tulisan

Unsplash.com/Green Cameleon
Unsplash.com/Green Cameleon

Setelah mendapatkan ide untuk menulis, untuk menuangkannya ke dalam sebuah paragraf pun rasanya sulit sekali waktu kamu masih menjadi penulis pemula.

Seiring berjalannya waktu, menuangkan ide-ide ke dalam sebuah tulisan jadi hal yang sangat mudah buatmu. Bahkan mungkin kamu hanya butuh waktu kurang dari 2 menit untuk menuliskan sebuah paragraf yang terdiri dari 5 kalimat.

3. Mencari gambar

Unsplash.com/Joanna Kosinska
Unsplash.com/Joanna Kosinska

Walaupun kelihatannya sepele, tapi bagi community writer pemula mencari gambar yang pas bukanlah perkara mudah. Kualitas serta kesesuaian gambar dengan poin paragraf merupakan 2 hal yang begitu diperhatikan oleh penulis.

Tapi setelah beberapa lama, penulis mulai paham di mana dan bagaimana cara mencari gambar yang tepat. Berbagai website penyedia gambar seperti unsplash, pixabay, pexels, serta Instagram jadi tempat yang paling sering digunakan penulis untuk mengambil gambar.

4. Kemungkinan artikel diterbitkan

Unsplash.com/Tim Gouw
Unsplash.com/Tim Gouw

Bagi penulis pemula, gak jarang setelah bersusah payah menulis, artikel kamu macet di tahap pending atau bahkan ditolak untuk terbit. Hal ini bisa dimaklumi karena IDN Times memiliki beberapa standar yang harus dipenuhi guna menjaga kualitas tulisan.

Nah, setelah banyak mendapat saran dari tim editorial serta memperhatikan tulisan penulis lain, akhirnya community writer paham bagaimana semestinya menulis di IDN Times.

Setelah beberapa kali menulis, gak jarang tulisanmu bisa di-publish hanya dalam hitungan menit.

5. Perasaan community writer saat artikelnya berhasil diterbitkan

Unsplash.com/Anthony Ginsbrook
Unsplash.com/Anthony Ginsbrook

Buat para community writer, ngaku aja pasti pengalaman perdana saat artikel kamu berhasil diterbitkan bikin kamu super happy dan senyum-senyum seharian. Bahkan gak jarang kamu men-share tulisanmu sendiri ke berbagai media sosial milikmu.

Setelah beberapa lama kamu menjadi community writer, mendapatkan notifikasi email bahwa artikelmu berhasil diterbitkan tetap bikin bangga dan bahagia. Bedanya, notifikasi ini jadi lebih sering muncul karena kemungkinan artikelmu di-publish lebih besar.

6. Perasaan putus asa kadang dialami penulis pemula

Unsplash.com/LinkedIn Sales Navigator
Unsplash.com/LinkedIn Sales Navigator

Tingkat kesulitan memenuhi standar kepenulisan artikel di IDN Times Community saat kamu masih berstatus penulis pemula kadang membuat kamu merasa lelah dan putus asa. Tapi selamat ya karena kamu berhasil melawan keinginan untuk menyerah tersebut dan mau terus mencoba, yang akhirnya membawa kamu menjadi salah satu penulis yang rutin berkontribusi di IDN Times Community dan terus menginspirasi.

Saat ini kamu  lebih menyadari bahwa tulisan ditolak terbit merupakan hal yang biasa, bahkan kamu menjadikan hal tersebut sebagai acuan untuk terus meningkatkan kualitas tulisan.

Nah itu tadi beberapa hal yang pasti dirasakan oleh community writers di awal dan setelah lama menjadi penulis IDN Times Community. Yang penting adalah jangan pernah menyerah dan berhenti mencoba untuk menginspirasi bersama IDN Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us