Menjaga produktivitas selama bulan puasa jadi hal penting untuk menjaga kinerja dan efisiensi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tidak ada alasan untuk tidak puasa karena sibuk beraktivitas. Tidak ada pula alasan untuk tidak beraktivitas karena puasa.
Kedua hal tadi bisa dilakukan bersamaan. Untuk kamu yang mungkin masih sulit melakukannya, berikut enam tips tetap aktif dan produktif saat puasa. Simak sampai habis ya karena bulan puasa tinggal menghitung hari!
Mengonsumsi asupan selama bulan puasa sangatlah penting, tapi masih diabaikan oleh beberapa orang. Beberapa orang masih lupa untuk sahur dan tidak memaksimalkan asupannya. Padahal mengatur pola makan sehat saat berbuka dan sahur menjadi kunci penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengembalikan energi.
Untuk itu, kamu perlu memperhatikan apa yang kamu konsumsi dengan baik. Seimbangkan segala nutrisi baik itu karbohidrat, protein, vitamin, kalsium, dan lain-lain. Temukan nutrisi tersebut pada buah, sayur, dan lauk pauk berkualitas. Dengan menjaga asupan gizi yang seimbang, maka tubuh bisa tetap bugar dan sehat dan akan mendukung produktivitas sehari-hari.
Selain asupan dari makanan dan minuman. Kamu perlu mengonsumsi asupan tambahan untuk mendukung nutrisi. Kamu bisa mengonsumsi vitamin yang cocok denganmu untuk menjaga daya tahan tubuh. Bisa berupa vitamin secara alami ataupun vitamin medis.
Kamu bisa mengonsumsi madu atau obat vitamin yang dipercaya keamanannya. Hal ini bisa membuatmu merasa lebih berenergi. Sebab, terkadang asupan dari makanan saja kurang bisa maksimal. Maka dari itu, vitamin membawa peran penting.
Jika kamu memiliki pekerjaan berat, lakukan pekerjaan tersebut setelah sahur atau setelah berbuka. Setelah sahur dan berbuka, tentu energimu penuh. Manfaatkan energi itu dengan mengalokasikannya untuk mengerjakan pekerjaan berat.
Melakukan pekerjaan berat di tengah hari akan membuatmu merasa kehabisan banyak energi. Hal ini dapat memecahkan fokus. Lalu, kamu pun bingung karena jarak waktu menuju buka puasa cukup lama. Jadi, jadilah bijak dan cerdas untuk mengetahui waktu yang tepat untuk produktif ya!
Puasa bukan menjadi penghalang untuk tidak berolahraga. Justru saat puasa kamu perlu tetap berolahraga. Namun, hanya perlu dikurangi saja intensitasnya. Mungkin jika sebelumnya kamu jalan santai keliling perumahan sebanyak tiga kali putaran, maka saat bulan puasa kamu hanya cukup jalan santai sekali putaran.
Olahraga dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh. Kamu bisa melakukan olahraga setelah sahur ataupun menjelang buka puasa. Lakukan saja olahraga kecil kesukaanmu. Tidak harus lari, kamu bisa bersepeda berkeliling taman atau work out kecil.
Menjadi produktif tidak harus mengorbankan waktu istirahat yang banyak. Apalagi saat bulan puasa. Waktumu tentu sudah semakin berkurang karena dipotong untuk sahur dan beribadah lebih banyak. Tetap jaga kualitas tidurmu, jika saatnya tidur, maka tidurlah.
Saat senggang di tengah hari pun kamu bisa tidur siang untuk memulihkan energi. Sebisa mungkin jangan sampai kamu merasa lelah karena kurang istirahat. Sebab, istirahat sangat mempengaruhi produktivitas yang sehat.
Saat puasa kamu tetap harus membuat to do list harian. Teknik time blocking masih bisa kamu terapkan saat puasa. Lakukan setiap kegiatan secara proporsional dan adil sesuai dengan energi yang kamu miliki. Misal sehabis sahur sekitar jam lima pagi sampai dua belas siang, kamu bisa melakukan pekerjaan yang sedikit menguras otak.
Bisa juga kamu selingi dengan pekerjaan yang mudah di setiap jamnya. Jangan lupa untuk memberikan self reward kecil berupa peregangan tubuh, mengobrol dengan orang sekitar, atau scrolling media sosial. Jangan lupa juga untuk melakukan relaksasi dengan beribadah atau meditasi. Begitupun seterusnya sampai menunggu waktu buka puasa.
Hidup sejatinya untuk beribadah, beribadah pun bisa bentuknya macam-macam. Bekerja dan beraktivitas juga bisa menjadi ibadah. Maka dari itu, produktivitas juga perlu terus dijaga meski saat puasa. Semoga enam tips tetap aktif dan produktif saat puasa tadi bisa membantumu, ya!