Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kolom komentar di media sosial (pixabay.com/Werner Moser)

Baru-baru ini, dua orang penyanyi bernama Tri Suaka dan Zinidin Zidan menggemparkan media sosial Indonesia. Video cover lagu yang mereka unggah pun dianggap menghina penyanyi aslinya secara tidak langsung, sehingga memancing kemarahan netizen.

Sebenarnya, fenomena kritik pedas dari netizen ini bukanlah yang pertama terjadi. Sudah banyak public figure Tanah Air yang menjadi sasaran kemarahan dari netizen.

Banyak orang berdalih bahwa berkomentar dengan kata kasar sekalipun adalah hak mereka dalam berpendapat. Namun, apakah harus seperti itu? Kamu tetap bisa menyampaikan keresahanmu dalam bentuk kritik yang lebih sopan dan membangun lewat tujuh cara berikut ini.

1. Awali dengan pernyataan maaf

ilustrasi media sosial (pexels.com/ Tracy Le Blanc)

"Kalau boleh saya berpendapat ..."
"Mohon maaf bila komentar saya cenderung keras, tapi ..."

Dua kalimat di atas adalah contoh awalan yang baik untuk menyampaikan kritik. Ungkapan ini menandakan bahwa kamu bisa menyampaikan kritik dengan tenang dan terkesan lebih bijaksana.

Sebaliknya, mengawali kritik dengan kata-kata kasar tidak akan membuatmu terlihat pintar. Justru, kamu malah menunjukkan jika ketikan jarimu itu sangat dipengaruhi emosi sesaat. Ingat, kritik yang baik seharusnya tidak bersifat subjektif.

2. Sebutkan hal-hal yang dirasa sudah baik

Editorial Team

Tonton lebih seru di