Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahaya Oversharing di Media Sosial yang Harus Kamu Hindari

ilustrasi me time (pexels.com/Armin Rimoldi)

Media sosial ibarat sudah melekat di kehidupan sehari-hari. Bahkan setidaknya setiap orang memiliki satu akun media sosial entah itu Twitter, Instagram, atau Facebook. Media sosial menjadi tempat untuk membagikan cerita, tempat untuk update sana sini, curhat, ngobrol dengan teman online, mengabadikan momen, dan masih banyak lagi. 

Namun kebiasaan oversharing atau membagikan sesuatu secara berlebihan di media sosial itu gak baik, lho, karena bisa memicu adanya kejahatan. Selain itu kita juga gak tahu apabila ada yang berniat buruk karena unggahan yang kamu tampilkan di medsos. Nah berikut lima bahaya oversharing di media sosial yang harus dihindari. 

1. Memunculkan komentar negatif

ilustrasi merenung (pexels.com/abby chung)

Bahaya pertama oversharing di media sosial yaitu, bisa memunculkan komentar negatif dari orang lain. Kita gak bisa mengendalikan seseorang untuk berkomentar seperti apa dan menanggapi bagaimana. Tapi, kamu bisa membatasi dan mengendalikan diri dengan apa yang kamu bagikan atau posting di media sosial. 

Gak jarang lho, kita sudah berusaha percaya diri memposting penampilan misalnya, tapi ada saja yang melakukan body shaming, berkomentar buruk dengan apa yang kita kenakan, dsb. Hal inilah yang membuat seseorang merasa insecure dan rendah diri. Maka, janganlah berlebihan membagikan sesuatu di media sosial, karena kita gak tahu orang lain akan menanggapinya bagaimana. 

2. Mengurangi produktivitas

wanita karier (pexels.com/@Mikhail Nilov)

Bahaya selanjutnya yaitu, bisa mengurangi produktivitas. Gimana produktivitas gak berkurang, jika saat bekerja kamu update story mulu, sedang melakukan apa saja kamu posting di media sosial, lagi melakukan pekerjaan rumah malah asik instagram-an. Hal ini tentu membuat produktivitasmu jadi menurun.

Pekerjaan yang harusnya bisa diselesaikan hari ini juga malah terbengkalai, waktu tidurmu terganggu, hingga konsentrasimu jadi menurun. Hmm, jangan sampai media sosial membuatmu kecanduan ya. 

3. Memudahkan niat jahat seseorang

ilustrasi bermain media sosial (pexels.com/@andrea piacquadio)

Kita gak tahu apa yang dipikirkan orang lain terhadap postingan yang kamu buat. Kadang ada orang iri terhadap kebahagiaan yang kamu lihatkan di medsos hingga berniat jahat. Misalnya nih kamu mengunggah sesuatu secara real time sedang liburan, atau travelling bukan gak mungkin ada seseorang yang menguntitmu secara diam-diam. 

Contoh lainnya, kamu hobi membuat story isi rumah, bisa saja ada seseorang yang berniat jahat untuk mencuri atau membobol jika kamu sedang gak ada di rumah. Kejahatan bisa datang dari mana saja, maka jangan biasakan oversharing. 

4. Penyebaran data pribadi

ilustrasi me time (pexels.com/Armin Rimoldi)

Selain tiga poin di atas bahaya selanjutnya adalah, penyebaran data pribadi. Kita sering mendengar berita mengenai kebocoran informasi pribadi di media sosial bukan? Nah supaya hal tersebut gak terjadi jangan biasakan memberikan informasi penting di media sosial, seperti dokumen pribadi, identitas diri secara terperinci, nomor-nomor penting, dan lainnya. 

Jika kamu abai terhadap hal-hal penting seperti itu, bisa membuat data pribadimu digunakan oleh orang lain. So, jangan sampai hal tersebut terjadi ya. 

5. Jika berlebihan bisa merusal citra atau reputasi

ilustrasi perempuan menggunakan smartphone (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kadang secara gak sadar kita suka berlebihan membagikan sesuatu. Terus-terusan curhat di medsos, membagikan konten yang berbaru SARA, memberi like, komentar, pada postingan yang berbau sensitif, dsb. Kegiatan inilah jika dilihat oleh followers atau pengikut bisa merusak cintra yang sudah kamu bangun selama ini. 

Apalagi kalau masih ingin memiliki karier atau pendidikan yang baik, kamu harus benar-benar mengontrol kegiatanmu di medsos. Karena bukan gak mungkin orang lain akan menelisik rekam jejakmu secara digital. 

Memang benar kita bebas melakukan apa saja terhadap media sosial yang kita miliki, bebas memposting, dan bebas membuat story ini itu. Namun itu gak boleh dilakukan secara berlebihan,  karena oversharing di media sosial bisa memunculkan lima bahaya di atas. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ruhil Sabrina
EditorRuhil Sabrina
Follow Us