Setiap orang sudah dianugerahi potensi masing-masing. Ini berupa bakat dan keterampilan yang dapat mendukung keberhasilan. Namun demikian, adakalanya seseorang merasa potensinya tidak terpakai secara maksimal.
Ia merasa bakat dan kemampuan yang dimiliki berakhir sia-sia. Meskipun sebelumnya sudah sudah mengembangkan potensi tersebut dengan sungguh-sungguh. Dalam hal ini, ada beberapa sebab yang membuat seseorang merasa potensinya tidak terpakai secara maksimal. Berikut tujuh di antaranya.
Adakalanya kita sudah mengasah bakat dan potensi diri semaksimal mungkin. Namun demikian, bakat dan keterampilan tersebut justru tidak terpakai secara optimal. Kita merasa kemampuan yang dimiliki tidak ada artinya.
Tentu ada beberapa hal yang membuat seseorang merasa potensinya tidak terpakai secara maksimal. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya kesempatan atau dukungan. Misalnya, jobdesk yang tidak sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki.
Selama ini, sudahkah potensimu terpakai secara optimal? Atau kamu merasa tidak puas dengan potensi yang dimiliki. Kita tidak dapat mengaktualisasikan diri sesuai dengan bakat dan keterampilan. Lantas, apa yang menyebabkan situasi tersebut?
Hal ini terjadi karena kita tidak mampu menentukan tujuan secara jelas. Terutama kebingungan tentang arah karier yang ingin dicapai. Hal ini memicu kebingungan menentukan visi-misi dalam jangka panjang. Kita cenderung berfokus pada tujuan yang tidak sesuai dengan keahlian.
Salah satu kepuasan saat kita merasa potensi diri terpakai secara maksimal. Bahkan ini selaras dengan tujuan yang ingin dicapai. Namun demikian, ada kalanya perasaan puas tersebut tidak terpenuhi. Kita dihadapkan fakta bahwa potensi tidak terpakai secara maksimal.
Mengapa seseorang bisa terjebak perasaan seperti ini? Salah satunya dipengaruhi oleh rasa takut dan pesimis yang mendominasi. Seseorang merasa bahwa kemampuan yang dimiliki masih belum cukup untuk mewujudkan tujuan hidup.
Seberapa sering kamu berhadapan dengan organisasi yang kurang solid? Contohnya atasan yang tidak mampu bersikap tegas. Atau sesama rekan yang saling menyudutkan dan menjatuhkan. Situasi toxic seperti ini memang tidak diharapkan.
Faktor organisasi yang kurang solid ternyata juga menjadi sebab seseorang merasa potensinya tidak terpakai secara maksimal. Tidak ada kebebasan untuk bereksplorasi atau berinovasi. Ketika seseorang ingin mengaktualisasikan potensinya, lingkungan demikian ini justru tidak mampu diajak bekerja sama.
Potensi yang terpakai secara maksimal adalah kunci penting dalam meraih kesuksesan secara utuh. Kita dapat merasa puas atas keberhasilan yang sudah tercapai. Di sisi lain, ada beberapa situasi yang membuat seseorang merasa potensinya tidak terpakai secara maksimal.
Ini terjadi karena mereka tidak mencari peluang secara proaktif. Dalam bertindak hanya menunggu kesempatan atau proses instan. Bahkan cenderung pasif menunggu peluang datang daripada menciptakannya. Tanpa disadari, justru banyak peluang berharga terbuang sia-sia.
Selama ini, sudahkah kamu menjadi orang yang mampu mengasah potensi diri dengan baik? Sekaligus menggunakannya untuk meraih tujuan secara optimal. Ketika dua hal ini tercapai, kita dapat merasakan kehidupan yang berkualitas dan selaras dengan tujuan.
Namun yang terjadi, beberapa orang justru merasa potensinya tidak terpakai secara totalitas. Situasi ini muncul karena adanya perasaan terbebani oleh rutinitas. Contohnya tugas-tugas dengan deadline berdekatan sehingga memicu kekacauan.
Seberapa sering kamu merasa potensi diri tidak terpakai secara maksimal? Padahal kamu sudah berusaha mendedikasikan diri secara totalitas. Tentu ada beberapa faktor yang membuat seseorang merasa potensinya tidak terpakai secara maksimal.
Salah satunya adalah budaya yang tidak mendukung kreativitas. Orang-orang di dalamnya terlibat persaingan dengan saling menjatuhkan. Ketika ada seseorang yang maju dan berkembang, orang-orang di sekelilingnya tidak menerima kondisi tersebut.
Kepuasan dalam menjalani hidup akan hilang saat potensi tidak terpakai secara maksimal. Kita merasa bakat dan keterampilan yang dimiliki tidak memiliki fungsi nyata.
Tapi jika kita melihat kembali, ada beberapa hal yang membuat seseorang merasa potensinya tidak terpakai secara maksimal. Baik dipengaruhi oleh kondisi mental maupun lingkungan sosial.