Seiring berjalannya waktu kita menyadari bahwa banyak hal di kemudian hari yang kita sesali hasilnya hanya karena pekerjaan kita saat itu tidak maksimal atau ketidakkonsisten kita dalam melakukan sesuatu.
Sebelum semuanya terlambat, ada beberapa hal yang wajib sekali kamu terapkan, sesulit apa pun hal tersebut.
Jack Canfield, penulis best-seller buku The Succes Principles mengatakan, "99 percent is a b*tch. 100 percent is a breeze". Jadi ketika kamu berkomitmen terhadap sesuatu tentu kamu harus mengeluarkan 100 persen usahamu untuk mendaparkan hasil yang setimpal pula.
Tentu tidak semuanya membutuhkan usaha 100 persen, hatimu yang tahu mana yang benar-benar prioritas.
Do or die!
Ada banyak keuntungan mengapa kamu harus memaafkan orang lain yang menyakitimu, diantaranya:
-Hubungan pertemanan yang sehat
-Memperbaiki kesehatan mental
-Mengurangi kecemasan dan stres
-Menurankan tekanan darah
-Meningkatkan kekebalan tubuh
-Meningkatkan kesehatan jantung
Jadi tidak ada alasan lagi kan untuk tidak memafkan orang lain?
Memiliki sikap empati penting karena akan membantu kamu untuk memahami perasaan orang lain sehingga kamu bisa merespon sesuatu dengan tepat. Dengan pandai memahami orang lain akan melatih keterampilan empatimu dan mencerdaskan tingkat emosional lho!
Dengan berjuang kamu akan belajar untuk bertanggung jawab, memperbaiki kemampuan organisasi, dan melatih skill komunikasimu.
Usaha yang optimal diiringi dengan rasa sabar dan doa tanpa batas yakinlah bawah rezeki tidak akan tertukar!
Jangan buat alasan apa pun! Hidup itu pendek kalau kamu tidak melakukan hal yang kamu inginkan. Kamu harus menyadari bahwa tidak ada hal yang lebih baik untuk memulai sesuatu ketika usiamu masih 20.an.
Jadi, lakukanlah hal yang selama ini kamu inginkan. Jangan tunda-tunda ya, ingat bahwa perjalanan jauh dimulai dengan satu langkah!
Kita harus menghargai apa pun yang saat ini kita miliki, orang tua, kesehatan, rezeki, termasuk waktu. Seringkali kita tidak menyadari bahwa waktu yang kita tidak miliki sebenarnya tidak banyak dan tidak bisa diulang.
Jadi, jangan sia-siakan waktu lagi yang kamu miliki saat ini ya!
Dalam satu hari berapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk bermain Instagram? Lebih dari 4 jam? Apa yang dilihat? Teman-teman yang sedang menyebarkan 15 detik hidupnya sedang pesta-pesta? Teman-teman yang baru membeli barang-barang branded?
Apa yang kemudian kamu rasakan? Dipenuhi rasa iri? Selamat kamu sedang menyia-nyiakan hidupmu. Daripada merasa iri melihat kebahagiaan orang lain yang tidak bisa dijadikan tolak ukur kebahagiaanmu ya. Daripada menghabiskan waktu bermain media sosial untuk hal yang tidak penting, lebih baik isi waktumu untuk kegiatan lain yang produktif ya!
Sudahkah kamu menyadari itu semua? Semoga belum terlambat ya