7 Hal yang Bisa Kamu Pelajari dari Skandar Keynes

Sudah hampir delapan tahun berlalu sejak film The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader dirilis. Sejak itu pula Skandar Keynes, si pemeran Edmund Pevensie, dalam film itu tak pernah comeback ke layar lebar.
Buat yang menanti Skandar berakting lagi, kalian tampaknya harus mengubur harapan itu. Soalnya, Skandar kini sudah memutuskan tak berkarir lagi sebagai aktor. Cowok kelahiran London 26 tahun silam ini sekarang terjun ke dunia politik.
Meraih karier impian itu butuh proses. Skandar pun melaluinya. Dari perjalanan Skandar hingga menembus Parlemen Inggris, setidaknya ada tujuh hal yang bisa kita pelajari. Apa saja itu?
1. Dari remaja, Skandar sudah tahu apa yang menjadi minatnya

Skandar sejak lama menyukai semua hal berbau politik, sejarah dan budaya Timur Tengah. Sama seperti Skandar, cobalah mengetahui dan menekuni apa yang menjadi minat kalian.
Dari sekian banyak mata pelajaran, pasti setidaknya ada satu kan yang benar-benar membuat kalian tertarik untuk mempelajarinya? Siapa tahu itu akan membantu kalian menentukan jurusan kuliah.
2. Jangan ragu mengambil jurusan yang benar-benar kalian minati!

“Kuliah di jurusan ini mau jadi apa?” Kalian pernah mendapat pertanyaan semacam itu? Kalau iya, kalian tak sendiri. Skandar juga mengalami hal serupa saat berkuliah di jurusan Bahasa Arab, Persia dan Sejarah Timur Tengah. Tapi, ia tetap yakin pada passion-nya tuh.
“Setelah aku menjelaskan kepada seseorang tentang apa yang aku pelajari, aku biasanya dipaksa untuk menjawab pertanyaan lainnya: ‘Untuk apa kau (mempelajari) itu?’” ungkap Skandar dalam sebuah artikel yang ia tulis untuk website The Tab Cambridge.
3. Buat para pejuang SBMPTN, Skandar ini cocok jadi role model kalian

Tentu tak mudah untuk diterima di Universitas Cambridge. Tapi di tengah segala kesibukan syuting, Skandar nyatanya mampu menaklukan ketatnya persaingan menembus kampus top di Inggris itu. Salut!
4. Ada kalanya kita harus memilih satu dari banyak pilihan

Karier atau kuliah? Tidak ada salahnya jika dua hal itu berjalan beriringan. Tapi kalau kita merasa tak bisa maksimal menjalani keduanya, tak salah juga kalau kita merelakan salah satunya. Begitu pun Skandar.
Sejak mulai berkuliah di Universitas Cambridge pada 2010, Skandar memutuskan untuk fokus pada studinya. “Aku tidak yakin apakah aku bisa secara efektif mengimbangi (karir dan kuliah) bersamaan dan meraih apa yang ingin kucapai di universitas,” ujarnya saat diwawancara oleh Business Insider.
5. Saat kita mengorbankan suatu hal, ada hal besar yang akan datang sebagai gantinya

Nama Skandar bisa saja makin melambung kalau ia tak memutuskan vakum berakting. Tapi keputusan Skandar untuk berkonsentrasi penuh pada kuliah terbukti bukan sesuatu yang harus disesali.
Diakui Skandar, kuliah memberinya pengalaman berharga terutama saat ia berkesempatan mengunjungi Lebanon sebagai bagian dari studinya. Ia bahkan masuk dalam daftar “16 Mahasiswa Paling Mengesankan di Universitas Cambridge” versi Business Insider pada 2014 lalu.
6. Jika kariermu sekarang tak sesuai kata hatimu, siapkah kalian mencari karier lain?

Kalau kalian cek di Wikipedia, jangan heran saat kalian menemukan embel-embel “mantan aktor” di profil Skandar. Ya, Skandar memang sudah mengumumkan pensiun dari dunia akting lewat website resminya pada 2016 lalu.
Meski pernah bermain dalam serial film besar, Skandar nyatanya tak nyaman dengan kehidupan sebagai selebriti. “Aku tidak benar-benar menikmati menjadi terkenal dan aku merasa menunjukkan wajahku di luar sana bisa membuat orang menggangguku melebihi dari yang kuinginkan,” kata Skandar dalam sebuah interview pada 2011 lalu.
Usai lulus kuliah pada 2014, Skandar sekarang lebih memilih meniti karir di bidang politik. Skandar beberapa kali terlihat mengikuti rapat membahas isu Timur Tengah bersama para politisi di Parlemen Inggris.
7. Kuliah itu penuh perjuangan. Jangan sia-siakan ilmu yang kalian dapat, ya!

Ilmu bisa diterapkan di mana saja. Untuk Skandar, ia rupanya lebih ingin memanfaatkan ilmunya di dunia kerja. “Aku berharap apapun yang akan aku lakukan itu berkaitan dengan studiku sehingga aku tidak akan membuang percuma empat tahun hidupku,” kata Skandar.
Karir mapan dan popularitas di dunia hiburan nyatanya bukanlah yang diinginkan Skandar. Dari Skandar kita belajar bahwa untuk meraih karir impian itu butuh passion, kerja keras dan keberanian mengambil keputusan besar.