7 Isu dalam KDrama Money Game, Gap Ekonomi Hingga Kebobrokan Birokrasi
Berdasarkan Nielsen Korea, drama Money Game hanya mampu meraih rating tertinggi sebanyak 3,8 persen, dan bahkan kerap tidak dapat menyentuh angka 2 persen. Topik yang berat yakni mengenai perekonomian, ditambah dengan banyaknya istilah yang sulit dalam Money Game disebut membuat drama ini kurang digandrungi.
Padahal, Money Game mengangkat isu penting, yakni mengenai para birokrat yang berusaha untuk melawan keboborakan birokrasi dan merealisasikan kebijakan yang berorientasi kepada publik.
Money Game tidak hanya mengekspos tema utamanya yakni tentang ekonomi dan birokrasi, bahkan drama ini juga banyak menyisipkan isu sosial lainnya. Berikut ini tujuh isu penting yang disinggung dalam drama Korea Money Game.
1.Diskriminasi gender
Money Game menggambarkan bagaimana relasi kerja di kantor sering kali bertindak diskriminatif terhadap perempuan. Pembagian porsi kerja masih mengidentikkan perempuan pada jenis tugas tertentu, dan merasa bahwa perempuan tidak punya kapabilitas lebih dibanding laki-laki dalam urusan kepemimpinan.
Money Game juga memperlihatkan pemikiran rekan kerja, terutama laki-laki yang misleading dengan mengidentikkan perempuan pada sifat ataupun perilaku tertentu ─ yang sebenarnya perilaku ini bisa dilakukan oleh siapa pun terlepas dari gendernya.
Misalnya, asumsi bahwa perempuan tidak dapat menyimpan rahasia sehingga kemudian gender perempuan dijadikan sasaran hinaan ketika ada informasi rahasia kantor yang tersebar ke publik.
2.Stereotip almamater
Berhasil lulus dari universitas bergengsi adalah prestise besar di Korea Selatan. Stereotip bahwa orang yang lulus dari universitas kecil pasti tidak sepandai lulusan universitas bergengsi juga masih melekat. Akibatnya, bagaimanapun kompetennya seorang pegawai, jika dirinya lulusan universitas kecil, maka ide dan kemampuannya sering kali dianggap remeh. Fenomena ini lah yang kemudian disinggung dalam drama Money Game.
3.Birokrat tanpa orientasi publik
Money Game banyak menggambarkan sebuah ironi, bahwa birokrat yang seharusnya menyokong kepentingan publik justru sama sekali tidak melakukan kewajibannya tersebut.
Selama menjadi birokrat, para karakter dalam drama ini hanya memikirkan jenjang karier, mengambil keuntungan material dari relasi yang mereka bentuk selama menjadi birokrat─ terutama dengan pengusaha, dan mendukung kebijakan elitis asalkan diberi imbalan.
4.Kepentingan kaum elitis dalam kebijakan publik
Money Game memperlihatkan bahwa proses pembuatan kebijakan publik justru tidak mempertimbangkan aspirasi publik, melainkan hanya melindungi kepentingan segilintir kaum elitis─ baik kepentingan pemodal ataupun pejabat dan politisi.
5.Kemiskinan struktural dan gap ekonomi
Kemiskinan struktural terbentuk bukan lantaran seseorang malas bekerja, melainkan karena struktur dan sistem─termasuk dalam hal ini pembuatan kebijakan publik nyatanya tidak pernah berpihak pada kebutuhan masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah.
Money Game juga memperlihatkan bahwa proses pembuatan kebijakan yang hanya mementingkan kepentingan kaum elitis tanpa melihat kebutuhan masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah hanya akan memperlebar gap ekonomi.
6.Sikap idealisme yang sering jadi sasaran miskonsepsi
Karakter dengan sikap idealis dalam drama Money Game justru dianggap oleh rekan kantornya sebagai anggota tim yang merepotkan. Hal ini lantaran ketika seorang idealis bertekad untuk mengungkap tindak korupsi ataupun kebobrokan birokrasi lainnya, maka akan membuat nama tim menjadi buruk di mata publik.
Ditambah lagi, tindakan rekan kerja yang idealis tersebut akan merusak suasana kantor. Padahal, adalah hal wajar untuk tidak mentoleransi segala bentuk penyelewengan, bukan?
7.Keterasingan diri
Money Game juga menggambarkan beberapa karakter yang mengalami keterasingan diri, yakni tentang seseorang yang merasa bukan bagian dari keluarga manapun, dan tentang seseorang yang merasa tidak diakui oleh negara mana pun.
Itu tadi tujuh isu yang disinggung dalam drama Korea Money Game. Isu mana, nih yang paling menyita perhatian kamu?
