Memiliki teman yang sensitif alias gampang baperan, bisa dibilang ada suka dan dukanya. Kalau sukanya, biasanya orang sensitif itu mudah peka dan peduli terhadap sesama. Tapi, di sisi lain kadang perilaku sensitifnya itu suka bikin orang lain kesel.
Seperti, gampang menaruh curiga terhadap teman sendiri, segala yang didengarnya diambil hati, dan masih banyak lagi. Nah, berikut ini merupakan beberapa perilaku atau kebiasaan orang sensitif yang pasti bakal bikin kamu geregetan.
Mudah menaruh curiga pada orang lain, merupakan salah satu sifat buruk yang orang sensitif miliki. Misalnya saja, ketika kamu lagi ngumpul atau berduaan sama teman kamu yang lain. Terus si sensitif gak kamu ajak, pasti dia bakal nuduh yang tidak-tidak sama kamu.
Mikir kamu mau menghindar dari dia, kamu gak mau berteman sama dialah, dan masih banyak lagi pemikiran negatif lainnya. Belum lagi kalau kamu sudah melihat dia cemberut, hanya gara-gara kamu berduaan sama yang lain. Duh, sebel banget rasanya!
Masang muka sumringah itu seolah sudah jadi keharusan kalau kamu lagi menatap mata temanmu yang gampang baperan. Gimana gak wajib coba, pada saat kamu gak sengaja menatap mata dia dengan muka datar, pasti si sensitif bakal mikir kalau kamu gak suka bahkan benci sama dia.
Padahal kan kalau kelamaan senyum, pasti bakal pegal juga. Dan masang muka datar atau cuek itu, bukan berarti kita lagi kesel apalagi benci sama seseorang. Emang kalau punya teman yang sensitif itu, kita harus ekstra sabar ya.
Hampir semua yang dilihat orang sensitif itu, pasti gampang banget buat diambil hati. Tanpa berpikir panjang, seolah dengan entengnya dia menuduh apa yang orang lakukan itu ditujukan kepadanya. Apalagi kalau melihat temannya lagi bisikin sesuatu. Langsung deh mood -nya menurun drastis.
Emang sih, kalau lihat orang lain bisik-bisik itu kadang gak enak.Tapi, sebisa mungkin kamu jangan mudah berasumsi buruk dululah. Karena bisa saja kan, apa yang mereka bicarakan justru urusan pribadi mereka berdua, dan gak ada sangkut pautnya sama sekali sama kamu.
Makanya, buat kalian yang merasa sensitifnya kebangetan. Mulai dari sekarang, cobalah untuk belajar tenang, jangan mudah menghakimi dan menuduh orang lain sembarangan.
Kalau kamu orangnya cuek dan suka bercanda, mungkin kesenggol dikit itu bukan masalah besar buat kamu. Namun, beda halnya kalau berurusan sama orang sensitif. Merasa tersinggung, dianggap tidak sopan dan kurang ajar, semuanya dia pikirkan.
Meskipun yang nyenggol sudah minta maaf, tetap saja dia tidak terima. Kalaupun dia sudah memaafkan orang yang menyenggolnya, pasti hatinya masih berat banget buat nerima. Sama teman sendiri dia kayak gitu, gimana kalau yang nyenggol dia orang lain coba. Duh, pasti keselnya gak bakal habis 24 jam.
Si sensitif itu paling gak mau di nomor duakan sama teman. Makanya, kalau ada sesuatu yang menjadi urusan temannya, terus dia gak tahu. Tapi tiba-tiba temannya yang lain justru sudah pada tahu duluan. Si sensitif pasti bakal sedikit uring-uringan deh sama kamu. Terus nanti bilang:
"Kok kamu gak ngasih tahu apa-apa sih sama aku, tapi sama yang lain kamu udah bilang. Kamu gak butuh aku ya? Atau aku nggak dianggap lagi temen kamu?".
Reaksi kamu: "Ya Allah, berikanlah hambamu ini kesabaran."
Punya teman sensitif itu, pantangannya banyak banget. Dari mulai harus jaga sikap, omongan, sampai tatapan mata pun sebisa mungkin harus bisa kamu jaga agar tidak melukai hati sensitifnya itu.
Apalagi kalau lagi ada acara kumpul-kumpul. Yang namanya si sensitif, jangan sampai kamu lupa ngajak dia. Karena kalau kamu sampai lupa, namamu pasti bakal berbekas di dalam memori buruknya. Duh, serem kan?
Siapa yang bakal betah berlama-lama dengan orang yang sering bikin kita jengkel. Kamu sendiri pasti akan kesal bukan?
Menjaga jarak dari keberadaan orang yang gampang baperan, kadang seringkali hal tersebut menjadi pilihan. Tanpa bermaksud untuk mengucilkannya, namun kamu hanya ingin memberinya sedikit pelajaran. Dan mencoba menyadarkan dia, bahwa yang dilakukannya itu seringkali merugikan orang yang ada di dekatnya.
Sebagai teman yang baik, sudah seharusnya kita saling mengingatkan satu sama lain. Karena gak menutup kemungkinan, orang yang sensitif tadi kedepannya akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.