7 Nilai Filosofis di Balik Pakaian Adat Pernikahan Gita & Paul

Setelah bertunangan pada bulan Juni lalu, Gita Savitri dan Paulus Partohap akhirnya serius melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Hingga pada Jumat (4/8), pasangan YouTuber kece ini pun melangsungkan pernikahan di Palembang dan resmi menjadi sepasang suami istri setelah hampir 6 tahun berpacaran. Foto-foto pernikahan mereka terlihat sangat kece dalam balutan pakaian pernikahan adat Palembang.
Pakaian adat Palembang merupakan salah satu warisan dari kerajaan Sriwijaya yang secara turun temurun diwariskan kepada masyarakat Melayu terutama yang tinggal di Provinsi Sumatera Selatan.
Sederhana namun tetap elegan, ini dia beberapa makna atau nilai filosofis di balik atribut dalam pakaian adat Palembang yang dikenakan Gita dan Pul dalam pernikahan mereka kemarin.
1. Karsuhun dan kopiah cuplak
Di bagian kepala, pengantin perempuan mengenakan karsuhun sedangkan pengantin pria mengenakan kopiah cuplak. Hiasan kepala ini merupakan sebuah mahkota yang biasa digunakan oleh masyarakat pada zaman kerajaan Sriwijaya.