DC Comics akhirnya resmi merilis film tunggal Harley Quinn dengan judul Birds of Prey yang menceritakan tentang perjalanan Harley usai putus dengan Joker. Dalam film tersebut, perempuan yang bernama lengkap Harleen Quinzel ini berupaya untuk bangkit dari rasa terpuruk akibat patah hati yang dialaminya.
Tidak hanya itu, beberapa pelajaran hidup di bawah ini juga bisa kamu ambil dari film yang tayang di Indonesia sejak 5 Februari 2020 lalu. Check this out!
Terkenal sebagai penjahat ternyata tidak membuat Harley Quinn benar-benar memiliki sisi jahat 100 persen. Sebab, dalam cerita di film ini, Harley Quinn justru memunculkan sisi baiknya dengan tidak menyerahkan Cassandra Kain, sosok anak kecil yang sedang ia cari untuk ditukar dengan nyawanya, kepada penjahat kenamaan Gotham, Roman Sionis.
Ini terjadi karena sikap sang anak yang sangat mengapresiasi segala hal tentang dirinya. Sehingga, muncul sisi iba dalam diri Harley yang menginginkan anak tersebut untuk tetap hidup dan menemani dirinya.
Terdapat sebuah pesan tersirat pada film tersebut yang menggambarkan jika semua orang pada dasarnya memerlukan bantuan orang lain. Seperti pada adegan-adegan di mana Harley dibantu oleh Black Canary untuk bisa lolos dari sergapan orang-orang di klub. Selain itu, jika kamu sudah menontonnya dan memerhatikan film tersebut, tokoh sang penjahat juga selalu meminta bantuan dalam hal apa pun kepada bawahannya, bukan?
Dalam beberapa adegan yang disajikan dalam film Bird of Prey terlihat jelas bahwa orang-orang yang kamu percayai bisa saja tiba-tiba mengkhianatimu dengan alasan tertentu. Misalnya dalam adegan di mana Canary mengkhianati Romy demi menyelamatkan Cass.
Oleh karena itu, pada dasarnya, baik di film atau di dunia nyata, terdapat faktor tertentu yang dapat memicu seseorang tiba-tiba mengkhianatimu. Akan tetapi, tidak semua alasan mereka melakukan hal tersebut jelek kok. Seperti Canary, alasan dia melakukan hal itu karena ingin Cass tetap bertahan hidup.
Meskipun pada awalnya setiap tokoh perempuan yang ada di film digambarkan melakukan hal yang berbeda dengan tujuan masing-masing, akan tetapi di akhir adegan mereka bersatu untuk menyelamatkan Cass. Momen tersebut dapat diartikan bahwa perempuan akan menjadi lebih kuat jika mereka bekerja sama dan saling mendukung.
Sosok Harley Quinn yang merupakan seorang psikiater sangat tergambar jelas dalam film yang berdurasi 109 menit ini. Dalam beberapa adegan Harley bahkan sempat mengatakan hal yang berkaitan dengan psikologi manusia, seperti ketika Cass mengeluarkan gesture berbohong, dan pada saat dirinya bertemu dengan Helena Bertinelli alias Huntress.
Dalam momen tersebut dijelaskan bahwa Helena Bertinelli merupakan anak dari keluarga yang dibunuh akibat memiliki berlian yang diinginkan oleh Romy. Sontak ketika Harley mendengarnya ia langsung berkata "Berdasarkan psikologis, balas dendam tidak dapat membuat kita merasa lega" kepada Helena.
Kehilangan sosok Joker sama saja dengan kehilangan perlindungan yang selama ini Harley miliki. Akibatnya, muncul berbagai macam konflik yang harus ia hadapi, mulai dari dikejar polisi hingga diburu oleh Romy. Namun, kenyataannya sosok yang selalu dianggap remeh tanpa kehadiran sang badut penjahat ini justru bisa menjadi perempuan yang mandiri dan menangani permasalahannya seorang diri. Ya, meskipun tidak benar-benar seorang diri juga sih, karena dibantu oleh tokoh perempuan lain.
Bird of Prey sebenarnya merupakan film yang bercerita mengenai perjuangan Harley Quinn untuk bangkit dari rasa terpuruk akibat patah hati yang ia alami. Sejak menit awal film ini diputar saja kamu pasti akan disajikan dengan berbagai macam upaya Harley melupakan Joker. Salah satunya adalah adegan di mana Harley menghancurkan pabrik bahan kimia, tempat ia membuktikan perasaannya kepada Joker.
Namun, seiring berjalannya waktu Harley pun dapat melupakan sang mantan kekasih bahkan berpikir jika perjalanan hidupnya baru saja di mulai. Bahkan, pada akhirnya Harley turut mengangkat Cass sebagai muridnya.
Itu dia beberapa pelajaran hidup yang tersirat dalam film Bird of Prey. Semoga dengan menonton film tersebut kamu dapat termotivasi untuk bangkit dari rasa sedih seperti yang dialami Harley Quinn.