7 Penyebab Sikap Tidak Ramah, Lihat-lihat Siapa yang Dihadapi

Sikap orang lain yang kurang ramah memang mengesalkan. Namun, kamu tak perlu membalasnya dengan sikap serupa atau lebih buruk lagi. Jika ini masih awal dari perkenalanmu dengan seseorang, jangan pula melabelinya sebagai orang yang menyebalkan.
Sikap gak ramah cukup umum ditampilkan oleh orang yang belum mengenalmu dengan baik. Kecuali, tugas pokoknya memang di bagian pelayanan dan ia diwajibkan untuk ramah pada siapa saja. Supaya mengurangi kejengkelanmu atas sikap seseorang yang tidak ramah, mari memahami macam-macam kemungkinan penyebabnya di bawah ini.
1. Terlalu pemalu, khususnya di tempat yang baru

Sifat pemalu memang menghambat seseorang dalam menunjukkan kehangatan pada orang lain. Jangankan terhadap teman-teman baru, pada saudara sendiri pun ia bisa terkesan kurang ramah. Dia jarang bicara bahkan kerap menyapa cukup dengan anggukan kecil.
Mungkin agak sulit buat bikin si pemalu bersikap lebih ramah pada orang-orang yang baru ditemuinya. Ia memang kurang luwes dalam pergaulan, tetapi gak berarti tidak menyukaimu. Selama dia tak terus menyingkir darimu, ini tanda bahwa sikap kurang ramahnya bukan dilatarbelakangi oleh kebencian.
2. Banyak pikiran dan suasana hati sedang negatif

Kamu juga pasti pernah merasakan betapa banyaknya beban pikiran sering membuatmu sulit tersenyum. Isi kepala yang penuh berdampak langsung terhadap suasana hati. Hanya orang yang amat terlatih yang akan mampu tetap bersikap ramah dalam keadaan begini.
Tanpa latihan khusus, secara alami sikap kamu menjadi kurang ramah pada orang lain. Cara bicara terdengar menyebalkan dan bahasa tubuhmu cenderung menunjukkan ketidaksabaran. Sebaiknya, kamu gak membalas sikap seseorang yang kurang ramah dengan sikap serupa.
Itu bakal bikin suasana hatinya makin buruk. Mari berempati padanya dan bantu dia merasa lebih baik dengan sikapmu yang ramah. Gak apa-apa kalau senyummu tidak dibalas, daripada wajahmu ikut muram.
3. Takut keramahannya disalahartikan dan dimanfaatkan

Misalnya, dalam interaksi dengan lawan jenis. Orang umumnya lebih berhati-hati bila hendak menunjukkan keramahan. Sikap hangat sebagai tanda pertemanan salah-salah justru diartikan sebagai ketertarikan spesial.
Orang juga menahan diri dari sikap ramah apabila waswas seseorang akan memanfaatkannya. Contohnya, keramahan dalam menawarkan bantuan. Orang yang sejak awal telah memiliki niat buat memanfaatkan bakal langsung rewel dengan mengajukan berbagai permintaan.
4. Sehari-hari jarang berinteraksi

Kebiasaan seseorang dalam menjalani harinya pun amat berpengaruh pada tingkat keramahannya. Orang yang suka menyendiri atau selalu bekerja secara individual bisa kesulitan buat menunjukkan keramahan. Layar laptop tidak memerlukan sikap ramah dari penggunanya.
Orang bekerja di depan layar laptop tanpa pernah tersenyum pun bukan masalah. Akan tetapi, ketika kebiasaan ini terbawa dalam pergaulan, dia menjadi dinilai tidak ramah. Makin sering seseorang berinteraksi dengan sesamanya, kepribadiannya makin hangat dan sikapnya tambah luwes.
5. Merasa lebih hebat dari orang lain

Perasaan lebih tinggi daripada orang lain memicu sikap meremehkan. Dia gak merasa perlu bersikap ramah pada orang lain. Malah kamu yang dituntut bersikap ramah padanya sebagai bentuk penghormatan.
Meski kenyataannya kita semua setara, dalam pandangannya tetap seperti itu. Ia termasuk gila hormat sehingga sikapnya pada orang yang dianggap lebih rendah amat tidak menyenangkan. Orang hebat sungguhan justru sering kali lebih mampu menjaga attitude-nya dan rendah hati pada siapa pun.
6. Berhadapan dengan orang yang gak disukai

Sikap gak ramah yang ditunjukkan seseorang juga dapat tergantung dari siapa yang tengah dihadapinya. Kalau ia berinteraksi dengan orang yang dipandangnya secara positif, dia ramah. Akan tetapi saat ia berhadapan dengan orang yang tidak disukainya, ucapannya berubah ketus.
Begitu pula raut wajahnya menjadi masam serta perbuatan-perbuatannya disengaja untuk membuat orang tersebut kesal dan pergi. Oleh karena itu, kamu pun perlu berintrospeksi apabila mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan. Barangkali dia memendam rasa tidak suka padamu karena sesuatu.
7. Sedang buru-buru

Beramah-tamah gak hanya membutuhkan sifat rendah hati, melainkan juga waktu. Salah satu tanda keramahan adalah percakapan yang tidak terlalu singkat. Orang yang sedang tergesa-gesa tak memiliki cukup waktu buat mengobrol lebih panjang.
Bahkan pikirannya telah dipenuhi oleh jadwal, setelah ini ia harus melakukan apa lagi. Saat kamu berhadapan dengan orang yang sibuk, jangan menahannya buat hal-hal yang kurang penting. Sikap tak ramahnya pun tidak perlu terlalu dimasukkan ke hati karena sifat aslinya gak begitu.
Orang yang tidak pernah ramah pada siapa pun memang ada. Akan tetapi, kebanyakan orang mampu ramah sekali pada suatu waktu kemudian biasa saja bahkan judes di situasi yang berbeda. Kian dalam pemahamanmu mengenai kemungkinan penyebabnya, makin kamu gak gampang tersinggung oleh sikap tidak ramah orang lain.



















