Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Quote Buku Seporsi Mie Ayam sebelum Mati Karya Brian Khrisna

Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati Karya Brian Khrisna (Dok. Pribadi/Ruslan Abdul Munir)
Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati Karya Brian Khrisna (Dok. Pribadi/Ruslan Abdul Munir)

Penulis muda Indonesia, Brian Khrisna, kembali menerbitkan buku barunya yang berjudul Seporsi Mie Ayam sebelum Mati pada awal tahun 2025. Jangan salah, meskipun buku ini memiliki judul berunsur makanan, bukan berarti bukunya tentang resep mie ayam, nih! Buku ini mengisahkan perjalanan hidup seseorang yang memiliki depresi akut. Dirinya kemudian banyak diertemukan dengan hal-hal yang tidak disangka sebelumnya.

Perjalanan panjang tersebut membuat dirinya percaya bahwa hidup ini harus terus berlanjut. Dia juga percaya bahwa seseorang harus memiliki alasan-alasan sederhana yang membuatnya selalu yakin, bahwa hidup ini akan baik-baik saja bagaimanapun masalahnya; sesederhana menyantap seporsi mie ayam di esok hari. 

Nah, sebelum kamu berniat membaca full buku tersebut, mari simak beberapa quote buku Seporsi Mie Ayam sebelum Mati karya Brian Khrisna. Dijamin inspiratif dan bikin semangat hidupmu bangkit lagi!

1. Kekuatan untuk terus melangkah

Ilustrasi seorang wanita di perpustakaan (Pexels.com/Cottonbro Studio)
Ilustrasi seorang wanita di perpustakaan (Pexels.com/Cottonbro Studio)

"Orang-orang bilang, bagian terberat dari menjadi dewasa adalah kamu akan dipaksa untuk selalu berjalan, tidak peduli sedang sesulit apa keadaanmu saat itu, kamu harus tetap berjalan. Sebab hidup memang seperti itu."

Kutipan ini mengingatkan bahwa kehidupan sering kali dipenuhi dengan tantangan yang tidak terduga. Dalam perjalanan menuju kedewasaan, seseorang dihadapkan pada berbagai rintangan yang menguji ketahanan. Meskipun situasi bisa sangat sulit, penting untuk terus melangkah maju. Ketahanan dan keberanian untuk terus berjalan adalah kualitas yang akan membantu untuk mengatasi kesulitan dan menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

2. Menemukan kemanusiaan di tempat yang tak terduga

Ilustrasi wanita duduk di dalam kereta (pexels.com/Genine Alyssa Pedreno Andrada)
Ilustrasi wanita duduk di dalam kereta (pexels.com/Genine Alyssa Pedreno Andrada)

"Justru di tempat paling tidak manusiawi ini, untuk pertama kalinya aku merasa dimanusiakan. Terkadang kamu justru bisa menemukan harta karun di tempat yang tidak pernah kamu sangka-sangka sebelumnya."

Dalam situasi yang paling sulit dan tidak manusiawi, kamu justru sering kali menemukan nilai-nilai kemanusiaan. Kutipan ini mengajak pembaca untuk melihat keindahan dan kebaikan yang mungkin tersembunyi di balik kesulitan. Terkadang, pengalaman pahit dapat membawa kamu pada penemuan yang berharga tentang diri sendiri dan orang lain. Ini mengingatkan kamu untuk tetap optimis dan terbuka terhadap kemungkinan yang ada, bahkan di saat-saat yang paling gelap.

3. Cinta yang tak perlu diminta

Ilustrasi sedang berdiskusi (Pexels.com/Jopwell)
Ilustrasi sedang berdiskusi (Pexels.com/Jopwell)

"Setiap manusia seharusnya tidak perlu meminta orang lain untuk mencintainya atau bahkan sampai memohon agar dicintai. Sebab, di hadapan orang yang tepat kamu tidak perlu memohon apa-apa."

Cinta sejati adalah tentang saling menghargai dan menerima satu sama lain tanpa syarat. Kutipan ini mengingatkan pentingnya menemukan hubungan yang tulus, di mana cinta akan datang dengan sendirinya. Ketika kamu berada di sekitar orang yang tepat, dirimu tidak perlu berjuang untuk mendapatkan cinta mereka. Ini mengajarkan seseorang untuk menghargai hubungan yang sehat dan saling mendukung, serta untuk tidak merendahkan diri sendiri demi mendapatkan cinta dari orang lain.

4. Menerima kenyataan

Ilustrasi pria sedang berdiri di pinggir jalan (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi pria sedang berdiri di pinggir jalan (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

"Kadang semua hal bisa berakhir begitu saja. Meskipun kita sudah berjuang dengan sekuat tenaga, ada beberapa hal yang harus berakhir dan kita cuma bisa menerima."

Kehidupan penuh dengan perubahan dan akhir yang tak terduga. Meskipun kamu berusaha keras untuk mempertahankan sesuatu, ada kalanya kamu harus melepaskan. Kutipan ini mengajak pembaca untuk menerima kenyataan bahwa tidak semua hal dapat bertahan selamanya. Menerima kenyataan ini adalah langkah penting dalam proses penyembuhan dan pertumbuhan pribadi. Melalui penerimaan diri, kamu memberi dirimu sendiri kesempatan untuk membuka lembaran baru dan menemukan peluang di masa depan.

5. Paradoks kehidupan

Ilustrasi wanita sedang menangis (pexels.com/Karolina Kaboompics)
Ilustrasi wanita sedang menangis (pexels.com/Karolina Kaboompics)

"Hidup itu paradoks. Untuk bisa sembuh, kamu harus merasakan sakit dulu. Untuk bisa mengenal kedamaian, kamu harus berperang dulu. Untuk bisa mengenal apa itu bahagia, kamu harus pernah sedih dulu. Untuk bisa bangkit melawan, kamu harus jatuh kalah dulu."

Kutipan ini menggambarkan bahwa pengalaman negatif sering kali diperlukan untuk mencapai keadaan positif. Dalam hidup, kamu tidak dapat menghargai kebahagiaan tanpa merasakan kesedihan, atau kedamaian tanpa mengalami konflik. Ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang membentuk karakter dan ketahanan diri. Dengan memahami bahwa setiap pengalaman, baik atau buruk, memiliki tujuan dan makna, kamu dapat belajar untuk menghargai setiap momen dalam hidup.

6. Kunci bertahan hidup

Ilustrasi seorang pria sedang memegang buku (Pexels.com/Yogendra Singh)
Ilustrasi seorang pria sedang memegang buku (Pexels.com/Yogendra Singh)

"Aku belajar bahwa kunci bertahan hidup bukanlah selalu berpikir positif, tetapi mempunyai kemampuan untuk menerima. Menerima jika tidak semua hari akan berjalan baik, tidak semua rencana akan berjalan lancar, tidak semua orang akan berlaku baik ketika kamu baik kepada mereka. Dan itu semua tidak apa-apa."

Kunci untuk bertahan hidup bukan hanya tentang berpikir positif, tetapi juga tentang kemampuan untuk menerima kenyataan. Dalam hidup, tidak semua hal akan berjalan sesuai harapan, dan itu adalah hal yang wajar. Kutipan ini mengajarkan pembaca untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri ketika menghadapi kegagalan atau kekecewaan. Menerima bahwa hidup memiliki pasang surut adalah bagian dari proses pertumbuhan dan membantu untuk tetap tenang dan fokus pada hal-hal yang dapat dikontrol.

7. Hidup bukan perlombaan

Ilsutasi dua orang wanita sedang membaca (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilsutasi dua orang wanita sedang membaca (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

"Hidup ternyata bukanlah perlombaan. Tidak masalah jika langkahmu melambat dan tak secepat orang yang lain. Sekali-sekali kita memang perlu menikmati apa yang sedang terjadi dan terus percaya bahwa pada akhirnya semua akan membaik."

Hidup bukanlah tentang kecepatan, tetapi tentang perjalanan yang dilalui. Kutipan ini mengingatkan kamu untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain dan untuk menghargai setiap momen yang dialami. Terkadang, kamu perlu melambat dan menikmati proses, daripada terburu-buru mencapai tujuan. Dengan percaya bahwa segala sesuatu akan membaik pada waktunya, kamu dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam perjalanan hidup.

Bagaimana, apakah quote Buku Seporsi Mie Ayam sebelum Mati karya Brian Khrisna sudah membuatmu cukup terinspirasi? Semoga beberapa kutipan tadi bisa memberikan inspirasi untuk hidupmu agar lebih baik. Jika penasaran dengan isi keseluruhan bukunya, jangan lupa untuk membacanya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ruslan Abdul Munir
EditorRuslan Abdul Munir
Follow Us