7 Tips agar Anak Kos Gak Banyak Mengonsumsi Junk Food

Junk food atau makanan sampah merupakan semua jenis makanan yang berkalori tinggi tetapi kandungan gizinya rendah. Biasanya hanya didominasi karbohidrat, lemak, garam, dan gula. Namun rendah protein, vitamin, serta mineral.
Junk food hadir dalam berbagai bentuk seperti mi instan, aneka keripik, kue dengan kadar gula tinggi, gorengan, makanan kaleng, jeroan, dan sebagainya. Makanan-makanan di atas bisa dikonsumsi oleh siapa pun. Tetapi anak kos paling sering dikaitkan dengan kebiasaan makan yang tidak sehat ini.
Anak kos kerap menyantapnya dengan alasan enak, praktis, atau harganya yang cukup murah. Namun, mengingat konsumsi makanan ini dalam jangka panjang akan berpengaruh buruk pada kesehatan, kamu perlu belajar menguranginya. Mulai dari sekarang, lakukan tujuh tips agar anak kos gak banyak mengonsumsi junk food berikut ini, yuk!
1. Jangan mager untuk membeli atau memasak makanan sehat

Tinggal seorang diri di kos-kosan dan banyaknya kegiatan di kampus bisa membuatmu malas keluar untuk sekadar membeli makanan sehat. Apalagi memasaknya walaupun ada dapur yang dapat dimanfaatkan. Saat punya waktu luang pun, dirimu lebih suka rebahan di kamar saja sambil main gadget.
Mengusir rasa malas bergerak lebih memungkinkanmu untuk menyiapkan menu bergizi buat diri sendiri. Jangan melihat hanya dari sedikit kerepotan yang ditimbulkannya. Pikirkan pula manfaat dari mengonsumsi makanan yang lebih berkualitas untuk kesehatanmu. Di sekitar kos-kosan pasti masih banyak menu bergizi seimbang yang bisa kamu pilih.
2. Biasakan berolahraga agar makin sadar pentingnya kesehatan

Berolahraga secara rutin gak cuma berguna untuk menghilangkan kebiasaan mager. Membiasakan hal baru yang baik memang tidak mudah. Tapi jika kamu sudah bisa berolahraga secara teratur, kesadaranmu akan pentingnya menjaga kesehatan pasti juga meningkat.
Dirimu tidak lagi menyepelekan kebiasaan sehari-hari yang dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang. Tubuh perlu dilatih dengan olahraga dan jangan dimanjakan dengan cara yang salah. Junk food bukanlah reward buat tubuh selepas kamu berolahraga. Secara sadar dirimu bakal lebih selektif memilih menu untuk menunjang hasil olahragamu.
3. Saling mengingatkan dengan teman kos

Membuat gerakan kecil bersama teman dapat memberikan perubahan yang besar. Ini juga membantumu yang sulit konsisten dalam menjaga pola makan sehat. Kamu dan teman-teman kos perlu saling mengingatkan secara lisan maupun tulisan untuk mengonsumsi makanan yang sehat.
Kalian dapat bersama-sama memasak makanan bergizi. Juga menempelkan stiker dan poster di area kos-kosan tentang bahaya junk food serta pentingnya mengonsumsi menu bergizi seimbang. Hingga kalian saling berbagi jurnal makan setiap hari. Catat menu apa saja yang kalian santap sepanjang hari dan saling melaporkan buat meningkatkan kontrol diri.
4. Menyediakan buah sebagai camilan sehat

Dalam sehari berapa bungkus keripik yang bisa kamu habiskan? Makan sebungkus besar keripik kentang dalam sekali duduk pun barangkali tak terasa membosankan untukmu. Padahal kandungan garam dan gula dalam keripik sangat tinggi, tergantung dirimu memilih varian asin atau manis.
Kamu membutuhkan kudapan yang lebih sehat di antara jam makan. Baru mencarinya setelah dirimu mulai merasa lapar bisa membuatmu gak sabar. Ujung-ujungnya kamu kembali mengambil keripik yang lebih mudah dijangkau karena menjadi stok wajib di kamar. Belilah buah secara rutin agar kapan pun dirimu ingin mengudap sudah ada buah yang siap disantap.
5. Membatasi persediaan makanan instan

Selama aneka makanan instan masih memenuhi kamarmu, proses untukmu memperbaiki pola makan menjadi lebih sulit. Godaannya tidak ada di minimarket, tetapi 1 atau 2 meter saja dari tempat tidurmu. Mulailah secara ketat membatasi pembelian biskuti yang terlalu manis, keripik, mi instan, dan aneka makanan beku atau kaleng.
Bahkan atur pula waktu untukmu boleh memakannya. Misalnya, kamu cuma boleh makan sosis 4 kali sebulan. Maka ketika dirimu berbelanja bulanan, belilah maksimal 4 batang sosis ukuran kecil saja. Begitu juga jika orangtuamu sering mengirimkan makanan kering seperti mi instan.
Mereka biasanya mengirim satu kardus mi instan dan berbagai makanan beku atau kaleng biar kamu gak usah beli. Katakan bahwa dirimu ingin mulai mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Minta uang bakal belanja makanan yang kurang sehat itu plus biaya kirimnya ditambahkan saja ke uang saku yang akan ditransfer.
6. Mewaspadai kebiasaan gak sehat terbawa sampai bekerja

Awalnya, kamu mungkin berpikir mengonsumsi junk food hanya sebagai cara bertahan hidup di rantau. Apalagi banyak pilihan junk food yang murah. Akan tetapi, manusia adalah makhluk dengan kebiasaan. Jika dirimu terbiasa mengonsumsi makanan gak sehat saat berkuliah, ketika bekerja pun cenderung berlanjut.
Bahkan dapat bertambah parah mengingat sekarang kamu mempunyai uang sendiri dan bisa membeli junk food yang beragam. Gak cuma yang murah, tetapi juga yang cukup mahal untuk ukuran gizinya yang rendah. Masalah utamanya adalah lidah sudah kecanduan rasa junk food yang sangat gurih atau manis. Menghentikan kebiasaan itu sekarang juga memastikan sampai kamu memiliki uang sendiri pun tak akan tergoda buat sering memakannya.
7. Tak mengidentikkan makanan sehat dengan harga mahal

Kamu mungkin berpikir dua bungkus mi instan sekali makan sudah mengenyangkan. Tapi kamu hanya mendapatkan setumpuk karbohidrat yang membuatmu mudah lapar kembali. Ditambah dengan harga sebungkus keripik sebagai camilan, totalnya sudah melebihi harga nasi sayur di warteg plus tempe atau telur. Padahal pilihan yang terakhir membuatmu kenyang lebih lama, lebih sehat, dan gak lagi ingin mengudap.
Bahkan junk food yang cukup mahal pun banyak, seperti burger plus kentang gorengnya. Harganya berlipat-lipat dari semangkuk bubur kacang ijo di warkop. Ini bukan soal mendang-mending, tapi nyatanya makanan sehat tidak semahal yang kerap kamu pikirkan. Tinggal dirimu mau terus sibuk berdalih demi mengonsumsi junk food atau menguranginya.
Dari namanya saja, makanan ini terdengar bukan pilihan yang bagus untuk tubuhmu yang perlu disayangi. Jaga kesehatanmu dengan tak terus berpikir kamu masih muda dan sehat. Empat tahun indekos dengan mengonsumsi junk food dalam jumlah besar akan menjadi bom waktu untuk kesehatanmu. Kebiasaan makan bisa kamu mulai dengan menerapkan tips agar anak kos gak banyak mengonsumsi junk food seperti penjelasan di artikel ini, ya!