7 Tips Konsisten Journaling untuk Pemula biar Gak Cepat Bosan

Journaling merupakan aktivitas mencatat atau menulis tentang pengalaman, perasaan, atau pemikiran pribadi. Pencatatan dilakukan secara rutin dengan tujuan tertentu. Journaling tidak sama dengan buku harian karena lebih terstruktur dibanding hanya menceritakan kejadian.
Journaling sangat positif dan banyak manfaatnya. Seperti yang dipaparkan dalam laman Universitas St. Augustine, journaling bermanfaat untuk kesehatan mental, kecerdasan emosional, meningkatkan memori, hingga kesehatan fisik. Jika sering dilakukan, kontrol emosi jadi lebih baik.
Namun, tak sedikit orang yang merasa cepat bosan saat journaling. Baru mencoba beberapa hari malah berhenti di tengah jalan. Sepertinya pemula perlu menerapkan beberapa tips berikut supaya konsisten journaling. Simak, yuk!
1. Tentukan waktu khusus untuk menulis

Jika merasa terlalu sibuk, maka jadikan journaling sebagai bagian dari rutinitas harian. Buat jadwal khusus, setidaknya 15—30 menit sehari. Misalnya, journaling 15 menit setiap pagi untuk menyusun rencana dan 15 menit setiap malam untuk mengevaluasi kegiatan. Konsistensi waktu perlahan akan membentuk kebiasaan.
2. Mulai dari hal sederhana terlebih dahulu

Mulailah dari hal-hal sederhana, alih-alih langsung masuk ke catatan berat. Coba tulis sesuatu dalam satu kalimat atau satu paragraf setiap pagi atau setiap sore hari. Isinya bisa berupa perasaan, keinginan, ide, tugas, atau rencana. Dengan begitu, journaling tidak akan menjadi beban bagi pemula.
3. Gunakan buku atau aplikasi yang nyaman

Gunakan alat yang cocok untuk memulai kebiasaan journaling. Jika lebih suka menulis dengan tangan, pilih buku jurnal dan pulpen yang menarik dan nyaman. Sebaliknya, jika lebih suka digital, maka gunakan aplikasi seperti Day One atau Journey. Alat yang tepat dapat mendorong semangat pemula dalam aktivitas journaling.
4. Pilih jenis metode journaling yang cocok

Ada berbagai metode journaling yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Sebab, tidak semua orang nyaman dengan jurnal harian yang panjang. Coba eksplorasi berbagai metode, seperti free writing, morning pages, bullet journal, atau gratitude journal. Pilih yang paling cocok dan nikmati prosesnya.
5. Coba gunakan prompt atau template

Daripada terlalu lama menatap buku yang kosong karena kehabisan ide, lebih baik gunakan prompt atau template. Perintah seperti tantangan menulis tiga perasaan bahagia setiap pagi akan membuat tulisan lebih terarah. Dengan cara ini, pemula akan konsisten menulis tanpa merasa bingung.
6. Jangan terlalu perfeksionis

Kesalahan paling banyak dilakukan pemula adalah terlalu perfeksionis saat journaling. Mereka merasa tulisannya harus selalu rapi atau bermakna dalam. Padahal, journaling cukup dengan hal-hal sederhana sebagai ruang bebas untuk mengekspresikan diri. Tidak perlu merasa takut, yang penting tetap menulis.
7. Fokuslah pada tujuan dan manfaatnya

Jangan jadikan journaling sebagai tren sesaat, tetapi fokuslah pada tujuan dan manfaatnya. Apakah untuk menyalurkan overthinking, mengurangi kecemasan, atau sekadar mendokumentasikan pengalaman hidup? Tujuan dan manfaat itulah yang perlu digaris bawahi sebagai pendorong motivasi.
Mengingat manfaatnya sangat banyak, journaling perlu dibiasakan. Journaling merupakan solusi terbaik untuk mengungkapkan perasaan dan isi pikiran tanpa takut dihakimi. Jadi, ayo mulai journaling dan terapkan tips-tips tadi supaya konsisten!