Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Membuat Taman Rumah dengan Bujet Terbatas

ilustrasi taman rumah bujet terbatas (unsplash.com/Valentina Chernobay)

Rumah merupakan bangunan masif yang dapat menimbulkan kesan kaku. Maka, untuk melembutkan tampilannya diperlukan penataan lanskap agar hunian terkesan asri. Rumah yang asri tentu akan memberikan efek relaksasi yang nyaman bagi pemiliknya.

Sayangnya, taman biasanya menjadi prioritas akhir dalam pembangunan rumah. Salah satu alasannya adalah karena bujet yang terbatas. Padahal, dengan sedikit kreativitas dan perencanaan yang baik, taman yang indah bisa diwujudkan meskipun dengan bujet terbatas. Bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan.

1. Pilih tanaman yang murah dan mudah dirawat

Rumah dengan tanaman bugenvil (unsplash.com/ANASTASIIA BUCHINSKAIA)

Tanaman lokal atau tanaman yang mudah tumbuh di lingkungan sekitar biasanya lebih murah dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Beberapa pilihan tanaman yang mudah dirawat antara lain lidah mertua, sirih gading, kaktus dan sukulen, serta bougenville. Selain itu, kamu juga bisa meminta bibit atau stek tanaman dari teman atau keluarga untuk menghemat biaya.

2. Manfaatkan barang bekas untuk pot dan dekorasi

Dekorasi taman dari ban bekas (pixabay.com/JacekAbramowicz)

Alih-alih membeli pot baru yang mahal, gunakan barang bekas seperti kaleng bekas untuk pot tanaman kecil; ember atau drum bekas untuk tanaman besar; botol plastik sebagai media hidroponik atau vertical garden; serta kayu palet untuk membuat rak tanaman. Hiaslah wadah-wadah tersebut dengan cat sesuai dengan tema rumahmu. Dengan menggunakan kembali barang-barang bekas, kamu dapat menghemat uang sekaligus mengurangi sampah.

3. DIY hardscape taman

Bangku taman dari kayu bekas (pexels.com/Pixabay)

Hardscape seperti jalan setapak, bangku taman, dan pagar tanaman bisa dibuat dengan bahan sederhana. Misalnya batu alam atau pecahan genteng sebagai jalur setapak; kayu bekas untuk membuat bangku kecil; atau ban bekas yang dicat ulang sebagai elemen dekorasi taman. Proyek DIY ini dapat kamu jadikan sebagai proyek yang dapat kamu banggakan di kemudian hari, lho.

4. Buat taman vertikal untuk menghemat ruang

DIY taman vertikal dari barang bekas (pexels.com/Wendy Wei)

Jika lahan taman terbatas, pertimbangkan memaksimalkan lahan dengan membuat taman vertikal. Buatlah taman vertikal dengan rak kayu bekas yang ditempel di dinding; susunan pot di tembok; atau pipa bekas atau botol plastik sebagai wadah tanaman gantung. Taman vertikal tidak hanya menghemat tempat, tetapi juga memberikan tampilan yang estetik dengan biaya minimal.

5. Ganti rumput dengan pengalas lain

Batu koral sebagai pengganti rumput (pixabay.com/Zotx)

Rumput, apapun jenisnya, memerlukan perawatan rutin seperti penyiraman dan pemangkasan. Sebagai alternatif yang lebih hemat, kamu bisa menggunakan tanaman ground cover seperti wedelia atau krokot yang mudah tumbuh sebagai pengalas. Selain itu, kamu juga bisa membuat taman kering dengan menggunakan batu koral putih atau kerikil menggantikan rumput.

6. Buat pupuk kompos sendiri

ilustrasi membuat pupuk kompos (pixabay.com/jokevanderleij8)

Pupuk merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan biaya perawatan taman. Untuk menghemat, buat sendiri kompos dari sampah organik rumah tangga seperti sisa sayuran, kulit buah, dan daun kering. Selain ramah lingkungan, kompos juga dapat menyuburkan tanaman dengan alami. Apalagi jika kamu berencana untuk menanam sayuran ataupun tanaman herba untuk dikonsumsi, pupuk organik tentunya lebih aman.

7. Tampung air hujan untuk penyiraman

ilustrasi bak penampungan air hujan (pixabay.com/Antranias)

Terakhir, agar lebih hemat air, buat sistem penampungan air hujan menggunakan drum bekas atau ember besar. Air ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman tanpa harus bergantung pada air PDAM atau sumur bor. Pastikan wadah memiliki penutup atau saringan untuk mencegah kotoran dan nyamuk berkembang biak.

Membuat taman rumah dengan bujet terbatas bukanlah hal yang mustahil. Dengan memanfaatkan bahan bekas, memilih tanaman yang tepat, serta menggunakan metode perawatan yang hemat biaya, kamu bisa memiliki taman indah yang ekonomis. Selain itu, taman yang hijau dan rapi akan meningkatkan kualitas udara serta memberikan suasana yang lebih nyaman di rumah. Jadi, yuk berkebun dengan cerdas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Devia Sagita
EditorDevia Sagita
Follow Us