Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tren Cincin Tunangan yang Diprediksi Hits di Tahun 2025, Siap Beli?

ilustrasi cincin lab grown diamond dari Kimai (kimai.com)
ilustrasi cincin lab grown diamond dari Kimai (kimai.com)
Intinya sih...
  • Cincin platinum diprediksi menjadi tren utama tahun 2025 karena kesan modern dan elegannya, serta keunikan kombinasi logam seperti emas putih dan kuning.
  • Cincin dengan band lebih tebal, seperti cigar-style band, akan lebih diminati daripada desain prong-set tipis, karena nyaman, kokoh, modern, dan personalisasi batu permata.
  • Berlian berbentuk oval menjadi favorit karena cemerlang dan elegan, sementara cincin asimetris juga populer dengan desain yang unik dan eye-catching.

Bagi kamu yang berencana melangsungkan tunangan, memilih cincin yang tepat menjadi salah satu aspek penting yang harus dipertimbangkan dengan matang. Pasalnya, cincin tunangan bukan sekadar perhiasan, melainkan sebagai simbol atas komitmen dan ikatan cinta yang terjalin antara dua orang.

Pada tahun 2025, para pakar perhiasan pun telah memprediksi cincin tunangan yang akan populer sepanjang tahun ini. Anna Jewsbury, selaku pendiri CompletedWorks, dalam laman Vogue, mengungkapkan bahwa sebagian besar pasangan ingin mempunyai cincin yang tidak hanya dapat mencerminkan kisah cinta mereka, tetapi juga nilai-nilai pribadi mereka.

Masih dikutip laman yang sama, Sarah Ysabel Narici, seorang desainer sekaligus pendiri merek perhiasan DYNE, menambahkan, banyak pasangan yang mulai tertarik pada cincin tunangan dengan desain yang unik. Oleh sebab itu, mari simak beberapa tren cincin tunangan yang diprediksi hits di tahun 2025 ini!

1.Cincin platinum

ilustrasi cincin platinum dari NET-A-PORTER (net-a-porter.com)
ilustrasi cincin platinum dari NET-A-PORTER (net-a-porter.com)

Cincin platinum diperkirakan hits sepanjang tahun ini. Meski selalu menjadi favorit, para ahli perhiasan memprediksi bahwa cincin platinum akan kembali tren untuk cincin tunangan tahun 2025. Ada berbagai faktor yang membuat cincin ini kembali diminati. Menurut Lucy Crowther, seorang ahli gemologi dan pendiri Minka Jewels yang berbasis di London, cincin platinum adalah cincin yang modern, elegan, dan tak lekang oleh waktu.

“Platinum sendiri merupakan salah satu logam mulia paling langka dan tersusun dari kombinasi batu yang sangat langka. Cincin ini dapat memberikan kesan modern dan elegan bagi setiap pemakainya,” ujar Crowther, dikutip Vogue.

Di sisi lain, Crowther mencatat adanya peningkatan popularitas penggunaan logam campuran. Di mana, semakin banyak konsumen yang memilih cincin dengan kombinasi logam, seperti emas putih dan emas kuning. Kombinasi inilah yang dapat memberikan tampilan lebih modern sekaligus menarik pada cincin tunangan.

2.Cincin dengan band tebal

ilustrasi cincin dengan band tebal dari MARROW (marrowfine.com)
ilustrasi cincin dengan band tebal dari MARROW (marrowfine.com)

Beberapa tahun ke belakang cincin tunangan dengan desain prong-set yang tipis dan feminin menjadi tren. Berbeda dengan tahun ini, para ahli perhiasan memprediksi bahwa cincin dengan band yang lebih tebal, seperti cigar-style band akan semakin diminati.

“Seiring dengan tren yang terus berkembang, cincin berdesain tipis akan berkurang peminatnya dan digantikan dengan cincin yang lebih tebal dan berat,” ucap Lisa Levinson, pendiri Natural Diamond Council di Inggris, dikutip Glamour.

“Tidak hanya nyaman dan lebih kokoh dipakai sehari-hari, cincin ini juga menghadirkan kesan modern serta menawarkan lebih banyak opsi personalisasi dalam penataan batu permata,” imbuh Ashley Zhang, desainer merek perhiasan eponimnya, dilansir Glamour.

3.Cincin berlian oval

ilustrasi cincin berlian oval dari TIFFANYandCO. (tiffany.co.uk)
ilustrasi cincin berlian oval dari TIFFANYandCO. (tiffany.co.uk)

Ada banyak bentuk berlian yang bisa kamu pilih untuk cincin tunangan. Namun, berlian berbentuk oval akan terlihat lebih cemerlang, klasik, dan elegan berkat desainnya yang memanjang. Levinson mengungkapkan, bahwa akhir-akhir ini terdapat peningkatan permintaan berlian marquise yang mempunyai siluet seperti bibir.

Bahkan di bulan Oktober 2024 lalu, penjualan cincin berlian berbentuk oval meningkat sampai 90 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa cincin berlian oval memiliki keistimewaan tersediri karena dapat menciptakan ilusi jari yang lebih panjang dan tampak menawan bagi calon pengantin.

4.Cincin asimetris

ilustrasi cincin asimetris dari Kimai (kimai.com)
ilustrasi cincin asimetris dari Kimai (kimai.com)

Tak hanya cincin berlian berbentuk oval, cincin asimetris pun diprediksi akan jadi cincin tunangan yang populer di tahun ini. Zhang menyebut bahwa bentuk-bentuk menarik pada cincin tunangan merupakan sebuah tren besar.

“Banyak klien kami yang mencari cincin sederhana dan klasik, tapi lebih dari sekadar model yang polos. Desain cincin dengan logam yang melilit atau melengkung serta tambahan batu permata dapat menghadirkan tampilan yang lebih unik dan eye catching,” katanya.

Lebih lanjut, Orit Elhanati, ahli perhiasan asal Copenhagen, dilansir Vogue, setuju bahwa cincin asimetris tampak lebih seperti karya seni dibandingkan sekadar perhiasan. Apalagi, saat ini banyak klien yang lebih memilih desain berani untuk cincin tunangan mereka. Gak heran, jika cincin asimetris diperkirakan hits sepanjang tahun ini.

5.Cincin berwarna yang sesuai kepribadian

ilustrasi cincin berwarna dari MATEO (mateonewyork.com)
ilustrasi cincin berwarna dari MATEO (mateonewyork.com)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kalau tren cincin tunangan 2025 lebih berfokus pada desain yang dipersonalisasi. Hal ini juga mencakup pada warna cincin, di mana banyak calon pengantin yang mulai mendobrak tradisi dengan memilih cincin tunangan lebih berwarna, tapi tetap sesuai dengan kepribadian mereka.

Menurut Cecily Morris, selaku manajer merek perhiasan di David Morris, dikutip Vogue, meskipun berlian putih masih menjadi favorit banyak orang. Namun, minat terhadap batu permata berwarna, seperti safir padparadscha dan spinel kian meningkat. Hal ini membuat semakin banyak klien yang mencari alternatif berlian untuk cincin tunangan mereka.

“Baik itu safir berwarna merah muda, biru kehijauan, hijau, biru, zamrud, rubi, atau kuning, batu permata berwarna selalu terlihat lebih mewah jika dipasangkan dengan berlian, sehingga dapat menonjolkan keindahannya,” pungkas Emma Clarkson Webb, ahli gemologi bersertifikat GIA yang berbasis di London, dilansir Glamour.

6.Cincin antik

ilustrasi cincin antik dari Minka Jewels (minkajewels.com)
ilustrasi cincin antik dari Minka Jewels (minkajewels.com)

Seiring dengan populernya gaya hidup berkelanjutan atau sustainability, banyak calon pengantin yang tertarik pada cincin tunangan berkonsep ramah lingkungan. Cincin tunangan model old-cut diamond atau berlian potongan lama bisa menjadi opsi ideal bagi mereka yang peduli terhadap lingkungan, tapi enggan memakai berlian dari hasil laboratorium.

“Ada sesuatu yang sangat istimewa di balik cincin antik. Selain menyimpan histori dan estetika yang unik, cincin antik juga memiliki karakter yang khas karena dipotong menggunakan tangan serta telah melewati berbagai era,” ujar Crowther.

Di samping itu, Sidney Neuhaus, pendiri Kimaï dan gemolog bersertifikat GIA, dikutip Glamour, menambahkan, banyak kliennya yang semakin tertarik pada cincin dengan desain filigree (ukiran halus) dan detail yang rumit. Gak heran, jika tren ini mampu mencerminkan nuansa nostalgia dan romantisme, menghadirkan bentuk penghormatan terhadap masa lalu serta menciptakan simbol komitmen yang elegan bagi pasangan masa kini.

7.Cincin lab grown diamond

ilustrasi cincin lab grown diamond dari Kimai (kimai.com)
ilustrasi cincin lab grown diamond dari Kimai (kimai.com)

Terakhir, ada cincin lab grown diamond atau berlian yang diproduksi di dalam laboratorium. Berbeda dengan batu mulia yang berasal dari bumi, berlian ini dibuat, direkayasa, dan dibudidayakan di lingkungan laboratorium yang didukung oleh pengawasan super ketat serta diproses menggunakan teknologi canggih.

Seperti halnya berlian yang ditambang dari bumi, berlian buatan laboratorium juga tersusun dari karbon. Meskipun secara optik, kimia, dan fisik, keduanya memiliki kesamaan, namun berlian alami dan berlian laboratorium tetaplah jenis berlian yang berbeda karena mereka diciptakan melalui proses dan tempat yang berbeda juga.

“Cincin lab grown diamond dibanderol dengan harga murah, dibandingkan cincin berlian dari alam. Cincin ini juga dinilai lebih praktis serta direkomendasikan bagi pasangan yang menginginkan cincin berlian dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan kualitasnya,” ujar Victoria Rickard, kepala desain dan pengembangan dari merek perhiasan inovatif Skydiamond, dikutip Glamour.

Nah, itu dia beberapa tren cincin tunangan yang diprediksi akan hits di tahun 2025. Setiap desain memiliki daya tarik dan keunggulan masing-masing. Tentunya, kamu dapat memilih model cincin yang paling sesuai dengan preferensi serta kebutuhanmu bersama pasangan. Dari berbagai rekomendasi di atas, pilihanmu jatuh pada nomor berapa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Delvi Ayuning
EditorDelvi Ayuning
Follow Us