9 Cara Kontrol Emosi yang Bisa Meningkatkan Self Growth Kamu!

Emosi seringkali mempengaruhi kehidupan pribadi dan sosial. Tindakan yang diambil adalah hasil dari emosi yang kita proses. Keputusan yang salah atau ceroboh bisa membuat kemunduran. Ketakutan akan segala sesuatu yang dihadapi mengakibatkan senang berdiam diri dan sulit berkembang.
Padahal self growth ini penting sekali untuk masa depan. Tahun akan selalu berganti, teknologi terus berubah maka kita sebagai manusia harus selalu bertumbuh. Agar self growth terus berkembang kita harus punya pengendalian emosi yang baik.
1. Ketika menerima penolakan, tidak berputus asa

Sakit sekali memang ketika datang penolakan dalam hidup. Penolakan kerja, hubungan asmara atau penolakan apapun itu rasanya tetap menyakitkan. Namun bukan berputus asa solusinya. Karena penolakan adalah respons dari ketidakcocokan.
Rejection ini merupakan hal baik karena jika dipaksakan belum tentu juga kita mampu menghadapinya atau ada sesuatu yang lebih baik lagi di depannya. Selalu ambil sisi positif atas setiap penolakan yang ada.
2. Bosan adalah pertanda kamu harus mulai mencoba tantangan

Merasa bosan adalah suatu gejala menuju perubahan. Hidup yang tak ada gairah bisa memunculkan ide dan gagasan untuk mulai berubah. Pikirkan apa yang bisa dilakukan dan keterampilan apa yang bisa ditingkatkan.
Ketika pemikiran itu dibuktikan dengan aksi nyata maka kamu sudah selangkah lebih maju. Terus bertumbuh walau tindakan sekecil apa pun.
3. Ketika tersinggung cobalah untuk memaafkan

Selalu ada saja orang lain yang mencemooh tentang diri kita. Mau sejauh apa pun melangkah, orang-orang rasanya tak henti berbicara buruk. Karena persepsi orang susah diatur maka yang bisa dikendalikan adalah emosi diri sendiri. Ketersinggungan ini sering membuat lelah dan demotivasi, kalau punya hati yang lapang, sebenarnya tak akan mudah terpengaruh.
Mungkin mereka meremehkan karena mereka belum pernah melalui proses yang kamu lalui. Jika mereka tak paham maka kamu yang harus memaafkan. Jangan berhenti bertumbuh walau banyak suara riuh.
4. Menerima rasa sakit

Penderitaan yang sedang dihadapi itu harus diterima meski rasanya sakit. Mau menyangkal atau mengeluh, yang terjadi sudah terjadi, tidak bisa dihindari. Kalau kamu mencoba menerima, hati tak akan merasa sesak. Justru kamu akan mulai mensyukuri hal-hal kecil yang ada.
Menerima perasaan negatif pun bentuk dari self growth. Kamu harus terluka untuk belajar. Jadikan luka ini menjadi proses pertumbuhan diri.
5. Jangan hanya menerima nasihat yang ingin kamu dengar

Jika kamu mendengar apa yang ingin kamu dengar. Kamu hanya meyakinkan dirimu dua kali dari sudut pandangmu. Lihatlah bagaimana pengalaman orang-orang, dengarkan saran mereka walau tak sejalan denganmu.
Bila ada saran ataupun kritik yang bertentangan, kamu bisa mempertimbangkannya. Point of view dari orang lain dapat membuka jalan pikiran lebih luas lagi. Bisa saja hal yang tadinya tak terlintas di benakmu menjadi bahan analisis untuk mengambil keputusan.
6. Seberapa keras pendapatmu tak berhak memaksakannya pada orang lain

Punya pendapat boleh, tapi jika opini itu kurang tepat atau bisa dipatahkan maka kamu harus meninjau ulang. Menerima fakta bahwa kamu tak selalu benar. Pendapatmu bukan hal wajib untuk disetujui semua orang.
Memahami jika setiap manusia punya kepala yang berbeda, jangan keras memaksakan pemikiran kepada orang lain. Lebih bijak dalam berpendapat dan saling menghargai. Kebijaksanaan ini membuatmu lebih dewasa.
7. Cemas berlebihan membuatmu kaku tak bergerak

Masa depan yang belum pasti seringkali membuat khawatir. Namun jika setiap hari menunda karena cemas, kamu tak akan berkembang. Target yang kamu tentukan sulit tercapai.
Sebenarnya kecemasan dan ketakutan adalah bentuk pertahanan diri dari sesuatu yang tak diharapkan. Tapi jika terus menghindar kamu susah untuk maju. Ketika sudah dilalui, apa yang membuatmu takut hari ini, tak akan lagi mengancammu di masa depan. Jadi hadapi kegelisahanmu, selama kamu tahu hal itu baik untuk proses pertumbuhan.
8. Keraguan yang mulai muncul

Proses self growth memang tak lepas dari keraguan. Bisa saja kamu kehilangan motivasi dan mulai meragu dengan apa yang kamu lakukan. Maka dari itu kamu harus afirmasi diri, karena jika ingin berubah tentu harus bergerak. Jika tak suka dengan perubahan maka jalan ditempat.
Kamu tak akan goyah oleh rasa ragu atau malas kalau kamu bersikeras ingin terus bertumbuh. Self growth akan meningkatkan keterampilan, pendewasaan dan value kamu.
9. Tinggalkan penyesalan dan rancang masa depan karena kamu masih punya harapan

Perasaan menyesal yang tak kunjung usai membuatmu stuck dan terus menghantui pikiran, namun sayangnya semua tetap sama. Kamu tak bisa selamanya berandai-andai pada masa lalu. Kemarin telah usai, hari ini penentunya untuk besok yang lebih baik.
Kamu harus segera bangun dan lihat apa yang ada didepan. Semuanya masih punya harapan untuk bertumbuh dan berkembang termasuk kamu.
Mengelola emosi seringkali susah namun bukan berarti harus menyerah. Yuk, bangkit untuk self growth yang lebih baik!