Ajak Kita Bersemangat, Intip 5 Postingan Inspiratif Brandon Salim

Gambar bertuliskan: Social media seriously harms your mental health seolah hendak mengingatkan kita semua bahwa segala hal di dunia ini pasti membawa dua hal, kebaikan dan keburukan, sama halnya dengan media sosial.

Brandon mempertegas unggahannya dengan menyertakan caption yang berbunyi: 

99% what u see on social media is always BS and a sham. Be yourself, Love yourself, All Ways, ALWAYS. 

Kolom komentar unggahan tersebut dibanjiri komentar yang mempertanyakan maksud kata ‘BS’ pada caption. Terlepas dari rasa penasaran tersebut, bila kita mengambil kesimpulan dari unggahan Brandon yang satu ini, ia hanya ingin mengingatkan pada kita semua bahaya laten dari media sosial dan berharap kita tidak terperdaya dengan kepalsuan yang dihadirkan dalam media sosial.

Brandon juga menyebutkan supaya kita selalu mencintai diri kita sendiri karena tidak dapat dipungkiri, media sosial dapat memunculkan kecemburuan dan perasaan minder penggunanya yang dapat membahayakan kesehatan fisik hingga mental. Wah, benar-benar inspiratif sekali putra sulung Ferry Salim ini!

Brandon mengunggah gambar yang memperlihatkan tiga perempuan berdiri di podium masing-masing dengan tampilan fisik yang berbeda. Semakin tinggi ranking, semakin kurus tubuh perempuan tersebut.

Melalui gambaran tersebut, Brandon seolah ingin mengingatkan pada semua perempuan bahwa mereka cantik apa adanya.

Brandon juga menuliskan caption yang semakin mempertegas tujuannya mengunggah gambar ini. Adapun isi caption-nya yaitu:

F what society perceives who is the most beautiful and who is not. Hal yang paling sulit di dunia ini adalah untuk menjadi diri sendiri, karena kita takut, takut dinilai orang dan apakah kamu bisa diterima sama mereka atau tidak. JANGAN TAKUT. Be your self, hidupmu terlalu sebentar untuk mempedulikan apa kata orang, you are unique, nobody is like you, YOU ARE ONE IN A BILLION.

Bila dilihat dari caption-nya, sejatinya maksud Brandon bisa lebih luas. Para laki-laki pun dapat memetik makna yang sedang Brandon bagikan. Memang, beauty standard sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum ada ujungnya.

Melalui unggahannya ini, Brandon memiliki niat yang begitu mulia agar kita lebih mencintai diri sendiri karena kita memiliki keunikan masing-masing. 

Gambar yang bertuliskan ‘WHY DO WE ONLY REST IN PEACE? WHY DON’T WE LIVE IN PEACE TOO?’ seolah mampu menampar batin kita masing-masing. Dapatkah kita mewujudkan hidup yang benar-benar damai? Selama ini kita hanya mendengar ucapan bela sungkawa dengan mengatakan rest in peace, seolah dalam hidup tidak cukup damai untuk kelangsungan hidup.

Brandon pun mengajak kita semua untuk memulai hidup dan menjalankan hidup dengan damai. Mari kita sama-sama mewujudkannya salah satunya dengan bijak bermedia sosial!

Brandon mengunggah gambar yang memperlihatkan mata menangis disertai tulisan: Helping a person will not necessarily change the world. But it can change the world for that person. Hal ini secara jelas menunjukkan niat Brandon membagikan unggahan tersebut.

Ia mengingatkan bahwa memang ketika kita menolong seseorang, kita tidak bisa lantas mengubah dunia karena sejatinya pertolongan yang kita berikan tidak seberapa. Namun, pertolongan kita yang terkesan tak seberapa itu, sejatinya dapat mengubah dunia orang yang kita tolong itu. 

Saat menolong seseorang, memang dampaknya tidak luas, setidaknya kita telah menyelamatkan seseorang yang memang perlu diselamatkan. Mulai sekarang, jangan pernah memikirkan seberapa besar dampaknya karena yang paling penting dalam menolong adalah niat baik dan keikhlasannya.

Melalui unggahannya berupa gambar yang cukup kompleks bila dideskripsikan, Brandon hendak menyampaikan pada kita bahwa kita tidak boleh terlena dan puas dengan apa yang kita miliki saat ini.

Dalam caption-nya pada unggahan ini, Brandon menyampaikan bahwa dalam daftar orang terkaya menurut Forbes Top 400, 15 persen dari daftar itu adalah imigran yang datang jauh dari kampung halaman mereka untuk merantau ke negara lain untuk mengejar kesusksesan murni dengan motivasi kemiskinan.

Brandon juga menyebutkan, motivasi kerja keras dari kemiskinan tidak dimiliki oleh banyak orang sehingga Brandon mencoba mengajak generasi millennials melalui ajakan yang sangat membakar semangat dalam kalimat terakhir caption-nya pada unggah ini yang berbunyi:

 jangan hidup untuk sekarang, hidup untuk masa depanmu. Kalo kamu sekarang tidak kaya, itu adalah salah orangtuamu, tapi jika anak-anakmu nanti tidak kaya, itu adalah salahmu.

Ternyata selain rupawan, pandai akting, dan jago memainkan alat musik, Brandon Salim juga berbakat jadi motivator ya! Memang, media sosial sejatinya digunakan tidak hanya sebagai sarana berbagi momen apalagi hal-hal tidak bermanfaat lainnya seperti hate speech.

Brandon Salim telah menunjukkan pada kita bahwa sekecil apapun kebaikan yang kamu bagikan, pasti akan berdampak besar bagi kehidupan seseorang.

Media sosial sudah menjadi makanan sehari-hari generasi masa kini, tidak terkecuali generasi millennials yang sering mendapat pandangan negatif dari berbagai penjuru.

Nah, dalam rangka pengikisan pandangan negatif masyarakat terhadap generasi millennials, yuk contek gaya bermedia sosial Brandon Salim yang bisa mengimbangi antara konten hiburan dan konten inspiratif.

Jangan lupa juga untuk selalu bijak dalam bermedia sosial dan menjadi contoh positif bagi pengguna lainnya ya!