5 Alasan Kamu Harus Bersyukur saat Dipaksa Mandiri oleh Keadaan

Jika diberi pilihan, kita pasti ingin dikaruniai kehidupan yang berjalan mulus tanpa hambatan. Memiliki privilege dan status sosial terpandang, juga deretan pencapaian mengagumkan.
Namun, tidak semua orang dilahirkan dalam kondisi beruntung. Mereka hampir tidak sanggup melalui pahitnya hidup, tapi dipaksa mandiri oleh keadaan. Sekilas terdengar berat dalam menyakitkan. Kehidupan yang kamu jalani berbanding terbalik dengan orang-orang sekitar.
Di saat mereka bisa bersantai sambil menikmati kemewahan, kamu justru berjuang keras menaklukkan tantangan. Namun, jangan dulu berputus asa dulu. Beberapa hal berikut ini jadi alasan kamu harus bersyukur saat dipaksa mandiri oleh keadaan.
1. Kamu ditakdirkan menjadi manusia tangguh sejak dini

Tidak semua orang dilahirkan dalam kondisi kehidupan yang beruntung. Apalagi setiap yang diinginkan bisa tercapai dengan mudah. Sebaliknya, mereka butuh proses dan perjuangan panjang. Bahkan berjuang hanya dengan diri sendiri karena dipaksa oleh keadaan.
Tentu tidak mudah melewati perjuangan macam ini. Namun, kamu harus bersyukur saat dipaksa mandiri oleh keadaan. Sadari, dirimu ditakdirkan menjadi manusia tangguh sejak dini. Saat kamu menghadapi tantangan hidup yang sesungguhnya, tidak ada kata gentar apalagi putus asa. Mentalmu sudah terbentuk sedemikian rupa.
2. Dipaksa mandiri oleh keadaan membuat kamu tahu makna hidup yang sebenarnya

Jika boleh memilih, tentu kita menginginkan kehidupan yang menyenangkan. Setiap yang diinginkan bisa tercapai dengan mudah. Juga terlahir dari status sosial terpandang yang memiliki privilege mentereng. Sayangnya, kenyataan tidak selalu bersahabat dengan harapan. Kamu justru dipaksa kuat oleh rangkaian permasalahan.
Jangan hadapi dengan mengeluh apalagi berputus asa. Sebaliknya, kamu adalah manusia pilihan yang harus bersyukur. Saat dipaksa mandiri oleh keadaan, kamu bakal tahu makna hidup yang sebenarnya. Suatu hari nanti, saat sudah meraih keberhasilan, kamu bisa menghargai hidup dengan baik. Karena dirimu sudah tahu lelahnya menjalani perjuangan panjang.
3. Kondisi yang kurang bersahabat bisa melatih kesabaran

Takdir memang kerap tidak bersahabat. Bahkan terkesan tidak adil karena kamu menjadi orang yang selalu menderita. Sejak dini harus dipaksa mandiri oleh keadaan. Kondisi seperti ini sudah pasti tidak diinginkan. Namun, mau bagaimana lagi, mau tidak mau harus tetap menjalani dengan sepenuh hati.
Tidak ada yang salah ketika kamu merasa berat dengan kondisi demikian. Namun, ketika dipaksa mandiri oleh keadaan juga patut bersyukur. Pengalaman pahit yang sudah kamu lewati turut melatih kesabaran. Kamu tidak gampang gegabah menjalani kehidupan yang rumit ini. Sebab, mental dan pikiran sudah ditempa dengan baik.
4. Dipaksa mandiri oleh keadaan membentukmu jadi pribadi yang ulet

Kita kerap tidak betah menjalani tantangan yang hadir dalam hidup. Sejak kecil sudah dipaksa mandiri oleh keadaan. Ketika teman-teman sekitar bisa menikmati hidup dengan mudah, kamu harus melalui lika-liku perjuangan panjang, termasuk bangkit dari rasa terpuruk, tanpa ada uluran tangan yang membantu.
Tapi dibalik itu semua, sudahkah kamu menanamkan rasa syukur? Meskipun susah, tapi dipaksa mandiri oleh keadaan membentukmu jadi pribadi ulet. Kamu pantang tumbang ketika menghadapi permasalahan. Sebaliknya, tertantang menaklukkan rintangan supaya bisa meraih keberhasilan.
5. Kamu dipersiapkan menjadi orang yang pemberani di segala kondisi

Rasa iri kerap muncul saat kamu mendapati kehidupan orang-orang berjalan mudah. Mereka berasal dari status sosial terpandang. Sejak kecil segala sesuatu yang diinginkan bisa didapatkan dengan mudah. Sedangkan kamu adalah manusia yang harus berjuang sendiri. Bisa dibilang, kamu dipaksa mandiri oleh keadaan.
Memang bukan pilihan dalam hidup. Tetapi juga tidak sepenuhnya buruk. Kamu patut bersyukur karena sudah dipersiapkan menjadi orang yang pemberani di segala kondisi. Seseorang yang dipaksa mandiri oleh keadaan tidak gampang menyerah ketika menghadapi persoalan. Sesulit apa pun hambatan pasti dihadapi.
Siapa yang mau mengarungi hidup dalam kesusahan? Apalagi dipaksa mandiri oleh keadaan sejak dini. Bisa dipastikan semua orang menolak. Namun, takdir juga tidak bisa dilawan.
Kamu harus berjuang hanya dengan diri sendiri. Namun, jangan dulu mengeluh apalagi menuduh takdir tidak adil. Kamu perlu bersyukur karena sudah dibentuk menjadi sosok yang mandiri sejak dini.