Menjadi baik itu memang baik, tapi kalau terlalu baik itu belum tentu adalah hal baik. Semua orang memang dididik agar menjadi orang yang baik, bukan terlalu baik. Jangan salah, jadi terlalu baik bisa bikin kamu menderita sendiri.
Berikut adalah 7 alasan legit kenapa jadi terlalu baik itu bisa hancurkan hidupmu. Jangan sampai kamu tidak bisa membedakan jadi baik dan terlalu baik, ya!
Kamu akan jadi orang yang serba mengutamakan orang lain. Akhirnya, kamu tidak bisa dan tidak akan punya waktu untuk dirimu sendiri. Kamu jadi budak orang lain dan semua yang kamu lakukan adalah untuk orang lain.
Kalau kamu menghargai dirimu, maka kamu akan melakukan apapun untuk membuatnya bahagia. Sedangkan kalau kamu jadi orang yang terlalu baik, kamu tidak bisa melakukan itu.
Orang lain yang tahu karaktermu akan memanfaatkanmu karena tahu kamu tidak bisa menolak. Dan kamu tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima dan melakukannya saja.
Kamu tidak bisa berdiri untuk dirimu sendiri, serba takut dan tidak bisa melakukan apapun yang membuatmu senang. Kamu jadi tidak tahu apa yang membuatmu bahagia dan mana yang membuatmu sengsara.
Karena kamu hanya memberi dan memberi tanpa menerima. Kamu bekerja keras sedangkan temanmu bersantai. Kamu melakukan semuanya sedangkan temanmu yang memetik hasilnya. Kamulah penyebab dari itu semua.
Karena semua pikiranmu sudah habis untuk memikirkan orang lain. Ini bisa menghancurkan dirimu sendiri. Bagaimana mungkin kamu bisa berkembang kalau kamu bahkan tidak pernah memikirkan dirimu sendiri?
Kamu sering merasa kelelahan entah batin maupun fisik, tapi kamu sendiri tidak tahu apa yang menyebabkannya. Kamu tidak sadar, bahwa penyebab intinya adalah dirimu sendiri.
Semua hal di atas bisa berdampak buruk bagi dirimu sendiri. Mungkin kamu memang baik untuk orang lain, tapi bukan berarti kamu mau jadi terlalu baik sampai tidak sadar kalau kamu sudah menyakiti dirimu sendiri. Setidaknya, berbuatlah baik untuk dirimu sendiri dulu dengan tidak jadi orang yang terlalu baik.