5 Alasan Mengapa Altruisme Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Mental

15 Jan 2025, 11:26 WIB

ilustrasi wanita berbicara (pexels.com/ RODNAE Productions)

Altruisme atau kemampuan menolong, atau tindakan yang dilakukan demi kebaikan orang lain tanpa pamrih, bukan hanya berdampak positif bagi penerimanya, tetapi juga bagi kesehatan mental pelakunya. Tindakan alturisme dapat meningkatkan rasa koneksi sosial dan memperkuat hubungan emosional yang mendalam, yang sangat penting untuk kesehatan mental.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika bisa menerapkan altruisme. Berikut beberapa alasan mengapa altruisme dalam meningkatkan kualitas hidup, tidak hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri.

1. Perasaan memiliki tujuan

ilustrasi cowok percaya (pexels.com/Kampus Production)

Ada tipe orang yang sangat gemar membantu orang lain dalam keadaan apa pun. Melakukan tindakan altruistik memberikan rasa tujuan dan makna dalam hidup seseorang. Hal ini hanya bisa dirasakan oleh mereka yang melakukannya karena merasa puas dengan apa yang diinginkan.

Seperti ketika dapat membantu orang lain, seseorang merasa hidupnya memiliki arti lebih besar. Inilah alasan yang membuat seseorang memiliki kesehatan mental yang luar biasa karena mereka merasa lebih bahagia ketika memiliki tujuan dan makna dalam hidup.

2. Meningkatnya koneksi sosial

ilustrasi teman (pexels.com/Toa Heftiba Şinca dari Pexels)

Seseorang yang gemar melakukan altuisme, pasti mereka akan mudah terhubung dengan orang lain. Sikap terbuka dan baiknya ini akan bikin orang-orang senang berdekatan dengan mereka. Biasanya orang seperti ini memiliki vibes yang positif, gak heran jika mereka dikelilingi banyak orang.

Ini menjadi bukti bahwa sikap altruisme dapat memperkuat ikatan sosial. Koneksi yang baik dengan orang lain dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan dukungan yang penting untuk kesehatan mental.

3. Mengurangi stres dan kecemasan

Ilustrasi cewek bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak yang melakukan kebaikan murni karena untuk kebahagiaan diri sendiri. Berfokus pada kebutuhan orang lain dapat mengalihkan perhatian dari masalah pribadi. Pikiran jadi lebih mengutamakan hal yang memicu kedamaian dan kebahagiaan hati.

Ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan, memberi kita perspektif baru. Kesejahteraan mental akan lebih mudah tercapai dengan sikap ini. Jangan ragu untuk berbuat baik dengan orang lain ya.

4. Meningkatkan rasa syukur

ilustrasi bersyukur (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Tanpa banyak yang menyadari bahwa membantu orang lain mencipatakan banyak manfaat untuk diri sendiri. Hal yang terpenting saat membantu orang lain sering kali membuat kita lebih menghargai apa yang dimiliki. Rasa syukur ini dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Jika rasa syukur ini terus dipelihara maka ketenangan batin akan didapatkan. Kesehatan mental akan semakin meningkat dan dapat menciptakan hidup lebih harmonis. Ini yang dapat dirasakan jika kamu senang membantu orang lain.

5. Mendorong rasa percaya diri

Ilustrasi wanita percaya diri (pexels.com/Emmy E)

Alasan yang terakhir yakni tindakan altruistik dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Ketika seseorang melihat dampak positif dari tindakannya, seseorang tersebut akan merasa lebih mampu dan berharga. Ini yang memicu munculnya rasa percaya diri yang tinggi.

Tentu saja hal ini berdampak baik pada kesehatan mental seseorang. Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri tinggi akan bisa meningkatkan kualitas hidup mereka sebab mereka tidak terganggu oleh pikiran negatif. Dengan begitu, kesejahteraan emosi akan sangat mudah didapatkan.

Inilah alasan orang-orang altruistik lebih mudah merasakan kebahagiaan. Tentu saja karena mereka merasakan kesejahteraan mental yang kuat. Jika kamu ingin mempunyai hidup yang berkualitas dari segi mental, cobalah untuk bertindak altruisme.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.