Rezekimu Seret? Mungkin Ini 6 Penyebabnya!

Kenali kebiasaan yang menjadi penghalang rezeki

Ilustrasi orang yang putus asa dengan rezeki (pexels.com/Nathan Cowley)

Rezeki merupakan salah satu rahasia Allah SWT. Setiap makhluk-Nya mempunyai rezekinya masing-masing. Ada yang diberi nikmat rezeki bergelimang harta, ada pula yang harus bersusah payah untuk memeras keringat untuk mengais rezeki.

Beberapa orang dari kita mungkin merasakan sulitnya mendapat rezeki. Jika merasa demikian, maka kita perlu introspeksi diri. Mungkin saja ada kebiasaan yang membuat rezeki kita ditahan oleh Allah SWT.

Lantas apa sajakah kebiasaan yang dapat menyebabkan terhalangnya rezeki?

1. Kufur terhadap nikmat Allah SWT

ilustrasi orang tidak bersyukur (pexels.com/Engin Akyurt)

Kadang kala saat kita diberi ujian oleh Allah SWT, kita menjadi lupa terhadap nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Nikmat diberi kesehatan, nikmat masih bisa bernapas, maupun nikmat masih bisa berkumpul dengan keluarga.

Padahal telah disebutkan dalam firman Allah SWT bahwa orang yang selalu bersyukur akan dilipatgandakan rezekinya oleh Allah SWT. Seandainya kita selalu mensyukuri apa pun yang telah Allah SWT berikan, tentu sekecil apa pun nikmat dari-Nya kita akan selalu merasa cukup.

2. Tidak berbakti kepada orang tua

ilustrasi menelantrakan orang tua (pexels.com/sergio omassi)

Tanpa kita sadari, kita terkadang berlaku tidak baik pada orang tua. Padahal orang tua kita adalah orang yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bahkan rida Allah SWT tergantung pada rida orang tua.

Tidak berbakti kepada orang tua, selain membuat kita berdosa juga dapat memutus jalan rezeki kita. Jadi kita wajib menghormati dan menaati perintah orang tua baik dalam keadaan senang maupun susah.

3. Tidur di pagi hari

ilustrasi tidur pagi (pexels.com/Andrea Piacquadio

Tidur di pagi hari memang suatu kenikmatan yang luar biasa. Disebutkan dalam kitab "Madarijus Salikin" bahwa waktu pagi adalah waktu penuh berkah karena pintu rezeki dibuka oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Seusai salat fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki." (HR. Thabrani)

Sesungguhnya barang siapa yang melewatkan waktu pagi hanya untuk tidur semata, mereka termasuk orang yang merugi.

4. Suka berkhianat

ilustrasi orang yang berkhianat (pexels.com/Thirdman)

Berkhianat merupakan salah satu sifat yang buruk karena dapat merusak hubungan sosial baik dalam bermasyarakat, relasi kerja, maupun persahabatan. Orang yang berkhianat membuat dirinya tidak dipercaya orang lain. Karena sifat inilah yang dapat menjadi penghancur kesempatan kita untuk memperoleh rezeki.

5. Bermalas-malasan

ilustrasi orang malas (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bermalas-malasan adalah kegiatan jelek yang harus ditinggalkan. Namun sering kali kita betah untuk terus bermalas-malasan. Jika terus demikian, maka itu sama seperti kita menunda kesuksesan. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu yang mengubah sendiri keadaan yang ada pada diri mereka." (QS. Ar-Ra'du:11)

Jadi gunakanlah waktu kita semaksimal mungkin, jangan biarkan diri kita terus menerus bermalas-malasan yang membuat hilangnya kesempatan memperoleh rezeki.

6. Sedikit salat

ilustrasi orang sibuk (pexels.com/Cottonbro)

Sebagian dari kita sering kali saat kita sedang sibuk dengan berbagai kerjaan, kita cenderung menunda bahkan meninggalkan salat. Padahal sesungguhnya Allah SWT akan melancarkan rezeki orang yang rajin salat terutama salat duha.
Jangan karena sibuk pekerjaan duniawi, membuat kita justru jarang melaksanakan kewajiban kita beribadah kepada Allah SWT.

Adakah kebiasaan di atas yang masih sering kamu lakukan? Yuk, introspeksi dan segera tinggalkan!

Baca Artikel Selengkapnya

Writer Alfa Latifatul

Enjoy my article. If you want to criticize, please contact me on instagram @alfa_latifatul

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.