4 Hal Ini yang Bikin Jualan Laku Saat Pasang di E-commerce

2. Produk yang dijual bersifat timeless

Koleksi kemeja putih MASSHIRO&Co. (Instagram/masshiroandco)

Ini serius, supaya bisnis kamu bisa bertahan lama, jangan hanya menjual produk yang hanya hits di saat tertentu saja. Iya memang lakunya lebih cepat, tapi percaya atau gak, ini juga cepat sekali pamornya turun. Perlu diingat, bahwa gak semua produk yang lagi booming itu bisa bertahan lama dan persaingannya pun ketat. Lambat laun pasti akan redup dengan sendirinya.

Salah satu upaya supaya bisnis kamu bisa bertahan di segala situasi dan gak terkena masa-masa redup ini, pilihlah berjualan produk yang memang timeless. Misalnya, jam tangan, kaos, atau pun kemeja. Mau dijual kapan pun, pasti akan laku-laku saja.

3. Aktif berpartisipasi dalam event-event yang dibuat oleh e-commerce

Ilustrasi berpartisipasi event di sebuah e-commerce (Shutterstock/Rachtata Teyparsit)

Kalau kamu sudah menjualnya di e-commerce, IDN Times salut. Kenapa? Soalnya, kamu sudah melakukan hal yang paling tepat. Perkembangan teknologi sudah semakin canggih, apalagi di tengah pandemik begini. Semua bisa jadi lebih cuan kalau kamu lakukan secara online, mulai dari memesan hingga pengirimannya.

Kalau sudah terjun di e-commerce, kamu wajib pantau peluang-peluang yang bisa kamu ikuti untuk membuat bisnismu semakin dikenal. Salah satunya adalah event-event yang sering diadakan oleh e-commerce. Setelah IDN Times melakukan penelusuran, Market & Museum at Home X Tokopedia adalah salah satu event yang bisa seller gunakan sebagai kesempatan emas dalam berjualan.

Market & Museum at Home x Tokopedia (Dok. Tokopedia)

Dengan ini, kamu gak perlu repot dan berlelah-lelah mengikuti bazaar, bahkan menyediakan budget khusus untuk membuat booth, karena kamu bisa berpartisipasi dengan mudah dan terjangkau untuk mempromosikan produkmu biar semakin dikenal. 

Sebagai bukti, IDN Times berkesempatan melakukan interview secara eksklusif nih dengan salah satu seller yang ikut dalam Market & Museum at Home X Tokopedia, yakni MASSHIRO&Co. Brand yang berdiri sejak akhir 2015 dan mengadaptasi dari Bahasa Jepang yang berarti sangat putih (pure white) ini, berfokus pada kemeja polos dengan basic colors.

Founder MASSHIRO&Co. (masshiroandco.com)

Berdasarkan pemaparan Katharina Inkiriwang, Chief Executive Officer MASSHIRO&Co., jumlah transaksi mengalami kenaikan setiap bulannya ketika bergabung di Tokopedia (penjualan normal tanpa mengikuti event). Tapi, berkat mengikuti Market & Museum at Home X Tokopedia, MASSHIRO&Co. mengalami kenaikan signifikan karena efek antusiasme konsumen Tokopedia itu sendiri. Untuk menarik perhatian pembeli, MASSHIRO&Co. juga sempat beberapa kali mengeluarkan exclusive collection-nya lho di Tokopedia.

Lebih lanjut, Katharina mengungkapkan alasannya akhirnya memutuskan untuk menjalankan bisnis ini di Tokopedia. Mulai dari customer based yang dimiliki Tokopedia, kesempatan seller untuk mengikuti event-event dari Tokopedia, hingga adanya fitur Bebas Ongkir dan juga tersedianya multiple payment yang mempermudah para pembelinya. Jangan shock ya, MASSHIRO&Co. bahkan sudah berhasil melakukan pengiriman hingga ke seluruh pelosok di Indonesia lho, seperti Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Balikpapan, Medan, Papua, dan masih banyak lagi.

Koleksi kemeja putih MASSHIRO&Co. (Instagram/masshiroandco)

Sebagai penutup, Katharina memberikan sedikit tips nih buat kamu-kamu yang mungkin saat ini berencana untuk terjun ke dunia bisnis. Bisnis itu harus sustainable, memberikan solusi atas suatu permasalahan yang dialami banyak orang. Kalau MASSHIRO&Co. percaya bahwa masih banyak orang yang suka ‘macet’ di depan lemari saking bingungnya mau pakai outfit apa hari ini. Jadi, tanpa perlu buang-buang energi untuk memikirkan hal ini, sekaligus tanpa membuang waktu, selama kita punya kemeja MASSHIRO&Co. pun bisa jadi solusi.

Intinya, jadi poin penting untuk berbisnis sesuai dengan yang kita suka dan bisa kita lakukan. Siapa yang setuju?

4. Gunakan fitur “Bebas Ongkir”

Ekspresi saat berbelanja online (Shutterstock/mangpor2004)

Terakhir, sebagai seller, kita juga harus tahu nih apa sih yang sebenarnya dibutuhkan oleh para pelanggan? Tentu, fitur Bebas Ongkir bisa jadi salah satu faktor penarik keberhasilan dalam bertransaksi. Pasalnya, banyak pembeli yang jadi mikir 2 kali karena ongkos kirim yang terlalu mahal. 

Bahkan kalau kamu sadar, fitur Bebas Ongkir ini bisa ‘menghipnotis’ calon pembeli untuk membeli produk lebih banyak lagi. Kok bisa? Iya dong, kapan lagi momen ‘aji mumpung’ begini bisa mereka dapatkan lagi? Kalau bisa sekalian, kenapa harus nanti?

Terapkan empat cara di atas, dagangan jadi laris manis tanjung kimpul deh pokoknya! (WEB)