7 Peribahasa Sunda yang Mempunyai Arti sebagai Sindiran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragamannya seperti adat istiadat, rumah adat, seni, hingga bahasa. Bahkan, kebanyakan provinsi di Indonesia memiliki peribahasa daerah sendiri seperti peribahasa Jawa dan peribahasa Sunda.
Berbicara tentang peribahasa Sunda, pastinya kebanyakan hanya masyarakat Sunda yang mengetahuinya. Bagi kamu yang berada di luar daerah Jawa Barat atau Banten, berikut tujuh peribahasa Sunda yang mempunyai makna sebagai sindiran.
1. Beungeut nyangareup ati mungkir
Pernakah kamu menemukan seseorang yang berperilaku baik, namun di belakang kita dia tidak sebaik seperti apa yang kira? Dalam bahasa Sunda, terdapat peribahasa yang dapat menggambarkan orang seperti itu, yaitu beungeut nyangareup ati mungkir. Kita juga dapat menyebut orang tersebut sebagai orang yang munafik.
2. Bodo katotoloyoh
Bodo katotoloyoh mempunyai arti seseorang yang tidak mengerti namun dia juga tidak mau bertanya. Pastinya orang seperti dapat kita temukan di berbagai tempat seperti sekolah, kampus, hingga kantor. Jika kamu tidak tahu akan suatu hal, lebih baik bertanya ya.
3. Cap jahe
Cap jahe di sini bukan berarti salah satu jenis tanaman ya. Jika seseorang disebut cap jahe, maka orang tersebut mempunyai sifat pelit atau kikir. Kamu pastinya tidak mau disebut sebagai seorang yang cap jahe, bukan?
Baca Juga: Sarat Makna, 6 Peribahasa Sunda Ini Layak Menjadi Panutan Hidup
4. Cul dogdog tinggal igel
Editor’s picks
Jika kamu disebut cul dogdog tinggal igel, maka kamu merupakan seseorang yang tak bertanggung jawab. Betul, peribahasa ini mempunyai arti meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya seseorang lakukan.
5. Gedé hulu
Apakah kamu merupakan seseorang yang sombong? Jika iya, peribahasa ini sangat cocok untuk menggambarkan sikap kamu. Benar, gedé hulu ini mempunyai arti seseorang yang sombong.
6. Jiga awi sumaér di pasir
Peribahasa jiga awi sumaér di pasir mempunyai arti seseorang yang tidak mempunyai pendirian. Orang tersebut cukup mudah untuk dipengaruhi dan tidak punya arah atau tujuan yang jelas.
7. Kokolot begog
Kamu pasti mempunyai teman yang sok tahu kan? Jika iya, teman seperti sangat cocok dengan peribahasa yang satu ini. Kokolot begog merupakan istilah untuk mengungkapkan seseorang yang sok tahu.
Nah, itu dia tujuh peribahasa Sunda yang mempunyai fungsi sebagai sindiran. Jadi, jika kamu berasal dari luar Jawa Barat atau Banten yang mana daerah masyarakat Sunda, kamu dapat menyindir teman kamu dengan peribahasa ini ya agar dia tidak sakit hati.
Baca Juga: Sudah Tahu? 7 Kosakata Bahasa Sunda tentang Nama-nama Kandang Binatang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.