Apa itu Sotheby's? Simak Profil Rumah Lelang Ini!

Didirikan pada tahun 1744, Sotheby’s dikenal sebagai salah satu destinasi paling bergengsi di dunia untuk karya seni dan barang mewah. Menariknya, perjalanan Sotheby’s bermula dari seorang pengusaha dan penjual buku sukses bernama Samuel Baker. Ia mengadakan lelang pertamanya pada 11 Maret 1744, menjual ratusan buku langka dari koleksi Sir John Stanley dengan total £826. Dari sinilah tradisi Sotheby’s dalam merayakan nilai dan keindahan benda-benda bersejarah dimulai.

Kini, melalui lelang, penjualan privat, hingga platform digital, Sotheby’s menjadi jembatan antara kolektor, penikmat seni, dan dunia kemewahan global. Dengan jaringan ahli di lebih dari 40 negara dan lebih dari 70 kategori, mulai dari seni modern, perhiasan, jam tangan, hingga mobil koleksi, Sotheby’s terus mempertahankan reputasinya sebagai simbol prestise dan kredibilitas. Lebih dari sekadar rumah lelang, Sotheby’s adalah ruang yang menyatukan sejarah, budaya, dan estetika.

Nama Sotheby’s identik dengan kemewahan, keanggunan, dan nilai artistik. Setiap lelang yang digelar lembaga ini tidak sekadar tentang harga atau kepemilikan, tetapi juga tentang warisan budaya dan keindahan yang melampaui waktu. Banyak kolektor, desainer, hingga seleb dunia menjadikan Sotheby’s sebagai tolak ukur selera. Tak heran jika nama rumah lelang ini sering dijadikan acuan ketika membicarakan simbol kemewahan.

Sotheby’s juga dikenal sebagai kurator selera dunia. Setiap benda yang melewati meja lelangnya telah melalui proses kurasi ketat dan dinilai oleh pakar. Di sinilah daya tarik Sotheby’s terletak, bukan hanya menjual benda, tapi juga menghadirkan pengalaman emosional yang mempertemukan estetika dan nilai personal bagi para penikmatnya.

Di samping melakukan lelang, Sotheby's juga melakukan penjualan barang mewah secara privat dan penjualan langsung di galerinya. Lokasi galeri mereka tersebar di sejumlah kota besar di berbagai negara seperti New York, Hong Kong, Paris, hingga Dubai.

Koleksi Sotheby’s begitu luas, mencakup berbagai kategori yang melintasi zaman dan selera. Mulai dari karya seni kontemporer dan lukisan klasik para maestro, hingga perhiasan mewah, jam tangan langka, mobil antik, anggur berusia puluhan tahun, bahkan properti ikonik. Di balik tiap item yang dilelang, selalu ada kisah yang membuatnya istimewa.

Salah satu yang pernah dijual adalah cincin engagement yang desain atau rancangannya mirip seperti cincin pertunangan Syifa Hadju dan El Rumi. Cincin ini sudah sold out dan dijual seharga $57,780 dollar atau sekitar Rp950 jutaan.

Sotheby’s bukan sekadar rumah lelang, melainkan jembatan antara keindahan dan sejarah. Dari seni hingga perhiasan, setiap benda yang hadir di sana memiliki cerita yang melekat di dalamnya.