Ilustrasi sholat (Pexels.com/RDNE Stock project)
Tata cara dan gerakan salat Idul Adha yang dilaksanakan secara munfarid atau tidak berjamaah, sama dengan salat Idul Adha berjamaah. Diawali dengan niat sebagai berikut:
“Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini” lillahi ta’ala."
Artinya, “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Selanjutnya, melakukan takbiratul ikhram sebagaimana salat biasa. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan takbir tambahan sebanyak 7 kali dan dianjurkan untuk membaca lafaz berikut:
"Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila."
Artinya, "Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Setelah 7 kali takbir tambahan dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan disarankan untuk melanjutkan dengan membaca surah Al-Alaq. Gerakan berikutnya sama dengan salat biasanya, yakni rukuk kemudian i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, kembali sujud, dan berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
Pada rakaat kedua, gerakannya sama dengan rakaat pertama, hanya saja takbir tambahan dilakukan sebanyak 5 kali, kemudian diakhiri takhyatul akhir. Selanjutnya mendengarkan khutbah, namun hal ini tidak berlaku bagi yang melaksanakan salat sendiri.