Zakat merupakan rukun Islam keempat yang wajib ditunaikan oleh umat Muslim. Dalam Islam, terdapat dua jenis zakat, yakni zakat mal dan zakat fitrah. Kedua jenis zakat dibedakan berdasarkan jumlah, waktu, dan objek dikeluarkannya.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai waktu dan ketentuan ditunaikannya zakat mal. Apakah zakat mal harus dikeluarkan pada bulan Ramadan dan bagaimana ketentuannya dalam Islam? Berikut penjelasan lengkapnya!
Zakat mal merupakan harta yang dikeluarkan oleh muzaki (seorang Muslim atau badan yang dimiliki orang Islam yang berkewajiban menunaikan zakat) melalui badan amal resmi untuk diberikan kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat). Zakat merupakan perintah agama berdasarkan firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 103:
"Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS At-Taubah: 103).
Zakat mal merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki harta mencapai nishab atau batas minimum. Zakat mal atau zakat harta ini memiliki waktu penunaian, serta perhitungan jumlah sesuai syariat Islam.
Dikutip NU Online, menurut Syekh an-Nawawi Banten, zakat mal meliputi emas, perak, hasil pertanian atau peternakan, (kurma, anggur, unta, sapi, kambing) sert aset perdagangan. Akan tetapi, menurut beberapa ulama kontemporer, aset zakat termasuk uang, hasil profesi, serta hadiah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2014, syarat zakat mal ialah milik penuh, halal, cukup nisab, dan haul. Haul merupakan batasan satu tahun hijriah atau 12 bulan qomariah kepemilikan harta. Haul tidak berlaku untuk zakat pertanian, perkebunan dan kehutanan, perikanan, pendapatan dan jasa, dan zakat rikaz.
Zakat mal ditunaikan apabila harta telah mencapai nishab atau batas minimum tertentu. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Tirmidzi dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Zakat fitrah itu wajib dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk salat Idul Fitri, sedangkan zakat mal wajib dikeluarkan pada saat harta telah mencapai nishab dan telah berlalu satu tahun hijriah."
Dikutip laman resmi Badan Amal Zakat Nasional, para ulama berpandangan bahwa waktu paling utama untuk menunaikan zakat mal adalah saat bulan Ramadan. Berdasarkan hadis tersebut, Rasulullah menekankan bahwa zakat mal dikeluarkan saat harta telah mencapai nishab atau telah berlalu satu tahun hijriah.
Dianjurkan untuk menunaikan zakat mal segera setelah syarat yang telah ditetapkan dalam Islam terpenuhi. Pasalnya, zakat merupakan instrumen sosial yang bertujuan membantu sesama Muslim.