Arti Fa Inna Ma'al Usri Yusra dalam Surat Al Insyirah, Tahu?

Surat Al Insyirah atau Asy Syarh adalah surah ke-94 dalam urutan mushaf Al-Qur'an. Isi kandungan surat Al Insyirah salah satunya mengenai janji Allah SWT yang akan memberikan kemudahan kepada hamba-Nya.

Kata Al Insyirah mengandung arti 'melapangkan', yakni melapangkan dada Rasulullah SAW. Menurut Imam As-Suyuthi dalam bukunya Asbabun Nuzul, surat ini turun ketika kaum musyrikin memperolok-olok kaum muslimin karena kefakiran mereka.

Surat ini memberikan ketenangan bagi siapa saja yang merasa terbebani atau mengalami kesulitan. Allah menegaskan, bahwa kesulitan bukanlah akhir, karena selalu ada kemudahan setelahnya. Pesan ini sangat relevan untuk siapa saja yang sedang menghadapi tantangan dalam hidup.

Dikutip buku At-Tadzkir yang disusun oleh Tim Genta Hidayah, di antara pokok isi kandungan Al Insyirah menegaskan tentang kenikmatan Allah SWT yang dikaruniakan kepada Rasulullah SAW, janji akan kemudahan, menghilangkan bencana, dan kabar gembira atas kemenangan yang sudah dekat. Dalam surat ini, Allah SWT juga memerintahkan kepada hamba-Nya agar beribadah sebagai bentuk mensyukuri nikmat yang Dia berikan dan bertakwa hanya mengharapkan rida-Nya.

Beberapa isi kandungan surat Al Insyirah adalah sebagai berikut:

1. Pelapangan dada Rasulullah SAW: Allah memberikan ketenangan hati dan bimbingan kepada Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi tantangan dakwah.
2. Penghapusan beban berat: Allah SWT telah mengangkat beban berat dari Nabi Muhammad SAW yang dapat diartikan sebagai kesulitan atau tekanan dalam menyampaikan risalah Islam.
3. Peninggian derajat Rasulullah SAW: Allah SWT telah mengangkat nama dan derajat Nabi Muhammad SAW di dunia dan akhirat.
4. Jaminan bahwa di balik kesulitan ada kemudahan: Allah SWT menegaskan bahwa setiap kesulitan pasti diiringi dengan kemudahan, bahkan disebutkan dua kali sebagai bentuk penegasan dan motivasi.
5. Anjuran untuk tetap berusaha: Setelah menyelesaikan satu tugas atau tantangan, seseorang harus segera melanjutkan usaha berikutnya dengan penuh semangat.
6. Ketergantungan kepada Allah SWT: Setelah berusaha, seseorang harus tetap berserah diri kepada Allah dan mengarahkan harapan hanya kepada-Nya.

fa inna maal-usri yusra

"Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan"

inna maal-usri yusra

"sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan"

Menurut tafsir Kementerian Agama (Kemenag), isi kandungan surah Al Insyirah ayat lima dan enam ini, Allah SWT mengungkapkan bahwa sesungguhnya di dalam setiap kesempitan, terdapat kelapangan dan di dalam setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu keinginan, terdapat pula jalan keluar. Namun demikian, dalam usaha untuk meraih sesuatu itu harus tetap berpegang pada kesabaran dan tawakal kepada Allah. Ini adalah sifat Nabi Muhammad SAW, baik sebelum beliau diangkat menjadi rasul maupun sesudahnya, ketika beliau terdesak menghadapi tantangan kaumnya.

Nah, sudah dijelaskan dengan tegas bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Jadi, kalau kamu punya masalah, jangan putus berdoa kepada Allah. Teruslah berpikiran positif dan terus dekatkan diri kepada-Nya. Insya Allah, Allah akan membantu hamba-Nya yang kesulitan.