- 1st Place – UI Compfest Game Jam 2023
- 2nd Place – IPB IT Game Today
- 1st Place – Garena Game Jam 2023
- Best Game Design – UI Indie Game Ignite 2024.
- 1st Place – Mage X, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (individu, tanpa tim)
Arvin Sadeli, Lulusan BINUS yang Jadi Lead Game Developer di Canada

- Arvin Sadeli awalnya tidak memiliki kemampuan teknis yang matang saat masuk kuliah, namun berkembang pesat selama empat tahun perkuliahan.
- Arvin meraih berbagai prestasi di bidang game development, termasuk memenangkan lomba game development dan mendapatkan posisi sebagai Lead Game Developer di Kanada.
- Dukungan dari orangtua dan lingkungan kampus serta ketekunan Arvin membantunya mencapai kesuksesan sebagai seorang profesional game development.
Kabar membanggakan kembali datang dari pemuda asal Indonesia. Arvin Sadeli, lulusan BINUS University Program Game Application and Technology (GAT) BINUS @Kemanggisan, baru saja menoreh prestasi membanggakan, bahkan ketika statusnya masih menjadi mahasiswa. Menjelang kelulusannya di BINUS, Arvin telah menapaki karier internasional sebagai Lead Game Developer di Creadev Technologies Inc, Canada.
Perjalanan Arvin pun cukup menarik. Berdasarkan press release yang dibagikan BINUS pada Sabtu (13/12/2025), dikatakan bahwa awalnya Arvin belum memiliki kemampuan teknis yang cukup matang. Meski begitu, ia bertumbuh dan berkembang dengan signifikan di industri ini. Yuk, simak di bawah ini kisah dan perjalanan Arvin Sadeli!
1. Saat awal masuk perkuliahan, Arvin mengaku belum terlalu memiliki kemampuan teknis yang mumpuni

Perjalanan Arvin tidak dimulai dari kemampuan teknis yang matang. Ketika pertama kali masuk kuliah, Arvin mengaku tidak memiliki pemahaman apa pun tentang programming maupun game development. Meski begitu, Arvin menjalankan perkuliahannya dengan gigih dan memanfaatkan berbagai kesempatan. Hal tersebut membuat Arvin berkembang dengan pesat selama empat tahun kuliah.
Di awal semester, Arvin bergabung aktif di UKM BGDC (Binus Game Development Club). Ia juga mengikuti proyek pembuatan game yang berlangsung selama 6 bulan. Di tengah hiruk pikuk akademik, ia mempelajari Unity Engine secara otodidak hingga benar-benar menguasainya. Tak hanya itu, dia juga mempelajari Unreal Engine yang diketahui sebagai salah satu standar industri global.
2. Berbagai achievement Arvin

Ketika memasuki semester 3, kesempatan berharga datang untuk Arvin karena terpilih magang dalam proyek VR Entre BINUS. Di momen yang sama, Arvin juga diterima sebagai Game Developer di perusahaan berbasis di Amerika Serikat. Momen inilah yang menjadi titik berangkat karier profesional Arvin di kancah internasional. Arvin bersama timnya juga pernah memenangkan berbagai lomba game development, di antaranya:
3. Tekad dan dukungan dari orangtua menjadi bahan bakar untuk Arvin

Bagi Arvin, fase yang paling menempa justru datang saat pandemik melanda. Situasi ekonomi keluarga menuntutnya untuk melangkah lebih cepat dan berusaha lebih keras dibandingkan banyak mahasiswa lainnya. Alih-alih melemahkan, tekanan tersebut justru membentuk mental mandiri dan mendorongnya lebih siap menapaki dunia profesional sejak awal.
Saat berbicara soal sosok yang paling berpengaruh dalam perjalanannya, Arvin tanpa ragu menyebut kedua orangtuanya sebagai penopang utama. Dukungan juga datang dari lingkungan terdekatnya di kampus, mulai dari para dosen GAT, teman seperjuangan, hingga pembina UKM BGDC yang turut menemani proses tumbuh dan berkembangnya.
4. Kini, Arvin telah menemukan buah yang baik dari konsistensi dan ketekunannya

Konsistensi dan ketekunan Arvin akhirnya berbuah manis. Ia kini menempati posisi Lead Game Developer di Kanada, sebuah peran strategis yang umumnya diisi oleh profesional dengan jam terbang tinggi. Capaian ini sekaligus menunjukkan bahwa lulusan BINUS University mampu bersaing dan mengambil peran penting di industri game global.
Perjalanan akademiknya di BINUS University pun ditutup lewat momen kelulusan pada Wisuda ke-73. Wisuda tersebut menjadi titik refleksi atas proses panjang yang ia jalani selama kuliah sekaligus penanda kesiapan Arvin untuk melangkah penuh sebagai profesional. Dengan bekal pengetahuan, pengalaman praktis, dan mental yang terasah sejak bangku kuliah, Arvin resmi menapaki karier di kancah internasional. Arvin berpesan untuk mahasiswa lain yang sedang berjuang,
"Terus berjuang dan semangat! Ketika ombak datang, jangan coba-coba mengendalikan airnya, tapi kendalikan kapal kalian," katanya dalam rilis dari BINUS University.


















