Hari Batik Nasional, Attack Hadirkan Produk Perawatan Khusus Batik!

- Indonesia merayakan Hari Batik Nasional, menandai 15 tahun batik diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.
- Attack memperkenalkan produk perawatan batik dan bahan halus dengan Natural Care Technology with Essential Oil.
- Kolaborasi Attack dengan Rumah Batik Palbatu melibatkan pengrajin penyintas kanker dan tuna rungu untuk memproduksi 2.024 kain batik secara mandiri.
Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional, dan tahun ini sangat istimewa karena menandai 15 tahun sejak batik diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengingat dan merayakan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, serta tanggung jawab untuk melestarikannya.
Pasalnya, batik bukan hanya sekadar kain tradisional. Warisan budaya ini juga dapat dikenakan sebagai gaya sehari-hari, menjadi cara untuk berkontribusi dalam melestarikan seni dan kerajinan yang telah diwariskan oleh nenek moyang.
Namun jika batik sering digunakan, ada kemungkinan warna dan kainnya bisa luntur seiring waktu. Untuk itu, Attack memperkenalkan rangkaian produk perawatan batik yang dirancang khusus untuk menjaga kualitas dan keindahan batik.
1. Tambahan natural care dengan essential oil yang bantu menjaga warna batik

Attack, deterjen inovatif asal Jepang, kembali menghadirkan pembaruan pada lini produknya, Attack Batik & Delicate Care. Produk ini adalah contoh nyata komitmen Kao Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam merawat batik dan pakaian berbahan halus, seperti kebaya, abaya, dan hijab. Dengan inovasi Natural Care Technology with Essential Oil, Attack Batik & Delicate Care dirancang untuk menjaga keindahan warna batik dan kain halus, sekaligus melindungi kain dari kerusakan.
"Attack memahami betul kebutuhan masyarakat Indonesia akan perawatan yang tepat untuk batik dan pakaian berbahan halus. Pembaruan produk Attack Batik & Delicate Care kali ini memang khusus dirancang untuk pasar Indonesia,” tutur Susilowati, Wakil Presiden Pemasaran Kao Indonesia, dalam rilis yang diterima IDN Times, (02/01/2024).
Menurutnya, dengan keunggulan Natural Care Technology with Essential Oil, konsumen bisa mendapatkan hasil cucian yang bersih maksimal, serta warna batik dan pakaian halus tetap terlindungi dari kerusakan. Produk ini pun memudahkan konsumen untuk menjaga dan merawat batik sendiri, tanpa perlu lagi merogoh kantong untuk perawatan laundry.
2. Berkolaborasi dengan rumah batik untuk memberdayakan para pengrajin penyintas kanker dan tuna rungu

Sebagai bagian dari peluncuran dan komitmennya dalam mendukung pelestarian batik, Attack Batik & Delicate Care berkolaborasi dengan Rumah Batik Palbatu (RBP). RBP sendiri merupakan rumah batik yang didirikan untuk mengedukasi masyarakat tentang proses pembuatan dan pelestarian batik.
Dalam kolaborasi ini, Attack Batik & Delicate Care melibatkan pengrajin penyintas kanker dan tuna rungu untuk memproduksi 2.024 kain batik secara mandiri. Inisiatif ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup komunitas pengrajin batik di Rumah Batik Palbatu serta sekitarnya.
“Proses keterlibatan kami dalam pembuatan juga sangat berarti. Semakin banyak masyarakat yang mencintai batik, diharapkan dapat memotivasi para pengrajin, khususnya di Rumah Batik Palbatu, yang mayoritas adalah warga lokal, penyintas kanker, dan tuna rungu. Bagi mereka, membatik telah menjadi sumber mata pencarian sehari-hari,” kata Budi Dwi Hariyanto, pendiri Rumah Batik Palbatu.
Sebagai pendiri RBP, ia pun sangat menghargai kolaborasi dengan Attack Batik & Delicate Care. Menurutnya, kerja sama ini dapat memberikan dukungan bagi pengrajin batik dalam mengenalkan dan melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia.
3. Luncurkan juga motif kain batik yang khas!

Dalam kolaborasinya yang menarik, Attack memperkenalkan gebrakan baru dengan meluncurkan motif Kain Batik Kirei, yang akan dipamerkan di Kantor Pusat Kao Indonesia pada Hari Batik Nasional 2024. Istilah "Kirei" dalam bahasa Jepang berarti "cantik," "bersih," "indah," dan "rapi," menggambarkan keindahan yang bisa ditemukan dalam diri seseorang maupun pemandangan di sekitarnya.
"Kao Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan 'Kirei Lifestyle', di mana masyarakat dapat menjalani gaya hidup yang lebih bersih, sehat, dan indah dalam lingkungan yang berkelanjutan," ujar Susilowati.
Motif batik yang digunakan terdiri dari bunga mawar dan melati, yang berarti keindahan dan kebersihan. Sementara sosok seorang perempuan yang mengenakan kebaya mewakili masyarakat Indonesia yang tampak cantik, bersih, dan wangi, sejalan dengan nilai-nilai "Kirei Lifestyle".
4. Menambahkan simbol komunitas kanker dan tuna rungu pada batik

Lebih dari sekadar koleksi kain, kolaborasi Attack dengan pengrajin penyintas kanker dan tuna rungu dalam Batik Kirei juga menghadirkan simbol-simbol yang mendalam dan bermakna. Dengan menambahkan simbol komunitas kanker dan tuna rungu, Attack menggambarkan kolaborasi bersama para pengrajin dari Rumah Batik Palbatu secara lebih lanjut.
Kolaborasi dan kerja sama ini pun selaras dengan komitmen Kao Indonesia terhadap strategi ESG (Environmental, Social, Governance), khususnya melalui Kirei Lifestyle Innovation. Dengan menekankan pentingnya kebersihan, keindahan, dan kesehatan, Attack pun berusaha untuk tidak hanya memproduksi produk berkualitas, tetapi juga mendukung dan memberdayakan masyarakat serta lingkungan.
5. Tidak hanya itu, Kao Indonesia juga ajarkan para karyawan membatik, lho!

Terakhir, Kao Indonesia sebagai rumah produksi juga menghadirkan upaya yang inspiratif. Dengan mengambil langkah proaktif dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia, Kao pun mengadakan workshop edukasi dan kegiatan membatik yang melibatkan karyawan perusahaan serta beberapa komunitas eksternal.
Susilowati, Wakil Presiden Pemasaran Kao Indonesia, menjelaskan, “Melalui Attack Batik & Delicate Care, kami tidak hanya memenuhi kebutuhan dan kebiasaan masyarakat Indonesia, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan dampak positif yang lebih luas bagi peningkatan kualitas hidup konsumen, komunitas, dan masyarakat secara keseluruhan”.
Ini menjadi cara kreatif dari Kao untuk menumbuhkan rasa bangga dan kecintaan terhadap batik di dalam lingkungan perusahaan. Dengan berbagai kegiatan tersebut, Kao Indonesia berharap dapat memperkuat apresiasi terhadap batik dan mendorong generasi mendatang untuk terus melestarikannya. Selamat Hari Batik Nasional!