Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Jadi Saingan Beratmu, Ternyata Bukan Orang Lain

ilustrasi seorang pria menatap dengan tajam ( Pexels.com/ Nitin Khajotia)

Pernahkah kamu bertanya-tanya siapa sebenarnya saingan terberatmu? Biasanya, kita menganggap pesaing terberat itu adalah orang lain atau hal lain. Misalnya saat mau berkompetisi, kita pesimis karena merasa pesaingnya lebih hebat, lebih menarik, dan banyak alasan lainnya.

Padahal, yang menjadi pesaing terberat yaitu keyakinan kita sendiri, lho. Entah itu asumsi, pola pikir, dan sebagainya. Lalu apa saja sih hal-hal yang ternyata menjadi saingan beratmu? Simak daftarnya berikut, ya!

1. Kebiasaan buruk yang terus menerus kamu ulangi

ilustrasi seroang wanita rebahan (Pexels.com/ Karolina Grabowska)

Apakah kamu memiliki kebiasaan buruk yang terus-menerus kamu ulangi? Jika iya, segera perbaiki diri. Perilaku ini yang ternyata jadi saingan terberatmu. Karena lama-kelamaan akan cenderung membuat kamu jadi malas dan gak produktif.

Contoh sederhana yaitu kebiasaan begadang. Kamu pasti tahu betul jika begadang memiliki dampak buruk. Namun, kenyataanya menghentikan kebiasaan ini sulit karena kita terlanjur nyaman.

Maka dari itu, kamu perlu lebih disiplin memanfaatkan waktu. Maksudnya, kurangi secara perlahan kebiasaan buruk itu dan ganti dengan yang baik. Kalau perlu harus dipaksakan, biar nantinya gak jadi penghalang kamu untuk berkembang, ya.

2. Ilmu yang seharusnya kamu pelajari, namun terabaikan

ilustrasi seorang wanita membaca buku ( Pexels. com/ Gijs Coolen)

Kurangnya motivasi untuk mencari ilmu juga menjadi salah satu hal yang jadi saingan terberat kamu. Sebab, ini bisa membuat kamu jadi kesulitan membedakan sesuatu yang benar dan salah. Kalau dibiarkan, malah bisa menjerumuskan pada hal-hal yang buruk.

Agar gak terjerumus, kita harus lebih semangat cari ilmu. Gak harus selalu dengan sekolah tinggi, bisa juga belajar dari berbagai sumber yang ada di sekitar kita. Lagipula, ilmu itu akan berguna sampai kapan pun. Karena ia layaknya cahaya, yang akan selalu menerangi jalan kita di kegelapan. Jadi, jangan sampai kamu menyesal karena mengabaikan ilmu yang seharusnya bisa dipelajari, ya.

3. Bersikap kurang konsisten

ilustrasi seorang pria sedang minum (Pexels.com/Selim Çetin)

Konsisten merupakan kunci utama agar kita bisa lebih fokus. Entah dalam pekerjaan, menekuni hobi, dan sebagainya. Tanpa konsistensi, mungkin kita akan cepat kehilangan motivasi.

Bukan hanya kehilangan motivasi, tidak konsisten juga bisa jadi saingan terberat kamu, lho. Pasalnya, ini bisa jadi penghambat kamu untuk mencapai tujuan tertentu. Yang akhirnya malah jadi stuck.

Misalnya, kamu memiliki target ingin bisa menguasai salah satu bahasa asing dalam waktu satu tahun. Kamu tentu harus punya jadwal kapan waktu belajar dengan jelas. Jika tidak, target tersebut akan lebih lama tercapai.

4. Merasa paling tahu segalanya

ilustrasi seroang pria dan wanita berkonflik ( Pexels.com/ Alex Green)

Memiliki keinginan untuk selalu belajar tentu menjadi hal yang baik. Entah belajar ilmu kehidupan, ilmu pengetahuan, ilmu agama, dan lain sebagainya. Namun, jika kamu merasa paling tahu segalanya hingga mudah meremehkan orang lain, ini yang malah jadi saingan beratmu.

Pasalnya, pola pikir seperti akan meningkatkan ego. Kamu akan cenderung gak mau salah atau kalah dari orang lain. Sehingga orang lain juga akan sulit memberikan kepercayaan kepada kamu.

Jika sudah seperti itu, kamu akan sulit menjalin kerjasama atau menjalin relasi dengan baik. Hal ini juga malah menghambat prosesmu untuk berkembang. Untuk menghindari hal tersebut, kamu perlu mengendalikan ego dan belajar jadi pendengar yang baik, ya.

5. Takut mengambil risiko

ilustrasi anak laki-laki menatap ke luar jendela (Pexels.com/ Ketut Subiyanto)

Gak bisa dipungkiri, setiap hal yang kita lakukan dalam hidup itu memiliki risiko. Baik yang sifatnya ringan atau bahkan berat. Namun, jika kita selalu takut untuk mengambil risiko, ini juga jadi salah satu saingan terberatmu.

Misalnya, kamu mau ikut lomba lari. Namun, karena mendengar jika pesaingnya lebih kuat, akhirnya gak jadi ikut. Berarti, kamu gak percaya sama kemampuan diri sendiri.

Nah, daripada overthinking karena orang lain, kita perlu memberikan motivasi lebih pada diri sendiri. Misalnya kalau ikut lomba, pertama harus latihan dengan lebih telaten, menyiapkan fisik dengan baik, dan sebagainya. Sehingga apapun hasil akhirnya, tetap ada pelajaran positif yang bisa diperoleh.

Kadang kala, memang tindakan atau pola pikir kita sendiri yang menjadi saingan terberat. Maka dari itu, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam menilai atau melakukan sesuatu. Agar sesuatu yang kita lakukan, memiliki nilai baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us